Eposdigi.com – Tidak aneh rasanya jika di banyak tempat di Indonesia, semua sepeda motor, apapun mereknya disebut dengan satu nama. Di Aceh, di Medan, di Kalimantan banyak masyarakat menamai sepeda motor, apapun mereknya dengan Honda (detik.com, 18.12.2018)
Tidak hanya Honda untuk menyebut sepeda motor, pun demikian dengan pasta gigi. Masyarakat Indonesia menyebut pasta gigi sebagai Odol. Diketahui bahwa Odol adalah salah satu merek pasta gigi.
Odol merupakan merek pasta gigi kepunyaan Jerman. Dresden Chemical Laboratory Lingner, tempat Odol di produksi berdiri sejak 1892. Odol terkenal di Indonesia sekitar tahun 1930-an ketika Odol tersebar di banyak negara termasuk hingga ke Hindia Belanda (kompas.com, 26.04.2021).
Selain Honda dan Odol, Masyarakat Indonesia juga sering menyebut deterjen bubuk sebagai Rinso. Sanyo untuk pompa air listrik juga Aqua untuk air minum dalam kemasan (tirta.id, 19.11.2017).
Baca Juga:
Salah satu tugas marketing adalah tetap menjaga loyalitas pelanggan melalui layanan purna jual. Pada tulisan sebelumnya,kita sudah bisa membedakan antara tugas seorang sales dan tugas marketing.
Walaupun sama-sama bertujuan untuk menjual produk, baik barang maupun jasa, namun baik sales maupun marketing memiliki fokus yang berbeda. Maka Branding adalah fokus kerja lanjutan dari seorang marketing.
Salah satu tugas marketing adalah membangun hubungan, memelihara dan mempertahankan citra baik dari produk di mata pelanggannya. Branding adalah proses membangun identitas. Identitas dari sebuah produk, entah barang maupun jasa yang terus melekat di benak konsumen.
Jika Sales berupaya agar pelanggan mengetahui sebuah produk barang atau jasa, Marketing membuat pelanggan mengenal produk maka branding berupaya agar pelanggan selalu mengingat identitas atau merek produk barang maupun jasa tersebut.
Namun branding tidak sekedar mengenalkan identitas sebuah produk, entah barang maupun jasa, kepada pelanggan. Lebih dari itu, branding memiliki banyak fungsi lain yaitu:
Baca Juga:
Pertama : Membangun dan Mengembangkan Citra Perusahaan.
Identitas merek barang maupun jasa yang unik tentu mudah diingat, namun hanya ingatan tidaklah cukup. Keunikan dalam logo, komposisi warna, jenis tulisan, suara memang baik untuk membuat pelanggan ingat. Namun tidak berhenti di ingatan saja.
Namun . Identitas yang unik hanyalah aksesoris. Yang paling penting adalah membuat agar produk barang dan jasa tersebut selalu dimaknai sebagai sesuatu yang baik, yang unggul, yang berkualitas.
Branding juga merupakan alat komunikasi. Ketika keunikan dan kualitas produk digunakan sebagai pesan untuk terus terhubung dengan konsumen. Tidak hanya terus terhubung, pada gilirannya perusahaan menggunakan citra positif ini untuk menanamkan kesan baik di benak konsumen akan produk barang dan/atau jasa mereka.
Kedua: Menegaskan Identitas yang Khas.
Karena membangun citra perusahaan agar tetap bermakna baik di tengah konsumen maka pastinya semua perusahaan yang menyadari pentingnya branding pasti melakukan hal tersebut. Semua perusahaan pasti menginginkan citra positif produk barang dan/atau jasanya di mata konsumen.
Baca Juga:
Karena itu proses branding harus bisa membuat konsumen mengenal kekhasan suatu produk barang dan/atau jasa. Identitas produk barang dan/atau jasa yang khas harus dikenalkan sedetail mungkin sehingga konsumen bisa membedakannya dari pesaing.
Jika produk barang dan/atau jasa, yang dimiliki, tidak menunjukkan atau gagal membangun identitas yang khas di mata pelanggan maka bisa saja loyalitas pelanggan terhadap merek akan berakhir. Pelanggan bisa saja pindah ke produk barang dan/atau jasa lainnya.
Ketiga: Fungsi Promosi
Citra baik yang dimiliki perusahaan, dan identitasnya yang khas adalah alat promosi yang baik. Branding adalah sarana untuk untuk memberi tempat pada elemen-elemen kunci sebuah merek.
Branding adalah proses untuk menegaskan pesan, posisi, identitas dan kepribadian sebuah merek dimata pelanggan.
Karena itu elemen-elemen kunci ini harus dilakukan secara kontinyu, konsisten dan massal agar nilai-nilai yang membangun perusahaan dan ciri khas keunikan khusus yang dimiliki oleh perusahaan dapat sampai ke lebih banyak orang dan terus diingat sebagai “yang berkualitas”.
Baca Juga:
Empat: Membangun Kesan Unggul di dalam Pasar.
Produk yang berkualitas yang memiliki citra baik, yang dikenal luas karena identitasnya yang unik pada akhirnya dapat terus mengendalikan pasar. Kesan unggul baik dalam segi kualitas, inovasi, citra yang diperoleh melalui promosi akan diterima sebagai yang nomor satu di antara produk barang dan/atau jasa yang lain.
Keunggulannya inilah yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan untuk menjadi pemimpin dan mengendalikan pasar.
Pada Akhirnya, kelima : Branding adalah proses untuk mempengaruhi psikologi pelanggan.
Penguasa pasar, yang terkenal karena promosi yang gencar dari identitasnya yang unik dan terbukti melalui kualitas citra produk barang dan/atau jasa, memiliki peluang besar mempengaruhi cara pandang, kesan baik, yang akhirnya dapat menciptakan perilaku tertentu dari konsumen.
Baca Juga:
Sederhana, Tapi Empat Kata ini Bisa “Menghangatkan Tiga Bulan Musim Dingin”
Efek psikologis ini bisa dikenali ketika konsumen bahkan kehilangan rasionalitasnya dan terpengaruh oleh merek tersebut. Kadang, harga, kualitas, fungsi dan hal-hal lainnya akan diabaikan hanya karena merek dari suatu barang dan/atau jasa tersebut.
Branding adalah sebuah proses yang bertujuan untuk meninggalkan kesan baik yang tak terlupakan di benak konsumen. Sama seperti Honda, Odol, Rinso, Sanyo, Aqua dan lainnya di benak konsumen.
Lantas Bagaimana dengan personal branding? Apakah personal branding juga merupakan sesuatu yang penting? Bersambung…
Foto ilustrasi dari becakmabur.com
Leave a Reply