Eposdigi.com – Sampah dan limbah adalah sesuatu produk yang rutin diproduksi oleh semua manusia. Mulai dari sampah hati sampah pemikiran / mindset / pola pikir sampai sampah fisik, kata Ketua Umum Yayasan Dalang Daur Ulang Sinergi Indonesia Ade Gunawan kepada awak media Forum Wartawan Jaya Indonesia (FWJI).
Alhamdulillah, Perkumpulan Pengelola Sampah dan Bank Sampah Nusantara (PERBANUSA) berinisiatif mendorong dan mengadakan aksi tahunannya dalam acara silaturahmi nasional PERBANUSA ke 3 di Subang Jawa Barat.
Diperkirakan para undangan yang hadir dalam acara ini sekitar lebih kurang 800 orang peserta dari seluruh perwakilan daerah di Indonesia.
Saya sebagai Ketua Yayasan Dalang Daur Ulang Sinergi Indonesia Ade Gunawan melihat permasalahan sampah di Indonesia bahwa permasalahan sampah mudah diselesaikan dengan syarat setiap sumber daya manusia di Indonesia harus paham dan melaksanakan Pancasila terutama kepercayaannya kepada Tuhan Yang MAha Esa dan diteruskan dengan sila – sila berikutnya sesuai yang tercantum pada dasar negara kita.
Paham, mengerti dan mau melaksanakannya dalam kesehariannya.
Baca Juga:
Apa hubungannya sampah dengan Pancasila? Ade Gunawan menjelaskan; Pertama dicantumkan pada sila ke 1 – Ketuhanan Yang Maha Esa berarti percaya akan adanya Tuhan dan berarti manusianya pasti beragama.
Bila manusianya beragama maka ia paham, tahu dan mengerti bahwa setiap agama mengajarkan tentang kebaikan salah satunya terkait dengan kebersihan dilanjut dengan kesehatan dan tata cara hidup berkehidupan manusia sesuai dengan ajaran agamanya untuk menjadi manusia yang menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya.
Intinya manusia yang be-Tuhan pasti hidupnya akan baik dalam mengurus sampah yang dihasilkan oleh diri dan keluarganya.
Sila ke 2 – Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Menurut Ade ya jelas manusianya pasti beradab.
Sesuai sila ke 1 di atas yaitu paham, tahu, mengerti dan melaksanakan adab kebaikan kepada siapapun dan apapun termasuk sampah.
Baca Juga:
Mendorong Bank Sampah Sebagai Entitas Bisnis Skala BUMDes di Flores Timur
Sampah itu masalah adab manusia. Jelas – jelas kalau setiap sumber daya manusia Indonesia beradab pasti dia mengurus sampah yang dihasilkan diri dan keluarganya dengan baik agar tidak mengganggu manusia lainnya dan alam lingkungan sekitarnya.
Sila ke 3 – Persatuan Indonesia. Ade meyakini bahwa ketiak bersatu dalam semua pemahaman, pengetahuan, pengalaman dan pelaksanaan penanganan terkait sampah mulai dari dirinya, keluarganya lingkungan sekitarnya dan terus ke seluruh tempat di Indonesia.
Semua sumber daya manusia Indonesia bersatu menangani sampah dari diri, keluarga dan rumahnya.
Sila ke 4 – Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Pemusyawaratan / Perwakilan. Penanggulangan sampah ini harus dipimpin berarti harus ada pemimpinnya, mulai dari pemimpin / kepala keluarga sampai pemimpin negara harus bijak dalam menangani sampahnya dengan deregulasi / aturan yang dimusyawarahkan, disepakati, jelas tanggung jawabnya untuk dipatuhi dan dijalankan oleh setiap orang.
Disini harus ada hukum yang berlaku, aturan / regulasi dari pimpinan tertinggi yang mewakili dan dipercaya oleh semua rakyat seperti Presiden dan MPR / DPR.
Baca Juga:
Nach baru Sila yang ke 5 – Keadilan Sosial Bagi Seluruh rakyat Indonesia. Dari penanganan sampah yang baik dan berkeadilan maka ada akan terbangun kesejahteraan dan kemakmuran untuk seluruh rakyat Indonesia.
Ade menerangkan bahwa sebenarnya semua yang saat ini disebut dengan sampah bukanlah sampah, tapi merupakan sumber daya dan bahan baku yang bisa menghasilkan pundi – pundi ekonomi yang bernilai.
“Bahkan saya berani menyatakan bahwa sampah kita kalau ditangani dengan baik dan benar akan mampu menghasilkan produk – produk baru yang bernilai tambah ekonomi yang sangat signifikan bahkan hasil pengelolaan sampah tersebut bisa untuk bayar utang negara,” terang Ade Gunawan.
Jadi dalam silatnas ke 3 PERBANUSA yang dilakukan pada tanggal 05 s.d 06 Desember 2022 di subang ini sangat luar biasa dan sukses terselenggara dengan baik, yang telah berhasil menyatukan silaturahmi semua penggiat lingkungan / pengelola daur ulang sampah dari berbagai komunitas / organisasi dari seluruh Indonesia
dan acara silatnas ke 3 ini mampu mengimplementasikan pengelolaan daur ulang sampah yang baik sebagai salah satu bentuk pengamalan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia.
Baca Juga:
Tapi kita sebagai manusia juga harus mengakui bahwa ketidak sempurnaan kita dimana dalam penyelenggaraan acara silatnas ke 3 ini juga tidak luput dari kesalahan, kekhilafan, kekurangan dan ada ketidakberkenanan dari semua para undangan maupun peserta.
“Sebagai ketua umum Yayasan Dalang Daur Ulang Sinergi Indonesia, saya mengucapkan selamat sukses dan salut kepada seluruh panitia penyelenggara dan para peserta serta para undangan yang telah melaksanakan acara silatnas ke 3 PERBANUSA ini dengan baik,” ucap Ade Gunawan.
Ade Gunawan berharap Semoga hasil pertemuan ini mampu mendorong dan digunakan sebagai salah satu solusi penanganan pengolahan daur ulang sampah terbaik di seluruh wilayah dan daerah di Indonesia.
Hingga pada akhirnya Indonesia dapat mewujudkan negara yang mampu mengelola sampah nasional, Indonesia jadi negara bebas sampah dan Indonesia yang Kaya, Maju, Mandiri, Modern dengan mengelola daur ulang sampahnya menjadi satu – satunya negara yang mampu mewujudkan teknologi terbarukan dari pengelolaan daur ulang sampahnya.
Baca Juga:
Budaya Malu Membuang Sampah Tidak pada Tempatnya Masih Minim di Kota Kabupaten Ketapang
“Dari sampah kita kelola daur ulang yang baik, Kita adalah Indonesia yang luar biasa”, tutup Ade Gunawan sambil mengajak para awak media Forum Wartawan Jaya Indonesia (FWJI) menikmati hidangan kopi dan aneka makan.
Leave a Reply