Apakah Kita Dapat Mengubah Takdir Kehidupan?

Warga Peduli
Sebarkan Artikel Ini:

Eposdigi.com – Beberapa hari yang lalu saya berdiskusi dengan salah satu tema SMA ku, kami membicarakan banyak hal, sampai pada suatu topik yang menurutku sangat menarik. Dia menanyakan seperti apa pandangan ku terhadap takdir,’’ jika pada dasarnya dikatakan bahwa takdir tersebut telah digariskan oleh sang pencipta kehidupan sejak kita dilahirkan, lalu mengapa kita perlu berdoa memohon agar tetap terlindungi ataupun terhindar dari segala hal yang buruk’’.

Pada topik ini jika dijelaskan, menurutku sederhana tetapi sedikit agak rumit untuk dijabarkan. Tetapi terlepas dari sudut pandang manapun, setiap orang punya pandangan masing-masing untuk menjelaskan suatu situasi atau pandangan mengenai takdir.

Menurutku takdir adalah buah dari setiap tindakan yang kita ciptakan dalam hidup, jika Anda melakukan hal yang baik maka besar kemungkinan takdir yang Anda peroleh adalah sebuah hal yang baik, dan sebaliknya bila Anda melakukan tindakan yang buruk maka Anda akan memperoleh takdir yang buruk di kemudian hari.

Baca Juga: Chattinganmu Menunjukan Karaktermu

Dikutip dari wislah.com-Menurut A. Munir Sudarsono, takdir adalah segala hal yang terjadi, sedang terjadi, dan yang akan terjadi, yang sudah ditetapkan oleh sang pencipta (Tuhan). Ini termasuk hal-hal baik dan buruk. Semua yang terjadi sudah direncanakan dengan pasti oleh Tuhan dan terjadi sesuai dengan kehendak-Nya. Namun, manusia masih diberi kebebasan untuk berusaha dengan keras, tetapi pada akhirnya Tuhan yang menentukan hasil akhirnya.

Berdasarkan pandangan Murni Sudarsono tersebut dapat disimpulkan bahwa, ketika kita dilahirkan semua kita sudah diberikan garis takdir kehidupan, yang mana takdir tersebut terdapat takdir baik dan takdir buruk. Kembali lagi bagaimana kita menyikapinya dengan mengambil keputusan dalam bentuk tindakan-tindakan yang akan dilakukan.

Baca Juga: Karakteristik Ini Sebagai Pengantar Menuju Sukses

Sejalan dengan pemahaman diatas, David K. Hatch dalam bukunya berjudul ‘’Everyday Greatness’’ menyebutkan, dalam hidup Anda mempunyai hak penuh dalam mengambil keputusan untuk menjalankan hidup, terlepas dari apapun itu Anda berhak menentukan pilihan hidup. Tetapi perlu Anda ingat bahwa Anda tidak dapat mengendalikan segala sesuatu yang menimpah kehidupan Anda. Artinya bahwa, apapun tindakan yang diambil, pada akhirnya Tuhan yang memegang kendali keputusan hidup kita (takdir), dan semua itu tergantung dari perbuatan yang dilakukan.

Jadi pertanyaan menariknya, ‘’Tindakan apa yang perlu dilakukan untuk membimbing Anda untuk menuju pada takdir yang baik dalam sehari-hari?’’

Dalam bukunya tersebut David K. Hatch menawarkan tiga pilihan yang perlu dilakukan setiap hari, diantaranya:

Baca Juga: Koda Dan Integritas Ata Lamaholot

Pilihan dalam Bertindak

Setiap hari kita dihadapkan pada pilihan pertama: Apakah kita akan aktif menentukan arah hidup kita sendiri atau hanya menerima nasib dengan pasrah? Meskipun banyak hal yang terjadi dalam hidup kita yang tidak bisa kita kendalikan, kita masih memiliki kebebasan untuk memilih bagaimana kita bereaksi terhadapnya. Kita bisa menjadi seperti kayu yang terapung pasif, atau kita bisa mengambil inisiatif untuk menentukan tindakan dan tujuan kita.

Sebagian orang mungkin berbicara tentang keinginan mereka untuk mengendalikan hidup mereka sendiri, tetapi pada kenyataannya, banyak yang akhirnya hanya pasrah pada nasib mereka. Namun, perlu diingat bahwa kita memiliki hak penuh menentukan pilih untuk bertindak. Sebagian orang menyadari bahwa meskipun kita tidak selalu bisa memilih apa yang terjadi dalam setiap situasi kehidupan, tetapi kita bisa memilih cara kita untuk bagaimana meresponnya.

Kita harus menjadi agen kreatif dalam hidup kita sendiri, menentukan tujuan kita dan bekerja menuju masa depan yang kita inginkan, (dalam arti, kita menginginkan untuk memperoleh takdir yang baik).

 Baca Juga: Membaca Itu Piknik. Kok Bisa?

Pilihan yang Bertujuan

Ini masih berkaitan dengan pertanyaan di opsi pertama-Tetapi, sekedar bertanya saja tidak cukup. Pilihan kita haruslah mengarah pada tujuan yang bermakna. Kita semua ingin hidup kita memiliki nilai dan makna, bukan hanya sibuk tanpa arah. Namun, dalam kesibukan dunia modern, seringkali kita melupakan tujuan-tujuan kita. Terkadang dalam pertengahan jalan, kita sering menemukan persimpangan yang menawarkan hal-hal yang lebih menggiurkan tetapi hal tersebut adalah sesuatu yang menyimpang atau menyalahi aturan yang telah ditetapkan.

Di tahap ini, kita diberikan pilihan, apakah tetap dengan pendirian yang di bagun dari awal atau menerima tawaran menguntungkan tetapi menyimpang tersebut. Hal ini sejalan dengan konsep takdir yang telah dijelaskan dari awal. Apapun keputusan atau tindakan yang diambil hari ini, maka besar kemungkinan takdir yang diperoleh seperti apa yang telah dilakukan.

Pada opsi ini kita diajarkan untuk pentingnya berkonsisten dengan tujuan yang telah kita tentukan, yang berarti bahkan jika itu membutuhkan risiko atau pengorbanan, kita harus tetap melakukan kebaikan, untuk menjamin takdir yang akan diperoleh pada kemudian hari.

Baca Juga: Cara Baru Menuju Sukses: Recode DNA

Pilihan yang Berprinsip

Kehidupan yang bermakna dan penuh kemajuan hanya dapat terwujud jika kita hidup sesuai dengan prinsip-prinsip yang universal dan abadi. Kita harus memilih untuk hidup sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah terbukti, jika tidak kita harus siap menghadapi konsekuensinya.

Pernyataan diatas  menjelaskan bahwa, dalam menjalankan kehidupan kita harus patuh pada aturan yang telah ditetapkan, yang mana semua kita tahu bahwa setiap aturan yang ditetapkan pasti akan menjamin hidup kita terjamin aman.

Baca Juga: Kebiasaan Baik Ini Bikin Masa Depan Anak Cemerlang

Tulisan ini hanya sebagai sebuah pengilustrasian untuk menjelaskan konsep dari sebuah takdir. Terlepas dari itu, ketika berbicara mengenai takdir, semua kita meyakini bahwa pada akhirnya takdir yang kita peroleh (dalam hal, jodoh, nasib, rezeki, dan masa depan) merupakan suatu hal yang telah ditetapkan sebelumnya oleh Tuhan ketika kita diciptakan dan pada akhirnya Tuhan jugalah yang mengambil keputusannya.

Foto ilustrasi dari youtobe.com

Sebarkan Artikel Ini:

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of