Eposdigi.com – Hingga saat ini Corona sudah menginfeksi jutaan orang diseluruh dunia. Menyebabkan ratusan ribu kematian. Namun tidak hanya itu. Pandemi Corona tidak lagi hanya menjadi masalah kesehatan dunia. Efek domino yang diakibatkannya mempengaruhi banyak di mensi kehidupan manusia.
Lockdown dan melambatnya berbagai sektor usaha mengakibatkan banyak orang kehilangan penghasilan. Penghasilan yang berkurang sementara kebutuhan rutin bulanan tidak berubah signifikan tentu menjadi masalah bagi banyak kalangan.
Kecemasan akibat himpitan ekonomi bagi masyarakat banyak bisa jadi mengalahkan kecemasan akan penularan corona. Corona menjadi awan kelam bagi banyak orang.
Namun solidaritas dan kerelaan berbagi satu sama lain mengalahkan duka dan kecemasan karana corona. Di tengah awan kelam pandemi corona banyak cahaya solidaritas dan kebaikan menyeruak menyelimuti hati orang-orang.
Baca Juga: Corona dan Mahasiswa Perantau Yang Terjebak Rindu Kampung Halaman
Di mana-mana gerakan masyarakat entah dalam bentuk kelompok maupun perorangan memberikan bantuan bagi siapa saja yang membutuhkan. Diberbagai lini media massa diberitakan banyak masyarakat menempatkan berbagai jenis kebaikan hati untuk diambil siapa saja.
Kumparan.com (05/04/2020) mengangkat kisah dari akun Instagram @brotherwoodbdg tentang seorang ibu yang menempatkan solidaritas dan kerelaan berbaginya dalam bentuk mie instan dipagar rumah untuk diambil siapa saja yang membutuhkan.
Cahaya solidaritas dan kebaikan hati ternyata menyinari juga relung sanubari tetangganya. Kebaikan hatinya menular lebih cepat dari serangan wabah corona. Aksi ini kemudian diikuti oleh banyak tetangga, tulis kumparan lebih lanjut, walaupun lokasi pasti kejadian ini belum terkonfirmasi.
Tidak hanya mi instan. Di Jakarta Barat sebuah keluarga menempatkan cahaya solidaritas berupa makanan dari warteg didepan rumahnya. Detik.com (05/04/2020) menulis bahwa aksi keluarga Adista ini membantu dua pihak sekaligus. Pemilik warteg yang makanannya dibeli sekaligus siapa saja yang mengambil makanan tersebut.
Tidak hanya kabar yang diangkat baik oleh kumparan maupun detik. Di Kabupaten Sikka pulau Flores, NTT, seorang gadis kecil pelajar kelas 3 SD Inpres Wairklau, merelakan tabungannya untuk disumbangkan guna mencukupi kebutuhan akan Alat Pelindung Diri (APD) petugas kesehatan di sana.
Adalah Kanaya, seperti ditulis liputan6.com (20/04/2020), diantar ayahnya pada Sabtu 18/04/2020 mendatangi Caritas, sebuah lembaga yang dikelolah Keuskupan Maumere, untuk menyerahkan tabungan uang jajannya. Di Caritas, 3 celengan miliknya dipecahkan dan dihitung untuk disumbangkan.
Baca Juga: Waspada! Banyak Kejahatan Online Menebeng Corona
Lebih dari yang diberitakan media, lebih banyak lagi berbagai bentuk aksi dan kepedulian bertebaran diberbagai ruang media sosial. Hampir disemua group WhatApp yang kami ikuti, menyeruak berbagai bentuk aksi solidaritas.
Tidak hanya yang diinisiasi warga, kebaikan hati kepada sesama masyarakat lewat sumbangan yang dikelola negara pun begitu besar jumlahnya.
Juru bicara pemerintah khusus terkait corona Ahmad Yurianto, mengungkapkan capaian besarnya sumbangan yang diterima oleh pemerintah.
“Lebih dari Rp194 miliar donasi masyarakat yang disumbangkan untuk resposns covid-19,” kata Ahmad Yurianto seperti dilansir cnnindonesia.com (11/04/2020).
Kita semua tentu berharap semoga awan kelam pandemi corona segera berlalu, namun cahaya solidaritas dan kebaikan hati tetap menyeruak menyinari hati sanubari banyak orang. (Foto : detik.com / twitter @distalbot)
[…] Baca Juga: Cahaya Menyeruak di tengah Kelam Corona […]
[…] Baca Juga: Cahaya Menyeruak di tengah Kelam Corona […]
[…] Baca Juga : Cahaya Menyeruak di tengah Kelam Corona […]
[…] Ayo Baca: Cahaya Menyeruak di tengah Kelam Corona […]
[…] Baca Juga: Cahaya Menyeruak di tengah Kelam Corona […]
[…] Baca Juga: Cahaya Menyeruak di tengah Kelam Corona […]
[…] Baca juga: Cahaya Menyeruak Di Tengah Kelam Corona […]