NTT Masuk 5 Besar Provinsi dengan Penduduk Miskin Terbanyak, namun Nomor 1 dalam Persentase

Daerah
Sebarkan Artikel Ini:

Eposdigi.com – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa angka kemiskinan di Indonesia naik 1.12 juta dibanding tahun lalu. Per Maret 2021 jumlah penduduk miskin di Indonesia sebanyak 27,54 juta jiwa, atau setara dengan 10,14%.

Menariknya adalah, data yang sama menyebutkan bahwa jumlah penduduk miskin di pedesaan turun dari 15,51 juta pada September 2020 menjadi 15,37 juta orang pada Maret 2021.

Berbeda dengan jumlah penduduk miskin di perkotaan yang malah naik dari 12,04 juta orang menjadi 12,18 juta orang pada periode yang sama.

Baca Juga: “ketjilbergerak” dan Eposdigi ‘Dorong’ Komunitas Orang Muda Bangun NTT

Sementara Garis Kemsikinan (GK) merupakan akumulasi dari Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dengan Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM).

Garis Kemiskinan Makanan (GKM) merupakan nilai pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan minimun akan makanan. Kebutuhan minimun ini di setarakan dengan 2100 kilokalori per kapita per hari.

Paket kebutuhan makanan minimun  ini dihitung dari 52 jenis komoditi. Antara lain terdiri dari padi-padian, umbi-umbian, ikan, daging, telur, susu, buah-buahan, sayuran, minyak dan lemak, kacang-kacangan, dan lainnya.

Adapun Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM) adalah kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan, serta kebutuhan pokok bukan makanan lainnya.

Baca Juga: Menjawab Tantangan Pertanian NTT dengan Sinergi

GKNM pun diwakili oleh 47 jenis komoditi bagi mereka yang tinggal di pedesaan. Sedangkan mereka yang tinggal di perkotaan diwakili oleh 51 jenis komoditi.

Secara nasional, Garis Kemiskinan (GK) pada Maret 2021 tercatat sebesar Rp472.525,00 per kapita per bulan. Komposisinya terdiri dari GKM sebesar Rp349.474,00 dan Rp123.051,00 untuk Garis Kemiskinan Non Makanan .

Berdasarkan rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia dengan jumlah anggota rumah tangga sebanyak 4,49 orang maka besarnya Garis Kemiskinan (GK) secara nasional adalah sebesar Rp2.121.637,00 per rumah tangga miskin per bulan.

Bagaimana dengan Angka Kemiskinan di NTT?

Laporan BPS seperti dikutip cnbcindonesia.com (15/07/2021), menyebutkan lima provinsi dengan jumlah penduduk miskin terbanyak per Maret 2021 antara lain:

Pertama, Jawa Timur dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 4,57 juta jiwa. Di mana jumlah penduduk miskin tersebut setara dengan 11,4 %. Angka prosentase ini dapat diterjemahkan bahwa di Jawa Timur terdapat 11 orang miskin dari 100 orang.

Baca Juga: Menerjemahkan Wacana Gubernur NTT soal Calon Sarjana Peternakan Harus Punya 25 ekor Sapi

Kedua, Provinsi Jawa Barat sebesar 4,19 iuta jiwa, namun dengan prosentase yang lebih rendah dari Jawa Timur yaitu sebesar 8,4 %.

Jawa Tengah menjadi provinsi ke 3 (tiga) dengan jumlah penduduk miskin terbanyak yaitu 4,11 juta jiwa. Sementara dalam prosentase justru sedikit lebih tinggi dari dua provinsi sebelumnya  yaitu 11,97 %.

Berikutnya adalah Provinsi Sumatera Utara. Provinsi ini berada di nomor urut ke 4 dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 1,34 juta jiwa atau setara dengan 7,77 % dari total jumlah penduduk provinsi tersebut.

Nusa Tenggara Timur menjadi provinsi dengan jumlah penduduk miskin terbanyak nomor urut lima. Namun secara prosentase sangat tinggi dibandingkan 4 provinsi sebelumnya.

Baca Juga: Benarkah Banyak Anak Menjadi Penyebab Tingginya Angka Kemiskinan dan Stunting di NTT?

Jumlah penduduk miskin di NTT sebanyak 1,16 juta jiwa, prosentasenya adalah 20,99 %. Ini menggambarkan bahwa ada 21 orang miskin dari setiap 100 penduduk di NTT.

Saat ini bersama Provinsi Papua dan Papua Barat yang masing-masing berada pada nomor urut satu dan dua, NTT masih berada di tiga besar provinsi termiskin di Indonesia (cnbcindonesia.com-16/02/2021)

Sebaran penduduk miskin sebesar ini harus menjadi perhatian semua pihak. Harus ada upaya yang sangat kongkrit untuk keluar dari kemiskinan ini.

Cara-cara bertindak  yang benar-benar baru, jika tidak NTT bisa saja terus menjadi provinsi dengan Nasib Tidak Tentu atau selalu menjadi provinsi yang Nanti Tuhan Tolong.

Foto peta NTT dari lavalontouristinfo.com

Sebarkan Artikel Ini:

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of