Surat dari Adonara; Desember 2019

Bisnis
Sebarkan Artikel Ini:

“Merajut Masa Depan Mekko.”

Eposdigi.com – Hari-hari ini Mekko ramai diberitakan oleh berbagai media massa. Terutama tentang pulau pasir putihnya. Pulau pasir timbul ini terletak di pesisir Dusun Mekko, Desa Pledo – Witihama – Pulau Adonara – Kabupaten Flores Timur – Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Pulau yang tersusun dari hamparan pasir putih  dengan ukuran kurang dari satu kilo meter persegi ini adalah destinasi wisata yang menarik. Tidak hanya bagi wisatawan lokal, justru pulau ini menjadi begitu terkenal setelah disinggahi oleh wisatawan manca negara.

Antaranews.com (29/12/2019) mengutip nelayan lokal Mekko mengatakan bahwa wisatawan asing yang mengikuti lomba perahu internasional menjadikan pulau pasir tersebut sebagai tempat singgah dan bermalam di sini. Ini yang menjadikan Mekko mulai terkenal hingga ke manca negara.

Baca Juga: Tujuh Kawasan Wisata Baru di NTT dikembangkan bersama Masyarakat Desa

Sebagai destinasi wisata pulau pasir putih Mekko harus bisa memberi kontribusi nyata secara langsung pada masyarakat Dusun Mekko. Peraturan Desa (Perdes) Pledo No 07 Tahun 2019 harus dapat diimplementasikan sebaik mungkin untuk menunjang pariwisata dan berbagai peluang ekonomi bagi masyarakat Desa Pledo.

Tarif sewa perahu  yang ditetapkan berdasarkan peraturan desa ini tentu memberi manfaat langsung pada masyarakat nelayan yang menyewakan perahu. Namun pemerintah desa setempat harus juga mengoptimalkan pendapatan dari retribusi karcis masuk terutama untuk mereka yang tidak masuk melalui Dusun Mekko.

Berikut beberapa buah pikiran yang bisa menjadi alternatif pengembangan pariwisata Dusun Mekko kedepan.

Pertama: Memperluas skala destinasi di sekitar lokasi pulau pasir putih Mekko. Dalam rangka menarik wisatawan yang datang ke pulau pasir putih ini untuk singgah juga ke daratan utama Mekko maka pengelolah harus bisa memberi alternatif wisata lain.

Menarik wisatawan ke Dusun Mekko tentu akan berdampak langsung terhadap ekonomi masyarakat nelayan Mekko. Tidak hanya bagi penyewa perahu, wisatawan yang singgah ke daratan utama Mekko dapat menggairahkan ekonomi warga.

Baca Juga: Membaca “ Turis Miskin Dilarang ke NTT”

Pusat kuliner, souvenir, berbagai oleh-oleh, homestay bisa menjadi entitas usaha ekonomi produktif yang baru bagi masyarakat Mekko.

Letak Mekko yang dekat dengan ladang garam Lewo Buto bisa dimaksimalkan. Wisatawan bisa ditawarkan alternatif mengunjungi ladang garam tersebut dan belajar pengolahan garam. Para petani garam bisa menjual hasil ladang garamnya secara langsung kepada wisatawan.

Tentu dengan proses produksi yang sudah dibenahi menurut standar produk makanan sehat. Dalam hal ini produk garam siap konsumsi yang memiliki standar kualitas yang teruji  dan layak oleh pihak terkait. BPOM misalnya.

Selain ladang garam, wisatawan juga bisa ditawarkan wisata edukasi mangrove. Atau argo wisata ke kebun sorgum di sekitar dusun Mekko.

Salah satu kegiatan yang pasti menarik wisatawan adalah “meting”. Jika dikelolah dengan baik, kearifan lokal seperti ini bisa menjadi salah satu bentuk wisata yang unik. Sebab kegiatan mencari ikan di malam hari ini adalah hal baru yang pasti menarik bagi banyak orang.

Baca Juga: Gubernur NTT: Festival Pariwisata Harus Berdampak Terhadap Ekonomi Masyarakat

Kedua : Menggagas event untuk menarik wisatawan berkunjung ke Mekko. Pengelolah pariwisata Dusun Mekko perlu secara kreatif untuk menciptakan event untuk mengumpulkan orang sebanyak-banyaknya untuk datang berkunjung. Berbagai jenis kegiatan olahraga dan atau budaya bisa digagas dan dilaksanakan di sini.

Namun pada akhirnya, wisata sebagai bisnis adalah menjual ‘hospitality’. Maka Sumber Daya Manusia, para pelaku wisata harus benar-benar disiapkan untuk menjadi masyarakat sadar wisata. Dalam rangka memberi pelayanan terbaik kepada wisatawan yang berkunjung.

Sebab bagaimanapun menjual pariwisatawisata apapun bentuknya hanyalah tentang dua hal utama. Bagaimana agar wisatawan bisa datang sebanyak mungkin ke tempat pariwisata tersebut dan ketika datang, mereka memutuskan untuk tinggal lebih lama.

Harapannya mereka akhirnya memutuskan untuk datang kembali dan mengajak lebih banyak orang berkunjung ke Mekko pada kesempatan lain yang akan datang. (Foto : pledo.id)

Sebarkan Artikel Ini:

3
Leave a Reply

avatar
3 Discussion threads
0 Thread replies
0 Pengikut
 
Most reacted comment
Hottest comment thread
0 Comment authors
Recent comment authors
  Subscribe  
newest oldest most voted
Notify of
trackback

[…] Baca Juga: Surat dari Adonara; Desember 2019 […]

trackback

[…] Baca Juga: Surat dari Adonara; Desember 2019 […]

trackback

[…] Baca Juga: Surat dari Adonara; Desember 2019 […]