Eposdigi.com – Adalah Helda Fachri, seorang yang namanya sudah tak asing lagi didengar dan diketahui rekam jejak digital dan aksi nyatanya di Kota Tangsel.
Bersama rekan – rekan di Majlis Taklim Qonita, serta rekan – rekan aktivis lingkungan dan olah daur ulang sampah serta rekan – rekan UKM Kota Tangsel, Helda mengadakan acara bazar UKM, garage sales dan sosialisasi pengolahan dan daur ulang sampah di perumahan Delatinos BSD pada Minggu, (04.12.2022).
Pada kesempatan itu, atas undangan yang disampaikan, para awak media dari Forum Wartawan Jaya Indonesia (FWJI) – Korwil Tangsel turut hadir bersama para tokoh masyarakat, dinas terkait pemerintah Kota Tangsel serta lapisan komunitas masyarakat di Kota Tangsel.
Tampak hadir pula para tokoh undangan antara lain, Lista Hurustiati dari Gerai / Warung Lengkong dan sebagai Ketua fasilitator CSR Kota Tangsel, Ketua DPRD Kota Tangsel – Abdul Rasyid, Perwakilan IPRO – Eny Sa Djuita, Kabid Kominfo Pemkot Tangsel – Wismansyah dan Kadis Lingkungan Hidup Pemkot Tangsel – Wahyunoto Lukman serta para undangan lainnya.
Baca Juga:
PAK DALANG Prabumulih: Sulap Sampah jadi Produk Inovatif dari Indonesia untuk Dunia
Lista dalam rangkaian acara yang berlangsung dari jam 08:00 pagi tu, dalam sambutannya memberikan apresiasi khusus kepada ibu – ibu pejuang lingkungan dan penggiatan pengolah / daur ulang sampah dengan kreativitas berbahan baku sampah menjadi produk yang unik dan cantik.
Ia juga sangat mengapresiasi kemandirian, daya juang dari ibu – ibu yang mayoritas terlibat dalam UMKM.
“Doa dan harap saya, terciptanya Usaha Mandiri Kreatif Milyaran (UMKM) , dimana sudah saat UMKM itu tidak merasa kecil terus, harus mulai menumbuhkan semangat kreativitas tinggi dan berorientasi cuan milyaran,” kata Lista
Senada dengan Lista, Ketua DPRD Kota Tangerang Selatan Abdul Rasyid – yang menyaksikan langsung kegiatan bazar UMKM dan Garage Sales serta sosialisasi olah daur ulang sampah ini memberi apresiasi karena sampah bisa diolah menjadi produk – produk yang bernilai ekonomi tinggi.
“Hal tersebut akan bisa menghasilkan cuan untuk menambah kesejahteraan pelaku pengolah daur ulang,” jelas Abdul Rasyid.
Baca Juga:
Dalam perbincangan Helda dan Abdul Rasyid mengulas total sampah yang dihasilkan masyarakat kota Tangsel dalam setiap hari.
Helda menyampaikan berdasarkan informasi dari berbagai sumber bahwa saat ini ada sampah berjumlah +/- 1.000 ton setiap harinya dibuang ke tempat pembuangan akhir sampah sejak masih di Cepeucang dan di pindahkan ke Cilonong, Serang – Banten.
Dan berdasarkan penelusuran kami, Pemkot Tangsel membayar kompensasi / konsekuensi kerja sama sebesar +/- Rp21 milyar ke pemerintah Serang tapi informasinya berkembang sampai Rp40 milyar.
“Habis dech tuh anggaran karena mindset kita sebagai warga masyarakat maupun seluruh stakeholder Kota Tangsel masih jadul banget, masih dalam mindset kumpul, angkut dan buang (sampah),” ujar Helda.
Selanjutnya Helda mengajak dan menunjukan kepada rombongan Ketua DPRD Tangsel mulai dari sampah organik dan non organik yang bisa di olah daur ulang sendiri oleh masyarakat hingga mampu menghasilkan beberapa produk daur ulang yang bernilai ekonomi tinggi.
Semisal sampah organik yang bisa menghasilkan maggot, pupuk, sabun dan lainnya. Sementara sampah non organik berupa sisa baju bekas, kayu, besi dan plastik dengan kreatifitas seni tinggi bisa menjadi tas, dompet, souvenir, perhiasan, topi dan lainnya.
Baca Juga:
Tidak membuang kesempatan berharga itu, Helda berharap agar Ketua DPRD Tangsel Abdul Rasyid dan rombongannya serta Pemerintah Kota Tangsel untuk bersama – sama membuat regulasi yang kuat, jelas dan tepat sasaran yang bisa mendorong seluruh warga masyarakat Kota Tangsel peduli sampahnya.
Kepedulian itu ditujukan dengan mengolah daur ulang sampah menjadi produk – produk yang bermanfaat dan punya nilai ekonomi serta tidak lagi membuang sampahnya ke tempat lain hingga tidak membawa dampak polusi pada daerah lain.
Ketua DPRD Kota Tangsel Abdul Rasyid menyetujuinya serta langsung dan mengundang para penggiat lingkungan dan pengolah daur ulang sampah bertemu untuk membicarakannya secara detail di kantornya.
Abdul Rasyid beserta rombongan memohon diri pamit kepada Helda sebagai perwakilan panitia penyelenggara acara dan acara ditutup dengan foto dan membuat video bersama dengan menggaungkan slogan “Ayo pilah sampah dari rumah, semangat 3R”
Leave a Reply