Chip Otak Neuralink Milik Elon Musk Dapat Ijin Implan Pada Manusia. Apa Dampaknya?

Internasional
Sebarkan Artikel Ini:

Eposdigi.com – Neuralink salah satu perusahaan rintisan Elon Musk, sejak Februari 2022 mengumumkan kemajuan setelah uji coba implan chip otak pada monyet berhasil. Sejak itu Elon Musk merencanakan untuk melakukan uji klinis pemasangan chip otak pada manusia.

Ketika itu Musk mengatakan uji klinis pada manusia akan dilakukan segera setelah mendapat persetujuan dari US Food and Drug Administration (FDA). Musk menargetkan waktu enam bulan untuk proses tersebut.

Selama menunggu izin dari US FDA, Musk dan tim sangat hati-hati menyiapkan proses implan pada manusia meskipun mereka sangat yakin chip otak akan berfungsi dengan sangat baik, setelah proses implan.

Baca Juga: 

Jika Elon Musk Berhasil, Enam Bulan Lagi, Orang Lumpuh Dapat Berjalan dan Orang Buta Dapat Melihat

Sebagai bukti keyakinan tersebut, selain membuka pendaftaran bagi relawan untuk uji klinis tersebut, Musk bahkan merencanakan akan memasang chip tersebut pada otaknya sendiri.

Proses izin ternyata menghabiskan waktu lebih panjang. Baru pada Kamis, 25 Mei 2023, Neuralink mengumumkan bahwa pihaknya telah menerima persetujuan dari US FDA, untuk melakukan ujicoba implan chip otak pada manusia.

Neuralink dalam pengumumannya seperti dilansir di twitter mengatakan bahwa persetujuan tersebut merupakan langkah yang sangat penting karena suatu hari nanti dimungkinkan teknologi ini akan membantu banyak orang.

Manfaat Chip Otak

Jika implan otak ini berhasil, maka fungsi kognitif pada manusia akan meningkat sehingga membuat kecerdasan manusia sejajar dengan kecerdasan komputer super cerdas di masa depan.

Baca Juga:

 

Selain itu, keberhasilan implan otak ini juga dapat menangani kondisi yang selama ini sulit disembuhkan seperti kelumpuhan dan kebutaan total.

Jika chip otak ini diimplan pada otak orang yang mengalami kelumpuhan, maka syaraf otak orang yang lumpuh tersebut diaktifkan kembali, sehingga dapat berfungsi normal, sehingga orang tersebut dapat berjalan kembali.

Hal yang sama juga terjadi pada orang yang menderita kebutaan, bahkan jika menderita kebutaan sejak lahir. Chip otak yang diimplan akan mengaktifkan syaraf mata yang tadinya tidak berfungsi menjadi berfungsi kembali, sehingga orang buta tersebut dapat melihat kembali.

Selain tiga manfaat tersebut, keberhasilan implan chip otak juga akan menyebabkan otak memiliki kemampuan menggerakkan komputer secara wireless yang dapat diterapkan juga dalam komunikasi antar manusia, di mana sesama orang dengan chip di kepala dapat berkomunikasi secara nonverbal.

Baca Juga:

Dua Pekerjaan di Masa Depan Versi Elon Musk

Dalam presentasinya, Elon Musk menggambarkan bahwa dalam komunikasi tersebut, bahasa tetap diperlukan, namun manusia tidak lagi menggunakan suara untuk mengemukakan sesuatu. Ini dapat juga terjadi dalam proses belajar mengajar di kelas.

Musk bahkan menggambarkan bahwa komunikasi dengan mengunakan artificial intelligence yang diimplan di otak tersebut akan membuat komunikasi antara guru dan murid dalam proses belajar mengajar menjadi lebih cepat, akurat, dan efektif.

Efektivitas tersebut terjadi karena tidak terjadi lagi kesenjangan informasi serta miskonsepsi baik dalam transfer informasi, maupun proses konstruksi pengetahuan pada para murid dalam proses belajar mengajar.

Setelah izin ada, kita tunggu proses implan chip otak tersebut untuk pertama kalinya dilakukan pada manusia. Jika berhasil, pasti akan diikuti dengan proses komersialisasinya dan glombang perubahan sebagai dampaknya. Mudah mudahan lebih banyak dampak positipnya bagi kemanusiaan. 

Tulisan ini sebelumnya tayang di depoedu.com / Foto: surya.ac.id

Sebarkan Artikel Ini:

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of