Eposdigi.com – Di zaman ini, bukan hanya kebutuhan akan tenaga profesional yang spesifik, namun juga pada saat yang sama, dunia usaha dihadapkan pada keinginan konsumen yang yang semakin spesifik.
Saat ini orang-orang menginkan produk yang spesifik dengan detail-detail khas, yang memberi kesan eksklusif. Produk-produk yang jauh dari produksi massal.
Konsumen kemudian mengidentifikasi bahwa produk yang mereka inginkan bukan semata-mata karena fungsinya yang bisa menjawab kebutuhan tertentu. Lebih dari itu, konsumen juga mengharapkan ada keinginan yang dapat terpenuhi dari sebuah produk.
Jika hanya menginginkan fungsi semata, maka mereka bisa menemukan produk apa saja dari hasil produksi massal. Namun bukan hanya itu yang mereka inginkan dari sebuah produk. Lebih dari fungsi, mereka menginginkan sentuhan-sentuhan yang unik, khas, dengan detail-detail yang hanya mereka miliki.
Produksi massal kadang masih disamakan orang dengan barang ‘murah’. Karena itu jika memiliki sebuah barang yang bisa digunakan sesuai fungsinya, namun memiliki kekhasan, detail yang tidak dimiliki oleh orang lain, bisa memberi kesan eksklusif.
Baca Juga:
Eksklusifitas sepertinya masih dipandang sebagian orang sebagai nilai yang lebih mahal dari barang pabrikan yang dibuat secara masal. Orang rela mengeluarkan uang lebih banyak untuk mendapatkan eksklusif seperti ini.
Semakin langka, semakin unik, semakin khas, dengan detail detail yang tidak dimiliki oleh orang lain, maka barang tersebut biasanya menjadi lebih mahal. Dan barang seperti ini ternyata memiliki banyak penggemar.
Adalah Cassiy Johnson seperti diwartakan CNBC Make it dan dikutip oleh detik.com (23/09/2023), perempuan yang berasal dari Howel-Michigan Amerika Serikat ternyata bisa menghasilkan ratusan ribu US$ yang jika dirupiahkan – dengan kurs Rp15.300-, setara dengan Rp1,54 miliar dalam sebulan.
Ia memutuskan berhenti dari sebuah tempat penitipan anak yang yang memberikan penghasilan Rp89 juta sebulan.
Orientasi Pada Customer
Covid-19 memaksanya cuti dari pekerjaannya. Selama masa cuti ini ia mengisi waktu luangnya dengan membuat tempat lilin dengan cangkir kopi. Ia kemudian iseng menjualnya melalui e-commerce Etsy.
Baca Juga:
Mengapa Pekerjaan ini Gajinya Miliaran Sehari Tapi Sepi Peminat?
Tidak hanya itu. Melalui e-commerce Etsy ia mengajak customer untuk mendesain sendiri produk yang diinginkan oleh customernya (print on demand). Eksklusifitas seperti ini ternyata membuatnya menghasilkan banyak uang. Ia kemudian memilih keluar dari pekerjaan nya dan fokus pada usahanya sendiri.
Dalam dua bulan pertama Cassiy Johnso berhasil mengumpulkan uang sebesar Ro459 juta. Cassiy bahkan hanya meluangkan waktu 30 menit saja untuk bekerja .Sisanya digunakan untuk menerima pesanan di emailnya.
Pendapatannya yang serius ini kemudian membuatnya mengajak suami untuk menekuni usaha yang sama ini.
Memanfaatkan Kemajuan Teknologi.
Ia kemudian membuka toko online dengan nama StopMockAndRol untuk menjual tempat lilin dan asbak buatannya. Tidak hanya itu ia kemudian menambah produk buatannya yaitu kaos dan kalender.
Sama seperti tempat lilin dan cangkir kopi, ia pun membuka layanan yang melibatkan customernya untuk mendesain sendiri kaos dan kalender mereka. Cara ini membuat customer dapat memasukan detail-detail yang khas dan unik sesuai yang mereka inginkan.
Baca Juga:
Cara ini ternyata berhasil. Pesanan dari customer mulai mengalir deras. Ia bahkan bisa menghasilkan Rp1,54 miliar dalam sebulan. Dari omset milyaran ini, Cassiy Johnson dan keluarganya mendapatkan penghasilan bersih hingga Rp399 juta sebulan.
Pasive Income dari berbagi.
Penghasilan sebesar ini tidak serta merta membuat Cassiy Johnson dan keluarganya ingin memonopoli sendiri usaha ini, Ia kemudian membuka kanal YouTube untuk dirinya sendiri.
Ia membagikan pengalamannya merintis bisnis hingga dan kemudian membuat video tutorial tentang usahanya dan diupload ke YouTube. Di minggu pertama saluran YouTube dibuka, ia memperoleh 1000 pengikut. Kini sudah ada 118.000 pelanggan pada pada akun YouTube miliknya.
Cassiy Johnson memang merahasiakan berapa besar penghasilannya dari konten video YouTube. Miliknya. Ia hanya menyebut bahwa penghasilan-nya dari YouTube telah melampaui penghasilannya dari e-commerce Etsy.
Baca Juga:
15 Keahlian Ini Akan Sangat Dicari oleh Para Pemberi Kerja dalam 5 Tahun ke Depan
Digiers, moral apa yang dapat kita petik dari kisah Cassiy Johnson ini? Apakah hanya iri karena omsetnya bisa tembus miliaran rupiah? Atau kita bisa belajar sesuat dari cara Cassiy Johnson mengelolah usahanya?
Foto dari: Cassiyjohnson.com
Leave a Reply