Sederhana, Tapi Empat Kata ini Bisa “Menghangatkan Tiga Bulan Musim Dingin”

Budaya
Sebarkan Artikel Ini:

Eposdigi.com – Kalau kita lagi berbelanja di Indomaret atau Alfamart, begitu membuka pintu kita biasanya disambut dengan sapaan “Selamat datang di Indomaret, Selamat Berbelanja”. 

Atau misalnya, jika kita sedang pasar-pasar modern, toko HP atau Food Court biasanya kita di sapa dengan ramah “ Cari apa Kak. Tanya-Tanya aja dulu” atau Silahkan Kak Mampir, Mau makan apa?” dan lain sapaan ramah lainnya.

Kadang kita menyukai di sapa. Tapi kadang kita merasa agak risi dengan sapaan tersebut. Kadang keramahan ternyata membuat sebagian orang tidak nyaman. 

Pertanyaannya adalah, bukankah sapaan atau ucapan salam itu biasanya menyenangkan hati?

Manusia terlahir sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan bantuan satu sama lain. Kita membutuhkan pertolongan orang lain untuk memenuhi kebutuhan kita. Begitupun sebaliknya, orang lain juga membutuhkan pertolongan dari kita untuk memenuhi kebutuhan mereka. 

Baca Juga:

Koda dan Integritas Ata Lamaholot

Karena kita membutuhkan orang lain maka diperlukan komunikasi. Dalam hal ini diperlukan interaksi dan komunikasi yang baik antara sesama. Komunikasi yang baik memberikan dampak positif, dan sebaliknya komunikasi yang kurang terjalin dengan baik bisa saja menyebabkan permusuhan.

Karena melibatkan orang lain, maka dalam komunikasi pun kadang terjadi kesalahpahaman. Ketika terjadi gesekan dalam komunikasi kadang membuat orang lain tersinggung. Bukan karena komunikasinya yang salah, tapi karena orang tidak sampai saling memahami. 

Pemahaman yang tidak sampai ini sering dianggap sebagai serangan yang menyakiti hati. Padahal kita mungkin tidak bermaksud untuk menyakiti seseorang dalam komunikasi kita.

Dalam kehidupan sehari-hari hal seperti ini sering kali terjadi. Atau misalnya kita melakukannya dengan sengaja. Walaupun tidak bermaksud untuk menyerang, namun kita merasa bahwa kita ingin menyakiti seseorang.

Sebagai makhluk sosial, kita menggunakan berbagai cara komunikasi, untuk membangun hubungan dengan orang lain. Kita pasti membutuhkan orang lain. orang lainpun membutuhkan kita.

Baca Juga:

Memilih Untuk Menjadi Versi Terbaik Yang Anda Inginkan

Ketika kita membutuhkan seseorang membantu kita, sering kali juga kita menyuruh orang, tapi kesan nya seperti kita memerintahkan tanpa mengucapkan kata tolong. Atau kita juga sering lupa mengucapkan terima kasih kepada orang lain yang telah membantu kita. 

Kalau kita mau membiasakan, ada beberapa kata yang memiliki banyak manfaat.  Kata-kata yang membuat orang menjadi bahagia. Bukan hanya kepada mereka yang mendengar, tapi ketika diucapkan pun kita merasa bahagia.

Ada empat kata yang dapat membuat komunikasi berjalan baik sebagaimana yang diharapkan oleh orang-orang. Empat kata tersebut adalah kata “ tolong, maaf, terima kasih, dan permisi”. 

Empat kata ini memiliki pengaruh yang besar apabila kita mengucapkan dengan cara yang benar dan di waktu yang tepat. Sebuah pepatah jepang bilang “ Satu kata yang baik, dapat menghangatkan tiga bulan musim dingin.”

Benar bahwa, efek positif dalam penggunaan kata tersebut sangatlah besar oleh karena itu kata tolong, maaf, terima kasih, permisi, perlu kita biasakan dalam kehidupan sehari-hari kita.

Baca Juga:

Teman, Jangan Pakai Sepatu Orang Lain untuk Mengukur Kakimu

Pertama katatolong: Dalam keseharian, kita sering meminta bantuan dengan orang lain pun sebaliknya orang lain meminta bantuan dari kita. 

Untuk meminta bantuan kepada orang lain, hendaklah kita menggunakan kata tolong agar kesannya kita tidak memerintah, dan orang yang membantu kita pun merasa dihargai.  

Dengan mengucapkan kata tolong, kita bisa melihat kekurang dan keterbatasan, serta apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan oleh diri kita. 

Kedua katamaaf:  Kata maaf paling sulit diucapkan.  Karena pada dasarnya manusia lebih mementingkan ego dan gengsi mereka, daripada mengakui sebuah kesalahan yang mereka buat. Mengucapkan kata maaf berarti kita belajar menurunkan ego yang ada dalam diri kita.  

Setiap manusia pasti memiliki kesalahan, yang bisa membedakannya adalah tindakan apa yang mereka lakukan setelahnya.  Apakah dia akan minta maaf atau tidak.  

Tentu kita semua tahu bahwa tindakan  selanjutnya adalah dengan meminta maaf, namun terkadang seseorang lebih sering melakukan pembenaran atas kesalahan yang diperbuat  daripada meminta maaf atas kesalahan yang dia buat.  

Baca Juga:

Defisit Kebaikan Sejak ‘Pendidikan Dasar’

Mengucapkan kata maaf bukan berarti menunjukkan bahwa seseorang itu kalah atau lemah, tetapi memberi kita rasa tanggung jawab untuk kesalah kita buat.  Dengan kata maaf kita lebih mengerti bukan perasaan kita saja melainkan perasaan orang lain juga yang harus dihargai.

Ketiga kataterima kasih:  Dalam kehidupan sehari-hari, kita beranggapan bahwa segala hal baik yang orang lain lakukan, merupakan suatu bentuk bantuan dan kemudahan untuk diri kita, tanpa mengucapkan kata terima kasih.  

Kita selalu menganggap bahwa yang ia lakukan adalah tugasnya, atau karena memang itu yang sering ia lakukan, atau memang sudah seharusnya ia lakukan dan alasan lainnya.  

Semua hal baik yang orang lakukan kepada kita, tak perlu kita membalasnya dengan memberi barang atau uang, tetapi dengan hal yang paling sederhana adalah mengucapkan terima kasih. 

Ucapan terima kasih bukan saat kita mendapatkan barang atau materi, tetapi saat kita mendapatkan pertolongan dan hal lainnya. Mengucapkan terima kasih dapat diartikan sebagai bentuk rasa syukur atas apa yang kita peroleh.

Keempat kata permisi:  Kata Permisi, mungkin terkesan sederhana tidak terlalu penting bagi sebagian orang. Tetapi tanpa disadari, kata permisi tersebut memiliki makna yang cukup kuat dan terkesan bagi orang-orang tertentu.

Baca Juga:

Menjadi Pahlawan hari ini

Ketika berinteraksi dengan orang-orang di sekitar kita sebaiknya kita selalu membiasakan kata ‘’permisi’’. Dengan mengucapkan permisi mungkin orang akan merasa lebih dihargai. 

Dengan sendirinya pasti hubungan kita dengan sesama kita akan lebih terkesan baik dan nyaman, karena orang akan merasa dihargai. 

Dengan demikian kata pemirsa bukan hanya sekedar kata yang sederhana dalam berkomunikasi, tetapi lebih ke kata yang positif untuk membangun hubungan baik dengan sesama kita. 

Dengan menghargai orang lain, tentu dengan sendirinya orang tersebut akan memperlakukan kita dengan baik akan dihargai.

Memahami tentang keempat kata di atas, sebaiknya kita biasakan dalam kehidupan kita. Tapi kembali lagi ke peribadi kita masing-masing serta kesadaran kita untuk terciptanya kehidupan lebih baik.

Kata-kata diatas adalah kata-kata sederhana. semua orang pasti bisa melakukannya.  Untuk itu mari kita membiasakan diri untuk berkata-kata yang baik dari sekarang. Mulai dengan membiasakan diri untuk menggunakan keempat kata tersebut dalam kehidupan sehari-hari kita.

Foto dari malbekasi.com, ilustrasi tambahan oleh eposdigi

Sebarkan Artikel Ini:

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of