Eposdigi.com – Stroke bukan lagi masuk kategori penyakit bagi orang tua. Fakta membuktikan bahwa saat ini 10 persen dari pasien stroke adalah orang muda di bawah usia 50-an tahun.
Misalnya dialami oleh suami novelis Dewi Lestari, almahrum Reza Gunawan, yang baru meninggal (6/9/2022). Sebelum meninggal, ia terkena serangan stroke, sebulan yang lalu. Padahal ia baru berusia 48 tahun.
Sebelumnya Reza dikenal sebagai pakar penyembuhan holistik, yang banyak memberikan bimbingan dan seminar seputar pengobatan alternatif.
Baca Juga:
Stroke adalah masalah kesehatan serius yang berasal dari penyumbatan pembulu darah darah ke otak. Biasanya didahului dengan gejala stroke ringan.
Gejala stroke ringan ini perlu dikenali seperti wajah terkulai, cadel atau melemahnya anggota tubuh. Atau gejala yang lain seperti fertigo, penglihatan ganda.
Umumnya gejala di atas terjadi pada laki-laki. Sedangkan pada wanita umumnya dijumpai gejala sakit kepala, tiba-tiba pingsan, perubahan kondisi mental, rasa kebas atau kaku pada salah satu bagian tubuh.
Baca Juga:
Penyebab stroke
Pada umumnya stroke ringan disebabkan oleh kualitas hidup yang buruk, kebiasaan hidup yang tidak sehat, atau asupan makanan yang tinggi kolesterol.
Atau secara spesifik stroke disebabkan oleh tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, penyempitan arteri akibat penumpukan plak di pembuluh darah atau kadar gula tinggi dalam darah.
Penanganan stroke ringan
Jika mengalami gejala di atas, perlu segera ditangani secara medis, untuk mengenali penyebabnya, agar memudahkan penanganan lebih lanjut.
Baca Juga:
Dokter akan melakukan tes fisik, tes darah, carotid ultra sound, bahkan melakukan CT scan atau MRI, untuk mengenali sumber masalahnya secara akurat.
Jika sedang terhambat mengakses layanan kesehatan, maka stroke dapat dikenali melalui metode FAST :
F (Face/wajah)
Apakah wajah tampak miring atau senyum yang tidak simetris? Ini salah satu tanda stroke.
A (Arm/lengan)
Apakah terjadi sensasi kebas di lengan dan ketidakmampuan mengangkat kedua lengan? Ini gejala stroke yang serius.
S (Speech/kemampuan berbicara)
Apakah terjadi gangguan pada kemampuan berbicara? Cara bicara yang mendadak berubah menjadi gagap?
T (Time/waktu)
Jika mengalami gejala tersebut, cepat melakukan tindakan untuk menyelamatkan organ yang stroke, misalnya menghubungi rumah sakit untuk mengambil tindakan segera, meskipun gejala stroke ringan hanya terjadi dalam beberapa menit.
Baca Juga:
Cara mencegah stroke
Mencegah lebih baik dan lebih murah daripada mengobati. Beberapa hal berikut dapat Eduers lakukan untuk mencegah munculnya gejala stroke seperti dilansir pada laman traveloka.com.
- Memperbaiki pola makan dan jaga berat badan
Kurangi makan makanan cepat saji dan makan makanan yang mengandung kolesterol tinggi. Praktikkan diet sehat dengan banyak mengkonsumsi buah dan sayur. Selain itu, jaga berat badan Anda dengan rutin beroleh raga, agar tidak mengalami obesitas.
- Tidak merokok dan mengurangi konsumsi alkohol
Rokok dan alkohol, adalah dua penyebab yang dapat meningkatkan resiko stroke dan penyakit jantung. Oleh karena itu, hindari keduanya.
Baca Juga:
- Istirahat secukupnya
Dianjurkan untuk istirahat secukupnya, karena tidak hanya baik bagi kesehatan, tetapi juga mengurangi stress yang menjadi pemicu naiknya tekanan darah.
- Memeriksakan diri secara rutin
Untuk berjaga-jaga, sebaiknya lakukan pemeriksaan rutin kadar gula dalam darah dan kolesterol, minimal setahun sekali.
Itulah informasiseputar penyebab stroke, cara menangani, dan cara pencegahan stroke. Mudah-mudahan Eduers tergerak untuk melakukan tindakan pencegahan sehingga tidak terserang stroke.
Selamat menjalani hidup yang lebih sehat dan bahagia bersama orang-orang terkasih.
Sumber Tulisan : www.depoedu.com / Foto dari unair.ac.id
Leave a Reply