Eposdigi.com – Hingga hari ini (03/03/20201, pukul 14.00) menurut laporan Kementerian Kesehatan sudah ada 2.104.967 orang yang menerima vaksin corona dosis pertama. Dari jumlah tersebut, ada 1.076.409 orang sudah mendapat suntikan ke dua vaksin corona.
Para petugas kesehatan; kelompok masyarakat yang berada di garda paling depan dalam perang besar melawan corona; mendapat prioritas pertama untuk divaksin. Sudah ada 1.075.729 petugas kesehatan yang menerima dosis kedua vaksin corona, dari 1,5 juta yang telah disuntik vaksin corona.
Menurut data Bloomberg yang dikutip kompas.com (01/03/2021) sudah ada 241 juta dosis vaksin corona yang telah disuntikan di seluruh dunia. Ada 103 negara yang sudah memulai vaksin corona, dimana 6,37 juta dosis disuntikan setiap hari.
Baca Juga: Vaksinasi untuk Guru dan Dosen Sudah Dimulai, Ini Jadwalnya
Namun jika masih dalam kecepatan seperti itu maka dunia membutuhkan lebih dari 4 tahun lagi untuk melindungi 75 persen penduduk dunia dengan 2 dosis vaksin, menurut tulisan yang dilansir kompas.com (01/03/20201).
Vaksinasi memang diyakini sebagai cara yang efektif dalam mencegah seseorang tertular penyakit. Termasuk berbagai gejala penyakit yang disebabkan oleh virus corona. Namun vaksin corona yang telah diberikan tidak bisa 100 persen menghindarkan dunia dari penyebaran corona.
“Vaksin memang memberikan perlindungan. Tapi, meski Anda mendapatkan dua dosis, vaksin hanya memberi perlindungan sekitar 94 persen atau 95 persen,” ungkap dokter spesialis paru Jafar Abunasser seperti dikutip kompas.com (16/01/2021).
Baca Juga: Menuju Kedaulatan Vaksin Corona
Menurutnya vaksin mungkin dapat mencegah seseorang jatuh sakit karena tertular virus, termasuk virus corona. Namun belum ada bukti bahwa vaksin dapat mencegah seseorang sebagai pembawa dan penyebar virus.
Seseorang yang antibodinya sudah terbentuk setelah menerima vaksin, mungkin tidak jatuh sakit karena virus. Namun ia masih bisa membawa virus-virus itu dan menyebarkannya ke lebih banyak orang. Sementara butuh waktu teramat panjang untuk memastikan semua orang di seluruh dunia telah menerima vaksin.
Selain butuh waktu yang lama, vaksinasi pun tidak dapat menjamin seorang kebal terhadap virus tertentu sesuai vaksin yang diterimanya. Hingga saat ini belum ada vaksin yang memberi perlindungan yang bertahan seumur hidup.
Baca Juga: Jika Punya Kondisi Ini, Anda tidak Mungkin Divaksin Corona
“Jarang ada yang seperti itu.Biasanya tetap butuh booster atau vaksin ulang agar punya kekebalan tubuh yang baik” kata dokter Devia Irine Putri seperti dikutip oleh klikdokter.com (22/02/2021).
Dokter Devia pun mencontohkan vaksin yang harus diberikan berulang-ulang agar tubuh dapat menghasilkan antibody yang maksimal dan kuat. Seperti vaksin influenza yang diulang setiap tahun. Vaksin tetanus dan dipteri setiap 10 tahun, dan seperti vaksin HPV yang harus diulang setiap 5-8 tahun.
Jika vaksin tidak 100 persen melindungi, lantas apa yang dapat kita perbuat untuk benar-benar melenyapkan corona?
Vaksin memang membantu meningkatkan imun tubuh. Ini membuat seseorang tidak gampang sakit ketika terpapar virus.
Namun paparan virus tadi, termasuk virus corona bisa mudah tersebar jika masih sangat minimnya kesadaran masyarakat untuk memutus mata rantai virus corona. Vaksin hanya salah satu alernatif.
Corona lebih mudah diatasi jika tidak lagi dipindahkan oleh seseorang yang membawa virus tersebut kepada orang lain. Ketika virus corona berada di luar tubuh seseorang, dalam jangka waktu tertentu, virus itu akan mati.
Baca Juga : Harapan Baru Pengobatan Corona
Sama seperti kebanyakan virus, virus corona pun hanya bertahan dan berkembang biak di dalam tubuh seseorang.
Maka walaupun program vaksinasi terlah berlangsung namun menerapkan protocol kesehatan di manapun seseorang berada adalah keharusan. Menerapkan lima hal sederhan (5 M) sesuai amanah protocol kesehatan diyakini paling efektif mencegah penularan virus corona.
Mencuci Tangan, dengan sabun pada air mengalir dan/atau menggunakan handsanitizer, Memakai Masker dengan baik dan benar, masker yang sesuai dengan standar untuk mencegah virus corona.
Menjaga Jarak minimal 1,5 meter dengan orang terdekat disekitar kita, Sedapat mungkin Menghindari Kerumunan dan jika memungkinkan untuk sementara sebaiknya Membatasi Mobilisasi dan interaksi dengan orang lain.
Dengan vaksinasi dan 5M, saya percaya virus corona akan bisa kita lenyapkan hingga ke akar-akarnya. Atau bagaimana menurut Digiers?
Foto: indonesia.go.id
[…] Baca Juga: Ingat, Vaksin Tak Cukup Mencegah Corona […]
[…] Baca Juga: Ingat, Vaksin Tak Cukup Mencegah Corona […]
[…] Baca Juga: Ingat, Vaksin Tak Cukup Mencegah Corona […]
[…] Baca juga: Ingat, Vaksin Tak Cukup Mencegah Corona […]
[…] Baca juga: Ingat, Vaksin Tak Cukup Mencegah Corona […]
[…] Baca juga: Ingat, Vaksin Tak Cukup Mencegah Corona […]
[…] Baca Juga: Ingat, Vaksin Tak Cukup Mencegah Corona […]
[…] Baca Juga: Ingat, Vaksin Tak Cukup Mencegah Corona […]
[…] Baca Juga: Ingat, Vaksin Tak Cukup Mencegah Corona […]
[…] Baca juga: Ingat, Vaksin Tak Cukup Mencegah Corona […]