Pembahasan Regulasi F1 2022

Hobi
Sebarkan Artikel Ini:

Eposdigi.com – Pada tahun 2022 dan seterusnya, CEO F1 Stefano Domenicali memutuskan untuk meninggalkan regulasi yang lama dan menerapkan regulasi baru untuk F1, guna untuk membuat balapan lebih seru untuk ditonton, dan juga membuat “playing field” yang lebih ketat dan adil.

Regulasi F1 yang baru akan merubah bentuk dari sasis mobil dan komponen aerodinamis, namun tidak dianjurkan untuk membuat model mesin yang baru. Tidak hanya untuk balapan, regulasi 2022 juga merubah tim manajemen F1 guna membawa ide yang baru dan menjadi juri yang handal.

Lalu dalam prospek tim, pada awal tahun para tim sudah diperingatkan bahwa tahun ini, dan beberapa tahun kedepan akan berlaku “budget cap” atau batas anggaran yang berlaku untuk semua tim. Regulasi 2022 diharapkan akan membuat balapan yang lebih sengit dan mendatangkan penggemar baru untuk menonton.

Regulasi 2022 memiliki jangkauan yang panjang dan mendatangkan aturan-aturan baru atau menerapkan kembali yang lama, satu perubahan yang jelas terlihat ialah mobil F1. Regulasi yang baru akan mendatangkan kembali desain “ground effect”.

Baca Juga:

Ini 7 Sekolah Pilot di Indonesia, Berapa Biayanya?

Ground effect sendiri adalah desain bodi dengan fungsi utamanya membuat saluran udara ke bawah mobil, lalu udara yang terperangkap di bawah mobil ditambah dengan bobot mobil, maka secara teori akan menghasilkan “downforce” atau gaya tekan ke bawah.

Sebenarnya pada era 80-an sudah pernah dicoba mobil F1 yang memakai desain ground effect. Namun pada saat itu tidak semua tim ingin memakai desain ini, ada beberapa tim yang berargumen bahwa desain seperti itu, malah memperlambat mobil.

Sedangkan untuk Regulasi yang baru, semua tim wajib membuat mobil dengan desain ground effect, dengan desain ini mobil F1 sekarang akan lebih cepat pada tikungan kecepatan tinggi namun akan lebih lambat di trek lurus dan tikungan tajam dibandingkan dengan mobil tahun lalu.

Perubahan lainnya adalah komponen aerodinamis yang baru, mobil F1 2022 akan mempunyai sayap depan yang lebih polos dibandingkan mobil tahun lalu, mempunyai sayap belakang yang lebih tinggi dan lebar, dan yang terakhir menghilangkan bodywork samping dari mobil.

Semua itu adalah upaya untuk membuat balapan semakin seru dengan harapan para pembalap, dapat mengikuti dan menyalip mobil lebih mudah, tidak hanya itu Regulasi yang baru akan membuat mobil F1 sedikit lebih setara antara tim yang sukses dan yang tidak.

Baca Juga:

Empat Bahasa Asing yang Penting Dalam Membangun Karir

Transisi dari Regulasi lama ke baru sejauh ditanggapi baik oleh para tim, pembalap serta penggemar. Dalam regulasi 2022 diterapkan batas anggaran untuk semua tim, hal ini adalah momen yang lega untuk tim-tim yang tidak mempunyai sumber daya sebesar tim papan atas seperti Ferrari atau Mercedes.

Dulu tim-tim papan atas dapat menghabiskan sumber daya sebanyak yang mereka mau atau bahkan lebih, namun sekarang mereka harus belajar mengalokasikan sumber daya mereka ke hal-hal yang mereka anggap penting.

Dengan dana maksimal sebesar 140 miliar dollar, para tim besar pasti akan kesulitan membuat komponen dengan setengah dana dari tahun lalu, sedangkan tim yang kecil akan lega karena dana mereka tidak akan kurang,

Hal lain yang datang dengan batas anggaran adalah sponsor atau potensi kedatangan tim baru, adanya batas anggaran memungkinkan para tim-tim yang ingin ikut F1 untuk mematangkan rencana mereka jika terjadi.

Baca Juga:

Earth Day Celebration “Restoring Our Earth”

Tidak kalah pentingnya dengan batas anggaran para tim akan lebih rajin mencari sponsor jika mereka ingin anggaran lebih terlepas dari budget cap, jika sponsor di F1 bertambah maka F1 akan semakin terkenal, inilah misi dari regulasi 2022.

Ini bukan pertama kali F1 berganti regulasi, hal ini sering terjadi setiap 8 atau 10 tahun dan bahkan bisa lebih. Perubahan regulasi terakhir terjadi di 2014, dimana kala itu F1 merubah mesin, komponen aerodinamis, dan memperkenalkan sistem hybrid untuk mobil.

Tidak hanya untuk mobil, regulasi 2014 juga mendatangkan patner-patner baru yang menjadi peran penting dari terwujudnya regulasi 2022.

Membuat sasis baru dari nol sangatlah sulit dan akan lebih sulit jika tim harus membagi waktu antara fokus dengan mobil sekarang atau dengan mobil yang baru, inilah yang dirasakan para tim F1 saat regulasi baru diumumkan pada akhir tahun 2020.

Mereka kala itu sudah membuat mobil untuk musim 2021 namun mereka juga harus membuat mobil baru untuk tahun kedepan, setiap tim memiliki reaksi yang berbeda-beda. Ada tim yang fokus tahun 2022 seperti Ferrari, dan ada tim yang fokus ke 2021 seperti Mercedes dan ada yang mencoba dua-duanya seperti Red Bull.

Baca Juga:

Happy International Women’s Day: Selamat Merdeka PerEMPUan

Hasilnya dapat dilihat pada mobil tahun ini, dimana Ferrari berhasil membuat mobil yang cepat, Mercedes yang mobilnya kurang cepat dan hebatnya tim Red Bull yang berhasil membuat mobil yang cepat untuk 2021 dan 2022.

Seperti banyak olahraga lainnya, tujuan merubah suatu fondasi dari olahraga tersebut adalah sebagai upaya meningkatkan daya tarik.

Hal inilah yang berusaha dicapai dengan berlakunya regulasi baru, berdasarkan survei yang diadakan oleh pihak F1 dan beberapa pihak luar semua berkata bahwa balapan akan lebih seru jika terjadi lebih banyak pergantian posisi, lebih banyak aksi menyalip dan jika terjadi lebih banyak drama di trek, maka penonton dan penggemar akan lebih menyukainya.

Akhir kata, Formula 1 adalah olahraga yang selalu terus berkembang, contohnya di waktu modern ini. Penggemar F1 dapat naik 2x kali lipat setiap tahunnya dan dengan regulasi yang baru, F1 mengharapkan angka tersebut akan terus naik.

Walau tidak semua orang dapat menjadi pembalap, namun semua orang dapat menjadi penggemar. Dan F1 akan tetap menjadi olahraga “motorsport” no. 1 di dunia.

Penulis adalah Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris – FKIP – Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. / Foto motorsport.com

Sebarkan Artikel Ini:

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of