Eposdigi.com – Pengurus Pusat Pemuda Katolik mengutuk dan mengecam keras peritiwa pembunuhan 4 orang yang merupakan satu keluarga yang adalah jemaat Gereja Bala Keselamatan. Peristiwa ini diduga dilakukan orang tak dikenal (OTK) di Desa Lewonu, Lembantangoa, Kec. Palolo, Kab. Sigi, Prov. Sulawesi Tengah Jumat, 27 November 2020.
Seperti yang diwartakan sejumlah media oniline (detik.com) pembunuhan satu keluarga, yang mengakibatkan empat orang meninggal dunia, bahkan ada yang dipenggal kepala di Sigi, Palu, Sulawesi Tengah, dibarengi pembakaran rumah dan sebuah unit gereja di wilayah tersebut.
Meski demikian Kapolda Sulteng, Irjen Abdul Rachman Baso menepis informasi gereja dibakar tapi hanya rumah yang dijadikan tempat pelayanan umat setempat.
Ayo Baca Juga: Arab Saudi Mengembangkan Kurikulum Baru untuk Menumbuhkan Toleransi
Menanggapi peristiwa Sigi, Pengurus Pusat Pemuda Katolik, mengirimkan pernyataan sikap, diterima Eposdigi.com belum lama ini.
Mengawali pernyataan sikapnya itu Pemuda Katolik menyatakan berduka cita mendalam atas peristiwa yang mengerikan itu. Adapun pernyataan sikap itu berisi, satu, mengutuk keras pemunuhan sadis dan tindakan pembakaran pos pelayanan luar di wilayah itu.
Kedua, mendesak TNI/Polri, pemerintah daerah Sulteng secara serius memberikan rasa aman dan perlindungan terhadap seluruh masyarakat dengan tidak memandang perbedaan agama, suku dan sebagainya.
Alasannya negara kita negara berdasarkan hukum dan berlandaskan nilai-nilai Pancasila.
Ketiga, Pemuda Katolik mendesak aparat penegak hukum mengungkap motif, aktor peristiwa itu, karena menurut Pemuda Katolik peristiwa ini adalah bentuk teror yang mengancam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ayo Baca juga: Radikalisasi di Lembaga Pendidikan Mengancam Indonesia?
Keempat, mengajak seluruh umat Katolik berani mencegah aksi-aksi kekerasan dan menjadi benteng utama persatuan.
“Jangan mau diadu domba, melawan kelompok yang merongrong Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Kita harus aktif memutus rantai kekerasan dan intoleransi,’’ tulis PP Pemuda Katolik .
Kelima, pemuda Katolik mengimbau seluruh rakyat Indonesia, kader-kader Pemuda Katolik agar jangan terprovokasi dan tetap menjaga kerukunan .
Kelima butir pernyataan sikap Pengurus Pusat Pemuda Katolik ditandatangani Ketua Umum Pusat, dr. Karolin Margret Natasa serta Sekretaris Jenderal Pemuda Katolik , Christopher Nugroho.
Ayo Baca Juga : Merdeka dari Pandemi, Merdeka dari Intoleransi
Berbagai gambar dan foto peristiwa Sigi terlihat di laman facebook dan mengundang berbagai komentar tentang peristiwa itu.
Maria Lanang, seorang pembaca mengomentari perstiwa itu, mengharapkan semoga pemerintah pusat dan daerah serta pihak TNI dan Polri mengusut dengan tuntas, menghukum pelaku dengan hukuman seberat-beratnya.
Ia juga mengharap bangsa ini tetap utuh dan jangan sampai seperti negara Suria lantaran konflik kepentingan dan kekuasaan.
Foto dari facebook
[…] Baca Juga: Atas Peristiwa di Sigi, Pemuda Katolik Serukan Putus Rantai Kekerasan dan Intoleransi […]
[…] Baca Juga: Atas Peristiwa di Sigi, Pemuda Katolik Serukan Putus Rantai Kekerasan dan Intoleransi […]
[…] Baca juga: Atas Peristiwa Di Sigi, Pemuda Katolik Serukan Putus Rantai Kekerasan Dan Intoleransi […]