Eposdigi.com – Pemotongan Gaji Premi Karyawan Panen, tanpa merujuk standar operasional prosedur (SOP), di Perusahaan Sawit PT.BGA Group Region Metro Kendawangan menjadi pemicu konflik.
Hal ini dialami oleh Paulus, karyawan panen di SBDE Divisi 05, yang mana uang premi panen buah Sawit yang harus diterima olehnya dipotong tanpa ada penjelasan secara rinci sesuai standar operasional prosedur (SOP), oleh mandor perusahaan, sehingga berujung pada kekerasan fisik terhadap mandor perusahaan.
Paulus Karyawan Panen mengungkapkan kekerasan fisik dia lakukan kepada mandornya karena lantaran kesal, karena dirinya menanyakan apa dasar dari pemotongan Premi tersebut lewat WhatsApp kepada mandornya, namun tidak mendapatkan respon baik, malah mendapat ocehan.
Baca Juga:
PPFK Lakukan Audiensi Dengan PT. BGA Wilayah 10 Kecamatan Sungai Melayu Rayak
“Saya berusaha bekerja keras, melakukan pemanen sawit, dengan harapan mendapatkan premi, namun premi kami dipotong tanpa penjelasan secara terperinci sesuai standar operasional prosedur (SOP), saya melakukan kekerasan terhadap mandor karena kesal, ” ucap Paulus kepada Eposdigi
Dihadapan Eposdigi Paulus menyesali perbuatannya atas tindakan kekerasan yang dia lakukan terhadap Siprianus selaku mandornya pada hari Kamis (22 Februari 2024) di lahan sawit Divisi 5 dan memohon maaf.
“Saya menyesali perbuatan saya, atas tindakan kekerasan yang saya lakukan terhadap Siprianus selaku mandor saya. Saya dari lubuk hati yang paling dalam, saya mohon maaf kepada mandor saya Siprianus,” tutup Paulus.
Baca Juga:
Anggota DPRD Ketapang Desak PT Bumitama Gunajaya Argo Kembalikan Tanah Masyarakat
Diketahui bahwa Pemotongan Premi oleh perusahaan terhadap karyawan pemanen sebenarnya tidak menjadi masalah, namun harus ada penjelasan terperinci sesuai standar operasional prosedur (SOP) dari pihak manajemen perusahaan.
Sesuai SOP, premi karyawan panen dapat dipotong jika ada temuan buah mentah yang dipanen, ada buah di blok tersebut yang masanya dipanen namun tidak dipanen, buah tidak diangkut dari pokok setelah panen, dan kebijakan lainnya.
Masalah pemotongan Premi tanpa penjelasan sesuai standar operasional prosedur (SOP) oleh pihak manajemen PT.BGA Group di Region Metro Kendawangan menjadi sumber kekerasan yang dihadapi oleh para karyawan pemanen asal NTT.
Para karyawan mengharapkan agar menjaga kondusifitas ikhlas kerja yang baik di perusahan para karyawan panen meminta PT.BGA Group segera melakukan evaluasi terkait permasalahan pemotongan premi tersebut.
Foto ilustrasi karyawan panen
Leave a Reply