Eposdigi.com- Bangun pagi, beranjak dari tempat tidur dan mulai melakukan aktivitas pagi seperti biasanya. Duduk di atas kursi, menatap laptop dan mulai beraktivitas sudah sangat biasa. 1 jam? 2 jam? atau bahkan 5 jam?
Mencoba untuk akrab dengan laptop sendiri, mungkin bertambah 1 setengah jam untuk mengikuti kegiatan tambahan seperti apa yang sedang dijalani dalam situasi pembelajaran secara online.
Jika ditanya di mana saya bersekolah, maka saya akan menjawab di sebuah sekolah yang mengajarkan tentang banyak hal, selain dari akademik itu sendiri. Di sekolah tersebut, semuanya terlihat berbeda.
Baca juga: Pembukaan Kegiatan Compassion Health 2021 SMP Kanisius Jakarta
Pendidikan bukan lagi tentang ilmu pengetahuan atau pelajaran tentang bahasa dan matematika, tapi belajar untuk memahami manusia dan meningkatkan kemampuan serta etika dalam kehidupan sehari-hari.
Sekolah tersebut membentuk setiap pelajar menjadi pribadi yang berbeda dari sebelumnya, yakni menjadi manusia yang lebih dewasa, atau mungkin menjadi prajurit muda yang bermental ksatria perkasa.
SMP Kolese Kanisius, sungguh senang rasanya ketika pertama kali mendapatkan kabar diterima sebagai seorang siswa baru dalam sekolah tersebut. Sungguh rasanya seperti bisa mengejar matahari yang tidak mungkin bisa dicapai. Puas adalah rasa perasaan yang paling menggambarkan situasi batin saat ini.
Dua tahun sudah berlalu, dan kini menjalani kegiatan pembelajaran secara online. “Online” terdengar cukup menarik untuk pertama kali dicoba tanpa memikirkan semua kesulitan yang ada.
Masalah kian menjamur. Tugas yang banyak dengan sebagiannya adalah membuat video, masalah jaringan, mengurangi kesehatan mata, jenuh, senang, semangat, antusias, dan semua perasaan bercampur menjadi satu layaknya sebuah adonan kue bolu dengan rasa yang enak.
Apapun yang dirasakan, baik sedih, stres, pusing, atau bahkan hancur, tetap akan dijalani dan membiarkan waktu yang membawa perasaan tersebut pergi.
Selama pembelajaran online, aku selalu menjalaninya sebagaimana mestinya, lagi pula untuk apa memaksa pembelajaran full offline tanpa mengetahui caranya. Hal itu sama saja dengan memaksa ikan untuk memanjat pohon tanpa mengetahui caranya. Setiap tugas dan tantangan baru yang terus berdatangan akan selalu kucoba untuk menyelesaikannya dengan sebaik mungkin.
Baca juga: Lima Profesi Unik Ini Hanya Ada Di Tiongkok
Aku teringat sebuah cerita yang menceritakan seekor ikan salmon yang berenang dan melompat keluar air untuk melawan kuatnya arus sungai, cerita tersebut telah kujadikan sebagai sebuah motivasi untuk menyelesaikan permasalahan atau tantangan yang ada, dan tidak hanya membiarkannya.
Permasalahan akan terus berdatangan di mana pun dan kapan pun, namun dengan Ikhtiar yang penuh, akan ada suatu saat di mana bisa hidup dengan tenang tanpa ada suatu tekanan, sangat-sangat tenang.
Sumber foto: suara.com
Penulis ada siswa kelas 8 SMP Kolese Kanisius Jakarta
Leave a Reply