Eposdigi.com – Mei lalu Neuralink salah satu startup milik Elon Musk, mengantongi izin dari Food and Drug Admisitration (FDA) atau Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan di Amerika Serikat untuk melakukan uji coba pertama untuk memaman chip ke otak manusia.
Hingga kini, Neuralink masih dalam masa persiapan uji coba pertama tersebut. Di antaranya, sedang bernegosiasi dengan FDA terkait jumlah pasien dalam uji coba. Neuralink mengajukan 10 orang, namun belum ada kesepakatan karena FDA masih mempertanyakan keamanan dari uji coba tersebut.
Kekhawatiran FDA bermula dari penggunaan perangkat baterai lithium yang memungkinkan kabel implant dapat bermigrasi di dalam otak dan dapat mengekstraksi perangkat dengan aman tanpa merusak jaringan otak lainnya.
Oleh karena itu, hingga kini belum diputuskan jumlah orang yang akan mengikuti uji coba tersebut. Neuralingk telah mencalonkan mereka yang mengalami kelumpuhan akibat cedera tulang belakang leher atau sclerosis lateral amiotrofik, karena mereka memenuhi persyaratan untuk penelitian ini.
Baca juga :
Chip Otak Neuralink Milik Elon Musk Dapat Ijin Implan Pada Manusia. Apa Dampaknya?
Meskipun demikian, proses persiapan tersebut mengalami kemajuan setelah Neuralink mendapat persetujuan dari Dewan Peninjau Kelembagaan Independen, dan penentuan lokasi rumah sakit untuk memulai perekrutan, untuk uji klinis yang pertama.
Persetujuan tersebut diperoleh setelah tim mengevaluasi keamanan implant termasuk keampuhan brain-computer interface yang akan ditanam, dan robot bedah yang akan digunakan dalam proses implant tersebut.
Dalam proses implant, otak harus dioperasi untuk menanamkan chip seukuran koin besar dengan kabel ultra tipis yang langsung masuk ke otak. Chip ini dirancang untuk menangkap sinyal yang ada di otak agar dapat mengirim informasi melalui perangkat lain yang berfungsi seperti bluetooth.
Oleh karena itu, Elon Musk meyakini, chip yang dipasang akan berfungsi memulihkan penglihatan bagi mereka yang tidak pernah melihat sejak lahir, dan dapat membantu orang yang tak bisa mengendalikan fungsi otot mereka menjadi dapat melakukannya.
Ini memberi harapan bagi mereka yang mengalami kasus kelumpuhan karena kerusakan pengontrol gerak di otak, mereka akan dapat berjalan kembali. Selain dua hal ini, keberhasilan implan chip ini menurut Elon Musk, akan meningkatkan kecerdasan biologis manusia menjadi lebih cerdas.
Baca juga :
Jika Elon Musk Berhasil, Enam Bulan Lagi, Orang Lumpuh Dapat Berjalan dan Orang Buta Dapat Melihat
Sehingga kekhawatiran perkembangan kecerdasan digital akan melampaui kecerdasan biologis yang mengakibatkan manusia akan menjadi seperti anak-anak di taman bermain di tengah perkembangan artificial intelligence, tidak terjadi.
Selain akan membuat manusia lebih cerdas, komunikasi antar manusia yang selama ini menurut Elon Musk mengalami banyak kesenjangan informasi, miskomunikasi, miskonsepsi dalam proses tranfer pengetahuan dan informasi, dapat dicegah.
Oleh karena itu, proses komunikasi antar manusia akan lebih lancar, akurat dan efisien, bahkan keberhasilan implan chip ini akan membawa manusia pada jalur komunikasi nonverbal interfacing, di mana terjadi komunikasi antar orang tidak lagi dengan suara.
Pada saat itu, menurut Elon Musk, proses belajar mengajar di sekolah yang melibatkan orang-orang dengan chip ini, akan lebih efektif karena tidak ada lagi miskonsepsi, tidak ada lagi kesenjangan informasi, lebih cepat, dan akurat.
Baca juga :
Diperkirakan uji coba dan ekperimen ini akan memerlukan waktu 6 tahun untuk sampai pada kesimpulan. Oleh karena itu, para pakar memprediksi penanaman chip ini pada otak manusia secara komersial akan sungguh terjadi satu dekade dari sekarang.
Tulisan ini sebelumnya tayang di depoedu.com / Foto: republika.co.id
Leave a Reply