Eposdigi.com – Membaca buku telah menjadi sesuatu yang sangat jarang ditemukan di kalangan anak-anak, remaja dan dewasa bahkan orang tua sekali pun. Anak-anak usia dini kadang-kadang lebih mementingkan bersosial media dibandingkan dengan membaca buku. Bahkan buku-buku pun menjadi barang yang langka saat ini.
Mengapa demikian? Karena anak-anak usia Paud, TK hingga SD sudah di biasakan dengan gadget. Anak-anak itu mencontoh para remaja dan orang dewasa di sekitarnya. Anak-anak bahkan sudah lebih fasih bersosial-media dan memainkan berbagai gim onlinenya, sebelum lancar membaca buku.
Ini tentu menghawatirkan. Padahal besarnya rasa cinta membaca sama dengan kemajuan peradaban. Artinya suatu tingkat minat membaca seseorang menentukan tingkat kualitas serta wawasannya.
Baca Juga: Pesta Intan SDK St. Petrus Honihama, Momen Meningkatkan Minat Membaca
Akibat dari minimnya minat membaca membuat banyak anak-anak yang kesuilitan dalam mengakses berbagai pengetahuan. Jika dibiarkan generasi anak-anak saat ini bisa sangat bermasalah dalam mengakses ilmu pengetahuan di masa yang akan datang.
Harus ada tindakan yang secara sadar dilakukan sebagai gerakan bersama untuk menandingi kegemaran berselancar di media sosial atau berpetualan dalam gim-gim online, agar teralihkan pada menelusuri lembar demi lembar buku-buku bacaan.
Namun, Apakah Membaca Buku Sepenting itu?
Dikatakan penting karena buku merupakan sumber bagi segala informasi yang dapat membuka wawasan Anda tentang berbagai aspek ilmu pengetahuan seperti dari sisi budaya, politik, hingga kehidupan sehari-hari kita.
Banyak manfaat yang diperpoleh dari membaca buku. Dengan membaca Anda dapat memperluas cakrawala ilmu pengetahuan, menambah informasi bagi diri sendiri, meningkatkan pengetahuan serta menambah ide dan gagasan.
Baca Juga: Tugas Perkembangan anak Usia Sekolah Dasar, Mengapa Perlu Diketahui Orang Tua dan Guru?
Gray dan Rogers yang dikutip oleh Zaif -2011 (media.neliti.com) menyebutkan beberapa manfaat membaca, antara lain:
Meningkatkan pengembangan Diri
Dengan membaca siswa dapat meningkatkan ilmu pengetahuan, sehinga daya nalar berkembang dan berpandangan luas yang akan bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain.
Memenuhi tuntutan intelektual
Dengan membaca buku maupun sumber-sumber bacaan lain seperti berita di surat kabar dan artikel-artikel di internet, pengetahuan bertambah dan perbendaharaan kata-kata meningkat, melatih imajinasi dan daya pikir sehingga terpenuhi kepuasaan intelektual.
Mengetahui hal-hal yang aktual
Dengan membaca kita dapat mengetahui peristiwa-peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar maupun di seluruh dunia.
Memaknai pengalaman orang lain dalam bergabagi bacaan dapat membantu kita untuk menjawab berbagai persoalan dalam kehidupan nyata kita. Albert Einstein pernah mengatakan bahwa satu-satunya sumber pengetahuan adalah pengalaman.
Baca Juga: Menumbuhkan Minat Baca; Harus Mulai Dari Mana?
Membaca adalah sebuah pengalaman sekaligus menimba pengalaman penulis dalam memaknai dunia. Lewat membaca, kita tinggal menimba berbagai pengalaman dalam buka untuk menambah pengetahuan kita.
Bukankah buku dikatakan jendela dunia? Bukankah dengan membaca, merupakan salah satu langkah Anda dalam membuka “ jendela” masa depan?
Namun tidak hanya itu, berikut ini adalah juga beberapa alasan lain mengapa membaca buku itu sangatlah bermanfaat dan penting.
Membaca sebagai stimulus otak
Jika joging dan atau fitnes Anda untuk menyehatkan fisik, maka membaca adalah ‘’olah raga otak’’.
Banyak penelitian yang berseliweran di laman-laman online mengatakan bahwa membaca sebuah buku dapat merangsang otak Anda untuk mencegah penyakit-penyakit otak lainnya seperti Alzheimer dan juga Demensia. Membaca menghindari kita dari pikun.
Membaca memberi stimulus pada gaya bahasa.
Seringnya membaca buku juga dapat membuat Anda lebih paham tentang gaya bahasa, dan kosakata-kosakata baru yang sulit. Hal ini tentu dapat membantu Anda untuk menyampaikan sebuah pendapat dengan baik dan bahasa yang lugas (spektra-aa.co.id).
Baca Juga: Mengapa Bisa “Salah Jurusan”saat Kuliah?
Seorang teman calon mahasiswa mengeluh kesulitan saat mengikuti tes masuk perguruan tinggi. Begitu banyak kosa kata asing yang ia temui pada soal-soal tes tersebut. Ia mengatkan soal-soal tes terlalu sulit dikarenakan banyaknya kosakata-kosakata baru. Begitu juga dengan gaya bahasanya yang sulit ia pahami
Membaca adalah Relaksasi
Tidak berlebihan jika ada studi yang mengungkapkan bahwa membaca selama beberapa menit akan membantu menurunkan tingkat stress Anda hingga enapuluh persen. Hal ini dikarenakan membaca sebuah buku favorit Anda dapat terhibur dan juga memberikan kedamaian dalam hidup Anda.
Berselancar dalam deburan kata dan kalimat dalam buku memberi efek yang sama seperti menikmati semilir angin dan deburan ombak di pantai.
Jika suatu ketika sesorang mengatakan bahwa Anda “kurang piknik” atau “mainnya kurang jauh” segeralah sadar bahwa yang dimaksud olehnya adalah bahwa Anda kurang banyak membaca.
[…] Baca Juga: Membaca itu Piknik. Kok Bisa? […]
[…] Baca juga: Membaca Itu Piknik. Kok Bisa? […]
[…] Baca juga: Membaca Itu Piknik. Kok Bisa? […]
[…] Baca Juga: Membaca itu Piknik. Kok Bisa? […]
[…] Baca Juga: Membaca itu Piknik. Kok Bisa? […]