Mencari Pemuda Kita di Masa Depan

Opini
Sebarkan Artikel Ini:

๐˜š๐˜ข๐˜บ๐˜ข ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ญ๐˜ข๐˜ญ๐˜ถ ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ค๐˜ข๐˜บ๐˜ข ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ช๐˜ฏ๐˜ช ๐˜ญ๐˜ฆ๐˜ฃ๐˜ช๐˜ฉ ๐˜ฎ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ถ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ด๐˜ถ๐˜ข๐˜ต๐˜ถ ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฎ๐˜ช๐˜ด๐˜ต๐˜ช๐˜ด. ๐˜‰๐˜ข๐˜ฉ๐˜ธ๐˜ข ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ณ๐˜ช ๐˜ฆ๐˜ด๐˜ฐ๐˜ฌ ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ญ๐˜ฆ๐˜ฃ๐˜ช๐˜ฉ ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ช๐˜ฌ ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ณ๐˜ช ๐˜ฉ๐˜ข๐˜ณ๐˜ช ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ณ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ. (Pramoedya Ananta Toer)

Eposdigi.com – Apa yang telah kita warisi bagi generasi muda kita? Apakah kecakapan berbicara, atau pengetahuan mumpuni tentang bagaimana menjalani hidup di masa mendatang?ย 

Apakah peran organisasi kemahasiswaan, organisasi gerakan dan organisasi kepemudaan kita melatih kita menjadi kontraproduktif dengan gerakan taktis-ideologis? Bagaimana nasib anak muda dan masa depan politik kita?

Tulisan ini menjadi jalan lain kita melihat organisasi, anak muda dan masa depan politik kita dengan cara yang sedikit berbeda.ย 

Kita akan melihat setiap wacana yang berkembang di setiap keorganisasian kita dengan berbagai ilustrasi penting.ย 

Baca juga:ย Fenomena Politik Dan Peran Pemuda

Ini membantu kita memeriksa apakah benar kita telah mewarisi sesuatu yang tepat, atau jangan-jangan kita kehilangan peran ideologis di dalam setiap upaya kita menciptakan anak muda Indonesia.

๐Ž๐ซ๐ ๐š๐ง๐ข๐ฌ๐š๐ฌ๐ข ๐๐ž๐ฆ๐ฎ๐๐š ๐’๐ž๐ซ๐ญ๐š ๐๐ž๐ซ๐›๐ž๐๐š๐š๐ง-๐๐ž๐ซ๐›๐ž๐๐š๐š๐ง ๐ฒ๐š๐ง๐  ๐“๐ข๐๐š๐ค ๐๐ž๐ซ๐ฅ๐ฎ

Kita tahu bahwa organisasi pemuda di masa kemerdekaan bergerak dalam dua bilik penting. ๐™‹๐™š๐™ง๐™ฉ๐™–๐™ข๐™–, gerakan ideologis, dimana pemuda dibentuk oleh situasi kehidupan mereka yang didominasi bangsa lain, dan keinginan kuat untuk berdiri sendiri sebagai sebuah bangsa.ย 

๐™†๐™š๐™™๐™ช๐™–, gerakan taktis, dimana pemuda mulai membentuk beberapa wadah penting untuk mendukung gerakan mereka, diantaranya, seperti yang pernah kita ketahui bersama; Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908, Tri Koro Dharmo pada 7 Maret 1915 Jong Sumatra Bond pada 1917 dan masih banyak lagi.ย 

Tujuan penting yang dapat kita ambil secara cepat dari pembentukan-pembentukan organisasi pemuda ini adalah semata-mata guna melihat apakah Indonesia dapat memiliki masa depan dengan caranya sendiri.

Baca Juga:ย Kaum Muda dan Masa Depan Pertanian Nasional

Tidak seperti semangat para pendahulunya, kita menemukan dikotomi tajam antara perbedaan mana organisasi dengan basis nasional dan mana organisasi dengan basis kedaerahaan.ย 

Kita menemukan tidak adanya semangat kolektif tentang isu daerah yang punya dimensi nasional dan global, atau kita tidak menemukan isu nasional punya dampak ke daerah diakibatkan oleh kebijakan global.

Hampir 20 tahun terakhir, kita mendapati organisasi kita berada di ambang pintu neoliberalisme, dimana organisasi pemuda kita sibuk membicarakan isu identitas tanpa pernah sekalipun bertanya, mengapa kita perlu membicarakan identitas?ย 

Siapa yang menyuruh kita menjawab rumusan masalah semacam ini?ย 

Akibat paling cepat yang bisa kita rasakan adalah, kita kehilangan percakapan pada level global selama dua puluh tahun terakhir; Brexit di Inggris, Mencairnya es di kutub utara.ย 

Baca juga:ย Atas Peristiwa Di Sigi, Pemuda Katolik Serukan Putus Rantai Kekerasan Dan Intoleransi

Pun demikian dengan pangkalan militer di Papua Nugini atau hancurnya Bolivia akibat pekerjaan pertarungan ideologis antara Neoliberalisme dan komunisme, agama yang kehilangan power tentang ๐˜ญ๐˜ช๐˜ง๐˜ฆ ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฅ ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ข๐˜ฅ .ย 

Atau juga percakapan serius tentang Palestina dan Israel yang tidak di kotak-kotakan menurut dimensi ruang tertentu.

Agenda penting di level global menjadi kabur di hadapan anak muda kita tepat ketika pertentangan di level keorganisasian antar pemuda memuncak ke tingkatan organisasi yaitu perbedaan mendasar soal pelayanan.ย 

Organisasi daerah seakan tidak ingin membicarakan isu nasional dan global karena menganggap apa yang terjadi di daerah tak punya dimensi nasional dan global, sedang organisasi nasional enggan menyentuh persoalan daerah tepat ketika anggapan bahwa segala sesuatu bisa diatur melalui kebijakan pemerintah.ย 

Hilangnya dimensi etis dalam narasi persatuan serta imajinasi kolektif tentang Indonesia menjadi penyebab utama dari cara kita memeriksa isu yang kemudian dikotak-kotakan seperti keinginan lembaga pendidikan kita.ย 

Baca juga:ย Billy Mambrasar Pemuda Papua Pertama Yang Menjadi Mahasiswa Harvard University

Akibatnya, kita selalu memisahkan setiap rumusan masalah berdasarkan bidang studi, jurusan atau kedaerahan, bahkan identitas tertentu.

Perbedaan tak perlu semacam ini membuat organisasi kepemudaan kita tak punya tenaga di level global, selain menghadiri ๐˜ช๐˜ท๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ต tahunan internasional sekadar untuk membicarakan narasi neolib.ย 

Kita menjadi pemuda seperti tidak punya alasan mendasar mengapa kemudian kepemudaan kita tak punya dimensi taktis-ideologis, melainkan menjadi pemuda yang hanya sekadar punya dimensi isu menurut rumusan masalah yang kabur dan sudah berisi dimensi argumentasi neoliberalisme.ย 

Itulah mengapa kita resah dengan keterpisahan radikal pemuda dengan konteks Keindonesiaan.ย 

๐Œ๐ž๐ง๐ ๐ก๐š๐ซ๐š๐ฉ๐ค๐š๐ง ๐๐ž๐ฆ๐ฎ๐๐š ๐๐ž๐ง๐ ๐š๐ง ๐‚๐š๐ซ๐š ๐ฒ๐š๐ง๐  ๐‹๐š๐ข๐ง

Kita menemukan organisasi kita terkunci di dalam prosedural yang tak penting serta melupakan hal-hal fundamental sebagai organisasi.ย 

Seakan kita merasa bahwa organisasi pemuda adalah jenis organisasi yang melatih orang melakukan kerja-kerja prosedural seperti yang diharapkan oleh pemerintah, narasi global atau sesuai harapan orang-orang tua kita.ย 

Organisasi pemuda semacam ini tidak jauh berbeda dengan pesuruh senior tertentu dan menjadi orang-orang yang berada dalam pusaran kekakuan yang tak jauh beda dengan apa yang bisa kita namakan sebagai pekerja.ย 

Baca juga:ย Generasi Yang Tak Diinginkan : Sebuah Perbandingan Antara โ€œYang Disayangโ€ Dan โ€œYang Dibuangโ€

Anak muda kita tidak pernah diberikan pengetahuan ideologis, pola-pola global tentang ekonomi, sosial dan politik sampai pada pengetahuan tentang agama dalam dimensi alternatif.ย 

Institusi pendidikan kita tidak pernah menyediakan pengetahuan yang cukup tentang bagaimana generasi kita mengenal dunia yang mereka tinggali.ย 

Institusi keorganisasiaan sibuk bertarung pada isu remeh-temeh tentang calon kepala daerah yang naik tanpa pembacaan global, nasional dan lokal yang utuh.ย 

Kita tentu mengharapkan pemuda dengan cara yang lain. Bukan hanya pemuda yang mencintai daerahnya saja.ย 

Melainkan ada jenis pemuda yang mencintai dunia, dengan berbagai keterhubungan pengetahuan global tentang perang, kelaparan, isu krisis pangan atau boikot aset tanah, air dan laut oleh oligarki.

Mengharapkan pemuda dengan cara yang lain tentu bukan pemuda yang bisa berbicara semata. Kita butuh pemuda yang tidak hanya bisa bercakap-cakap tentang nasional dan global.

Kita butuh pemuda yang bisa bercakap-cakap sekaligus mampu merumuskan masalah dengan basis analisis sendiri tentang dunia.ย 

Baca juga:ย Alangkah Lucunya Negeri Ini, Pembuat Masalah Kok Jadi Duta

Hari-hari belakangan, di tengah krisis pengetahuan, kita butuh pemuda yang punya kemampuan ganda tentang sosial politik, ekonomi politik dan tentu saja geopolitik.

๐˜”๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฑ๐˜ข ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ช๐˜ฌ๐˜ช๐˜ข๐˜ฏ?ย 

Agar tidak dianggap bahwa pemuda kita terlampau tidak berdaya dalam satu dan lain situasi. Pemuda kita adalah pemuda yang mengalami krisis diri permanen sehingga perlu diselamatkan.ย 

Pemuda kita adalah pemuda yang lembek, hanya bisa melakukan perintah senior, perintah institusi dan perintah neoliberalisme melalui pasar.ย 

Singkatnya, berhenti merasa tidak berdaya di hadapan dunia!

Yogyakarta, 2021.ย  Tulisan ini adalah refleksi atas rapat umum anggota F-Madorate Yogyakarta.

Sebarkan Artikel Ini:

2
Leave a Reply

avatar
2 Discussion threads
0 Thread replies
0 Pengikut
 
Most reacted comment
Hottest comment thread
1 Comment authors
reyhan Recent comment authors
  Subscribe  
newest oldest most voted
Notify of
trackback

[…] Baca juga:ย Mencari Pemuda Kita Di Masa Depan […]

reyhan
Guest

terimakassih infonya keren bgt