Eposdigi.com – Martin Pavelka kaget karena hanya diberi sebuah pisang untuk sarapan. Hal ini ia alami dalam penerbangan 9 jam dari Tokyo menuju Sydney. Pramugari All Nippon Airways memberinya pisang ketika Pavelka meminta makanan bebas gluten karena kondisi celiac yang dideritanya.
Pada perjalanan tanggal 20 April 2017 lalu, seperti dikutip detik.com (05/05/2017) dari Evening Standard, Pavelka meminta makanan bebas gluten agar ia terhindar dari gejalah seperti keracunan makanan.
Akibat apa yang dialami Pavelka, pihak maskapai akhirnya meminta maaf dan berjanji akan memberikan menu makanan gluten free yang lebih baik pada penumpang yang mengalami masalah kesehatan seperti Pavelka.
Sebagai salah satu protein, gluten yang banyak dikandung dalam gandum dan jelay memiliki banyak manfaat bagi tubuh.
Laman merahputih.com (15/05/2017) menulis bahwa gluten dapat mengurangi gejalah keracunan logam berat, mengurangi resiko diabetes tipe 2, mengurangi resiko penyakit jantung serta mengurangi resiko kangker kolorektal yang tumbuh pada usus besar dan rectum.
Ayo Baca Juga: Sorgum: Nutrisi Penting Masa Emas Anak
Dokter Irene Cindy Sunur pada laman alodokter.com (29/08/2019) menguraikan bahwa orang dengan beberapa kondisi medis berikut ini, sebaiknya menghindari makanan yang mengandung gluten.
Pertama: Penyakit Autoimun seperti Hashimoto, Grave, dan Rheumatoid arthritis. Orang dengan kondisi medis ini memiliki resiko tinggi untuk menderita penyakit celiac. Karenanya merela yang menderita penyakit ini disarankan untuk menghindari makanan yang mengandung gluten.
Kedua: Penyakit Celiac. Celiac adalah penyakit autoimun pada usus dan saluran pencernaan yang tidak diketahui penyebabnya. Para penderita penyakit ini, ketika mengkonsumsi makanan yang mengandung gluten akan memicu peradangan pada usus.
Kondisi ini bisa merusak usus halus, sehingga penyerapan zat gizi akan terganggu. Gejalanya adalah diare, sembelit atau susah buang air besar (konstipasi), dan perut kembung.
Tidak hanya gangguan pada saluran cerna, penderita celiac yang mengkonsumsi gluten juga mengalami anemia, osteoporosis, gangguan saraf, kulit dan jantung.
Tiga; Intoleransi gluten yang bersifat non-celiac. Beberapa orang yang hasil diagnose dokter tidak mengalami kelainan pada usus seperti penderita celiac namun mengalami gejala yang mirip ketika mengkonsumsi gluten.
Ayo Baca Juga: Manfaat Sorgum untuk Tumbuh Kembang Janin
Ketika mengkonsumsi gluten, mereka mengalami gangguan saluran pencernaan, sakit kepala, lemas, dan nyeri pada sendi.
Keempat: Radang usus dan irritable bowel syndrome (IBS). irritable bowel syndrome adalah gangguan pada usus besar yang ditandai dengan kembung, nyeri perut, diare atau bahkan susah buang air besar (konstipasi) yang berulang.
Pada mereka yang menderita penyakit ini, konsumsi gluten diduga dapat memperparah keluhan mereka. Maka mereka yang memiliki penyakit-penyakit ini, makanan yang mengandung gluten sebaiknya dihindari untuk dikonsumsi.
Diet Gluten Free
Walaupun tidak spesifik karena lebih berkaitan dengan pola konsumsi makanan secara umum namun ada penelitian yang mengungkapkan hubungan positif antara diet gluten free dengan kesehatan jantung dan terkendalinya berat badan.
Ini mendorong banyak orang benar-benar menghindari makanan olahan dari gandum dan jelai. Padahal pola konsumsi yang benar-benar menghindari gandum, jelai dan semua produk hasil olahannya dapat beresiko buruk pada kesehatan. Mereka beresiko kekurangan zat besi, vitamin B, zink dan serat.
Ayo Baca Juga: Benarkah Banyak Anak Menjadi Penyebab Tingginya Angka Kemiskinan dan Stunting di NTT?
Sorgum yang yang bebas gluten memiliki kandungan zat besi, serat, asam folat (Vitamin B9), niasin (vitamin B3), fosfor serta mangan yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Maka sorgum menjadi jawaban atas diet gluten free. Sorgum yang bebas gluten memiliki semua zat gizi dan mineral yang dibutuhkan tubuh seperti yang ada pada gandum dan jelay.
Foto: alodokter.com
[…] Ayo Baca Juga: Sorgum dan Diet Gluten Free […]
[…] Ayo Baca Juga: Sorgum dan Diet Gluten Free […]