LDK dan Makrab KMAY; Ajang Merekatkan Semangat Kekeluargaan

Eposdigi.com – Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) dan Malam Keakraban (Makrab) organisasi mahsiswa asal Adonara di Yogyakarta rutin diselenggarakan tiap tahun. Tahun ini dilaksanakan di Bumi Perkemahan Samudra Jaya –  Pakem, selama tiga hari, tanggal 15 – 17 November 2019.

Sebagai organisasi primordial, Keluarga Mahasiswa Adonara Yogyakarta (KMAY) adalah wadah bagi mahasiswa asal Adonara yang sedang menempuh pendidikan di Yogyakarta. Sejak berdiri 22 tahun lalu, kini alumni KMAY telah tersebar di berbagai pelosok Indonesia, dengan berbagai macam profesinya.

Ahmad Kiki Hermawan, yang didapuk sebagai Ketua Panitia dari kegiatan yang mengambil tema “Membangun Generasi Muda KMAY yang Kritis, Cerdas dan Berintegritas” ini  mengungkapkan bahwa ini adalah ajang mempererat hubungan kekeluargaan antar anggota.

“Kegiatan ini, utamanya adalah memperkenalkan anggota baru pada dinamika organisasi. Terutama agar mereka dapat berinteraksi satu sama lain. Di antara anggota baru, juga antara anggota baru dengan yang lama” kata mahasiswa Teknik Sipil Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa ini.

Baca Juga: Program Studi Di Perguruan Tinggi Negeri Yang Sepi Peminat

Diawali dengan membuka posko pendaftaran dan menyebar brosur ke kampus-kampus untuk mendata dan menjaring mahasiswa baru. Kemudian calon anggota KMAY yang terdaftar ini dibagi berdasarkan lokasi tempat tinggal di Yogyakarta.

Calon anggota KMAY, dibagi atas empat lokasi (Rayon) yaitu  Seturan, Maguwoharjo, Lempuyangan dan Kusumanegara. Tujuannya agar calon anggota baru dapat lebih saling mengenal di ruang lingkup kecil sekitar tempat tinggal mereka.

“Agar mereka mengenali arti organisasi dalam lingkup yang terkecil. Saling mengenal sesama mahasiswa asal Adonara di sekitar tempat tinggalnya”, kata Mahasiswa asal Kotabelolon, Desa Oringbele- Witihama ini.

“Selain itu,” lanjut mahasiwa kelahiran Sabah, Malaysia ini, “agar dinamika pengenalan organisasi dapat berjalan dengan lebih fokus. Dimana calon anggota baru di damping oleh senior mereka dilokasi yang sama. Tidak semata pengenalan organisasi. Ini juga adalah cara yang efektif untuk pendampingan yang senior kepada mahasiswa baru”.

Mervin Wuran, pendamping kelompok Rayon Maguwoharjo mengungkapkan kesannya ketika mendampingi calon anggota KMAY, mahasiwa baru yang tinggal di rayonnya.

“Ada semangat luar biasa dari adik-adik untuk mengikuti segala dinamika di kelompok. Mereka mempersiapkan diri dengan baik. Saya melihat ada banyak ide kreatif muncul setiap kali pertemuan. Persaudaraan yang terbangun kuat menjadi dasar bagi kelompok yang kami namai Ketoro” ungkap Mahasiswi Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ini.

Baca Juga: Pesan Jack Ma Bagi Anak Muda Tentang Bagaimana Meraih Sukses

Lebih lanjut, mahasiswi asal Desa Weranggere – Witihama ini menyampaikan harapan baiknya agar para junior dampingannya tetap mempertahankan semangat dan terus berjuang selama kuliah di Yogyakarta.

“Semoga segala dinamika kelompok Ketoro selama persiapan, di hari H bahkan setelah LDK –Makrab dapat dikembangka. Agar semangat “kakan noon arin” tetap dipertahankan sebagai satu keluarga. Keluarga mahasiswa Adonara Yogyakarta” harap Mervin.

Setelah melewati dinamika di rayon masing-masing, para calon anggota mengikuti puncak acara pengukuhan menjadi anggota baru. Diawali dengan Latihan Dasar Kepemimpinan dari hari Jumat hingga Sabtu sore.

Calon anggota baru diberi berbagai materi sebagai bagian dari bekal mereka selama kuliah di Yogyakarta.  Setelah seremonial pembukaan pada Jumat 15 November pukul 16:30; dilanjutkan dengan materi Analisis Sosial oleh Natalia Ina Barek L. Wuyo, Mahasiswi Ilmu Pemerintahan, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta.

Baca Juga: Vape, Rokok Elektrik Berbahaya Yang Semakin Diminati Remaja

Petronius Riantoby, kandidat Magister Manajemen di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta , mengisi materi tentang Kepemimpinan setelah materi Analisis Social.

Keesokan harinya, Sabtu 16 November, diawali dengan materi  Human Trafficking oleh Gres Gracelia. Ia adalah Global Amabassador for Human Rights and Peace Indonesia 2019. Materi terakhir seteleh itu tentang  pengenalan organisasi yang disampaikan oleh Ketua KMAY.

Setelah selesai semua materi, kemudian dilanjutkan dengan outbond yang diikuti oleh semua peserta. Baik calon anggota maupun anggota lama KMAY.

Malam harinya adalah puncak pengukuhan dan penerimaan anggota baru KMAY. Diawali dengan pentas seni oleh tiap-tiap kelompok sesuai rayon masing-masing. Pertunjukan pantomin tentang sejarah kerajaan Adonara, derama tentang demokrasi di desa, puisi berrantai serta drama musical dipertunjukan dengan sangat menarik.

Setelah itu dilanjutkan dengan seremonial penerimaan. Seremonial ini diawali dengan menyanyikan Mars KMAY dilanjutkan dengan pembacaan  janji anggota KMAY sebagai tanda peralihan calon anggota menjadi anggota penuh KMAY, mengelilingi api unggun.

Hadir juga dalam kesempatan pengukuhan tersebut, Ama Donatus Doni Pura Rianghepat, orang tua asal Adonara yang berdiam di Yogyakarta, dan Senuken salah seorang alumni KMAY.

Dalam sambutannya, baik Ama Donatus maupun Senuken menyampaikan harapan mereka agar semua mahasiswa asal Adonara di Yogyakarta menggunakan kesempatan belajar ini untuk menggali dan menimba ilmu sebanyak-banyaknya agar setelah lulus nanti dapat menggunakannya untuk Gelekat Lewotanah.

Dari 44 mahasiswa baru yang dikukuhkan menjadi Anggota KMAY tahun ini, 5 diantaranya berasal dari luar Adonara. Karlin Kece anggota KMAY yang baru dikukuhkan yang beasal dari Wulublolong, Pulau Solor mengungkapkan alasannya bergabung dengan KMAY.

“Saya ingin mencari pengalaman yang berbeda dan berdinamika dalam organisasi KMAY dan lebih mengenal saudara-saudara dari Adonara,” ungkap  Mahasiswi Analisis Kesehatan Stikes Guna Bangsa ini.

Siti Cindywati Tokan anggota baru lainnya yang berasal dari Desa Pledo – Witihama mengungkapkan bahwa kegiatan yang terselenggara dengan baik ini memberi mereka pengetahuna baru tentang bagaimana menjadi mahasiswa yang baik selama kuliah, sehingga akhirnya kelak dapat berguna bagi Lewotanah.

Kegiatan ini berakhir  pada Minggu, 17 November 2019 ditutup dengan pembagian sertifikat peserta, colour run dan foto-toto. (Penulis adalah Ketua KMAY / Foto-foto : Dokumen KMAY)