Eposdigi.com – Tidak ada lagi teladan kesederhanaan yang lebih sederhana selain Rasulullah. Padahal Rasulullah adalah pemimpin umat, bahkan pemimpin negara di Tanah Arab.
Sehari-hari Rasulullah tidak bergelimang harta. Pada saat berbuka puasa, beliau selalu melakukannya dalam kesederhanaan. Beliau menyantap makanan yang sangat sederhana.
Riwayat ini dikisahkan baik dalam Hadis Bukhari maupun dalam Hadis Muslim. Pada saat berbuka, Nabi Shallallahu Allahi wasalam, hanya berbuka dengan menu yang itu-itu saja.
Baca Juga: Ini Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadhan 1442 di Jabodetabek
Riwayat tersebut menggambarkan, jika ada hidangan yang berlebih, itu tidak sering terjadi. Menu untuk berbuka tidak berbeda dengan menu keseharian. Bagi Rasulullah, Bulan Ramadhan tidak berbeda dengan bulan yang lain.
Hal tersebut juga dikisahkan Ummul Mukminin Aisah, seperti dikutip oleh kalam pada edisi 13 April 2021. Aisah Radhiyallahu mengisahkan, “Keluarga Muhammad tidak pernah merasakan kenyang karena makan roti gandum yang diberi idam (semacam kuah), dalam tiga hari hingga Rasulullah wafat”.
Dua Hadis tersebut lebih lanjut mengisahkan, sejak Rasulullah hijrah ke Madinah hingga wafat, beliau tidak merasakan kenyang, juga pada saat berbuka puasa.
Biasanya Rasulullah berbuka puasa dengan ruthab (kurma muda), sebelum shalat Maghrib. Jika tidak ada ruthab, maka dengan kurma tumr (kurma matang). Jika tidak ada tumr, maka Beliau meneguk beberapa teguk air. Betapa Beliau berbuka puasa dalam kesederhanaan.
Baca Juga: Jelang Ramadhan 1442 H, Anggota DPRD Buka Bazar
Jika pada saat berbuka puasa saja tidak kenyang, maka hidangan pada saat sahur pun pasti lebih sedikit dari hidangan pada saat berbuka.
Takjub menyaksikan kesederhanaan itu, maka Nu’man bin Basyir Radhiallahui’anhu, bersaksi pada sahabat Nabi yang lain. “Bukankah kalian bisa makan dan minum sesuka kalian? Sungguh, aku melihat Nabi tidak memiliki kurma yang kondisinya bagus. Dan tidak ada makanan yang memenuhi perutnya hingga kenyang”.
Kisah yang hampir sama pun dikisahkan oleh Malik bin Dinar, seperti dilansir pada laman Kallam. Menurutnya, Rasulullah tidak pernah merasakan kenyang karena makan roti atau makan daging, kecuali Beliau sedang menjamu tamu.
Bahkan seperti dikisahkan Aisyah dalam Hadis At Tirmizi. “Sesungguhnya kami keluarga Muhammad pernah selama sebulan tidak menyalakan api, tidak memasak apapun, kecuali kurma dan air”.
Baca Juga : Corona dan Mahasiswa Perantau Yang Terjebak Rindu Kampung Halaman
Itulah kesedehanaan yang sekaligus menjadi teladan hidup Rasulullah bagi para pengikutnya. Di Bulan Syahrul Barakah, bulan di mana semua orang yang hidupnya berkecukupan diketuk hatinya untuk berbagi kepada kaum fakir miskin, karena pada bulan suci ini, kebaikan sekecil apapun pasti mendapat balasan berlipat ganda dari Allah SWT.
Orang yang sehari-hari berkecukupan, diajak berbagi pada Bulan Ramadhan, meneladani Rasulullah dengan berbuka puasa sederhana, dan menyisihkan makanan untuk fakir miskin yang ketika berbuka puasa tidak memiliki makanan untuk berbuka.
Dengan begitu para fakir miskin pun ikut menghayati Bulan Ramadhan sebagai bulan Syahrul Musawwah, bulan kesejajaran dan persamaan. Dimana umat Musliam sangat dianjurkan untuk saling menolong dan berkasih sayang bagi sesama.
Dengan berbuka secara sederhana, saatnya orang-orang yang berkecukupan merasakan menjadi saluran rahmat Allah bagi fakir miskin, dan kelebihan rejeki tersebut dibagikan kepada mereka yang membutuhkan.
Tulisan ini sebelumnya tayang di depoedu.com, kami tayangkan kembali dengan izin dari penulis / Foto:buletinsatu.com
[…] Baca Juga: Rasulullah SAW Selalu Berbuka Puasa Dalam Kesederhanaan […]