Eposdigi.com – Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) – Keluarga Mahasiswa Adonara Yogyakarta (KMAY) tahun 2020 ini diselenggarakan secara daring.
Di KMAY, LDK merupakan kegiatan rutin tahunan untuk menerima mahasiswa asal Adonara, Flores Timur, NTT yang menempuh pendidikan tinggi di kota gudeg Yogyakarta dalam wadah organisasi KMAY.
Selain untuk mempererat tali persaudaraan antar anggota dan calon anggota, LDK juga bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa baru agar dapat menjalani kehidupan sebagai mahasiswa dengan baik.
LDK juga merupakan bentuk kaderisasi. Para anggota diberikan materi sebagai pembekalan dalam menjalankan kegiatan organisasi KMAY. Agar nantinya dapat melanjutkan estafet kepengurusan KMAY di tahun-tahun berikutnya.
Di tahun 2020 ini kegiatan LDK KMAY dilaksanakan secara online. Ini ditempuh sebagai bagian dari gerakan bersama untuk mencegah semakin masifnya penyebaran Covid-19, sesuai arahan dari pemerintah pusat.
Ayo Baca Juga: LDK dan Makrab KMAY; Ajang Merekatkan Semangat Kekeluargaan
Selama 23 tahun menyelenggarakan LDK, kegiatan LDK tahun ini sedikit berbeda dikarenakan dilaksanakan di dua daerah berbeda yakni di Adonara dan di Yogyakarta. Alasan sebagian peserta masih di Adonara – belum balik ke Yogyakarta – karena kegiatan perkuliahan masih dilaksanakan secara online.
Kegiatan ini diawali dengan pengumpulan data di berbagai kampus di Yogyakarta, sejak memasuki semester gasal tahun ajaran 2020/2021. Dilakukan oleh para anggota aktif KMAY , data yang diambil adalah mahasiswa baru dari Adonara di kampus-kampus itu yang belum mendaftar sebagai calon anggota KMAY.
Tanggal 13 November 2020 dilaksanakan pertemuan anggota KMAY untuk mempersiapkan LDK. Pemilihan panitia LDK KMAY tahun 2020 sekaligus pembentukan anggota dilakukan pada hari itu.
Data peserta LDK yang sudah terkumpul kemudian dibagi beberapa bagian berdasarkan tempat tinggal di Yogyakarta ditambah lagi dengan yang di Adonara. 2 hari sebelum kegiatan LDK ini dilaksanakan, para panitia mulai mempersiapkan segala kebutuhan dan alat elektronik yang digunakan sebagai mediator kegiatan LDK virtual ini.
Ayo Baca Juga: Dari Kenotan; IA KMAY gagas Mubes
LDK KMAY ini kemudian dilaksanakan selama sehari pada Sabtu, 28 November 2020 pukul 09:00 sampai 16:00 WIB.
Ada 2 materi yang disampaikan dalam kegiatan ini yakni materi kepemimpinan yang dibawakan oleh Maksimus Masan Kian selaku ketua Agupena Flores Timur, yang beberapa waktu lalu dipercayakan untuk menjaga estafet kepemimpinan PGRI Flores Timur dalam beberapa waktu kedepan.
Dalam materinya itu Maksi mengatakan bahwa memimpin adalah kemampuan orang mengarahkan orang lain dalam suatu tujuan. Dan di masa kini, ada berbagai persoalan yang mempengaruhi suatu kepemimpinan. Yakni, nafsu untuk berkuasa sekaligus memanfaatkan kekuasaan itu untuk kepentingan pribadi.
Disamping itu ketidakberanian seseorang juga dapat mempengaruhi mentalitas kesiapan dirinya untuk menjadi seorang pemimpin”.
Selain itu Maksi juga menjelaskan bahwa hadirnya seorang pemimpin adalah untuk memberikan inspirasi, solusi, perubahan, dan yang paling penting adalah aksi nyata dalam lingkup organisasi yang dia pimpin.
Ayo Baca Juga: Petani dalam Pusaran Era Industri 4.0, Di Mana posisi Kaum Milenial?
Maksi menggambarkan tipikal pemimpin di era revolusi industry 4.0 ini. Dan tentu saja tipe kepemimpinan ini wajib memiliki kemampuan lebih dari biasanya yakni penguasaan berbagai media digital.
Diakhir materinya Maksi kembali menegaskan pada kaum muda KMAY untuk mempersiapkan diri karena baginya
“Barang siapa naik panggung tanpa persiapan, maka ia akan turun panggung tanpa penghormatan,” tutupnya.
Materi yang begitu detail yang disampaikan oleh Maksi membawa pada sebuah kesimpulan yang sederhana.
Siapapun dan kapanpun bisa menjadi seorang pemimpin, tergantung dari pribadi masing-masing. Siapa yang mau jadi pemandu, dan siapa yang mau jadi pelaksana. Jika semua orang menjadi pemimpin dan tidak ada pelaksana maka kemajuan dan perkembangan suatu kumpulan masyarakat akan berantakan.
Selang beberapa waktu kemudian, materi yang ke dua, dipresentasikan langsung oleh pengurus KMAY periode 2020. Dalam materi ini, pengurus KMAY periode 2020 selain menyampaikan kembali sejarah terbentuknya KMAY. Juga kembali mengingatkan bahwa KMAY pada dasarnya terbentuk karena rasa kekeluargaan.
Ayo Baca Juga: Mahasiswa, apa Prioritasmu?
Setelah semua materi dipaparkan, agenda berikutnya yakni pengukuhan atau pelantikan anggota baru KMAY Angkatan 2020. Mewakili para calon anggota baru adalah Yermin Riantoby dan Maria Asisia.
Dengan dikenakannya korsa KMAY oleh ketua dan wakil ketua KMAY periode 2020 sebagai simbolik bahwa mereka (calon angota KMAY ) telah resmi menjadi anggota KMAY, sekaligus mengakhiri kegiatan LDK Virtual KMAY tahun 2020.
Belum berakhir sampai di sini. Bagi anggota KMAY di Yogyakarta terasa ganjil jika belum bertatap muka. Oleh karena itu panitia telah menyediakan dan menjadwalkan makan malam bersama di Pethuk Resto – Condong Catur- Yogyakarta.
Sebagai ajang pertemuan atau tatap muka. Hal ini dilakukan agar kedepannya para anggota KMAY tidak merasa canggung jika bertemu di lain waktu, kapan dan dimanapun nantinya. Alunan music reggae menemani kegiatan kami malam hari itu hingga selesai.
Ayo Baca Juga: Mutu Tenaga Kerja Indonesia, Revolusi Industri 4.0, Dan Antisipasi Lembaga Pendidikan
Pandemi Covid-19 memang saat ini sedang menggerogoti bumi dan berdiri menjadi tembok pembatas aktifitas sosial. Revolusi industry sengaja dikembangkan seiring kemajuan teknologi dan pengaruh arus globalisasi, hingga pada masa kini revolusi industry telah berkembang sampai pada era ke 4 atau yang lebih dikenal sebagai revolusoi industry 4.0
Keluarga Mahasiswa Adonara Yogyakarta turut mengambil bagian dalam transformasi dunia saat ini. Dan kami percaya bahwa kami mampu beradaptasi dengan hal ini.
Penulis adalah anggota KMAY – Mahasiswa Teknik Sipil pada Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa – Yogyakarta.
Foto : tangkapan layar LDK Virtual KMAY / Doc: KMAY
💪💪💪mantappp……