Pemerintah China Sangat Protektif Terhadap Anak Dalam Hal Ini, Bagaimana dengan Kita Para Orang Tua di Indonesia?

Internasional
Sebarkan Artikel Ini:

Eposdigi.com – Pemerintah China benar-benar berusaha melindungi generasi muda Tirai Bambu dari pengaruh buruk gadget.

Tahun 2020 lalu, kami mengangkat tulisan ke media ini mengenai upaya Pemerintah China membatasi waktu main game agar generasi mudanya tidak kecanduan akan game online.

Otoritas nasional Press and Publication Administration China kala itu khawatir akan kesehatan mental anak dan remaja akibat kecanduan game online. Kala itu pemerintah hanya menjatah 1,5 jam atau 90 menit kepada masing-masing anak berusia kurang dari 18 tahun untuk bermain game.

Sepertinya pembatasan bermain game beberapa tahun lalu itu tidaklah cukup. Kini pemerintah China bersama Cyberspace Administration Of China (CAC) tengah menggodok aturan yang lebih protektif bagi anak-anak dan remaja China.

Aturan tersebut memberi batasan waktu yang berbeda agar anak-anak dapat bermain gadget sesuai dengan tingkat usia mereka. Anak-anak yang berusia di bawah delapan tahun hanya boleh bermain ponsel maksimal hingga 40 menit dalam sehari.

Baca Juga: 

China Proaktif Melindungi Remajanya dari Dampak Buruk Game Online

Anak-anak berusia 8 – 16 tahun tidak boleh bermain HP lebih dari sejam dalam sehari. Anak yang berusia 18 tahun boleh bermain gawai hingga maksimal 2 jam saja dalam sehari.

Mengapa anak-anak harus dibatasi waktunya bermain HP? Apa saja dampak buruk jika anak-anak terlalu lama bermain HP?

Kami rangkum dari banyak sumber online menyebutkan bahwa, Pertama: Gangguan Kesehatan Fisik. Bermain HP terlalu lama berarti memaksa otot-otot tubuh tertentu bertahan pada posisi yang sama untuk waktu yang lama. ini menyebabkan keteganga otot dan gangguan postur tubuh.

Masalah kesehatan fisik yang serius karena terlalu lama bermain HP adalah gangguan kualitas tidur. Sinar biru (blue light) dalam kondisi normal sangat bermanfaat mengatur ritme sirkadian atau jam biologis tubuh.

Sinar biru alamiah yang dipancarkan oleh cahaya matahari memicu tubuh mengeluarkan hormon melatonin yang berfungsi untuk memicu rasa kantuk di malam hari dan perasaan segar ketika bangun.

Baca Juga:

Orang Tua Penyebab Anak Kecanduan Gawai

Masalahnya sinar biru dari berbagai gadget memiliki intensitas gelombang yang terlalu tinggi justru menyebabkan tidak berfungsinya ritme sirkadian, akibatnya kualitas tidur menurun. Memegang HP saat menjelang tidur justru membuat kita semakin jauh dari rasa kantuk.

Terganggunya hormon melatonin mengakibatkan kualitas tidur berkurang. Pada saat bersamaan kita sering merasa ‘tidak cukup tidur” dan lemas dp pagi hari saat bangun karena paparan blue light terlalu berlebihan sepanjang malam.

Gangguan kesehatan serius lainnya adalah Computer Vision Syndrome (CVS). CVS merupakan sekumpulan gejala yang muncul karena penggunaan perangkat komputer, termasuk HP dan perangkat elektronik lainnya terlalu lama.

Gejala dari Computer Vision Syndrome antara lain mata kering, mata lelah, ketegangan otot mata, sakit kepala dan penglihatan buram.

Kedua: Gangguan Perkembangan Kognitif, Tidak Fokus dan Susah Berkonsentrasi.  Dalam perkembangannya anak-anak belajar dengan menggunakan semua alat indranya. Anak-anak mengasah berbagai keterampilan belajar, bahasa, kognisi, dan motorik dari setiap aktivitasnya saat bermain di luar ruangan.

Kesempatan belajar ini kini tidak banyak diraih pada saat anak-anak dan remaja kita terlalu sibuk hanya dengan HP miliknya, sambil rebahan di kamar tidurnya.

Baca Juga:

Ini Lima Prinsip Bill Gates dan Melinda Gates dalam Mendidik Anak

Ketiga: Gangguan Perkembangan Sosial dan Emosional. Terlalu asik dengan gawai membuat anak-anak kehilangan banyak waktu untuk bersosialisasi dengan teman sebaya, keluarga dan dengan masyarakat.

Terlalu banyak bermain HP juga memiliki hubungan positif dengan gejala-gejala kesehatan mental serius.Saat bermain dan berinteraksi dengan banyak orang anak-anak belajar untuk berkomunikasi dan menyesuaikan diri dengan emosinya.

Akibat terlalu banyak menggunakan gadget ,anak-anak kehilangan banyak kesempatan mengontrol emosinya. Anak-anak mudah marah, kurang sabar, bahkan tidak jarang anak memilih menghindari masalah dengan tetap bermain HP.

Tidak semua konten dalam dunia online kita saat ini ramah terhadap anak. Konten-konten yang tidak sesuai ini dapat mengakibatkan dampak negatif pada perkembangan mental dan  emosi mereka.

Semua dampak negatif ini sudah seharusnya membuat kita para orang tua untuk lebih peduli terhadap tahapan-tahapan proses pertumbuhan anak-anak. Gadget juga memiliki banyak manfaat baik.

Alih-alih melarang 100 %, akan sangat bijak jika kita para orang tua mulai membagi durasi tontonan anak-anak kita terutama mendampingi mereka saat sedang online. Pembatasan jam menonton untuk menghindarkan mereka dari gangguan fisik akibat terlalu lama bermain HP.

Pendampingan pada saat mereka bermain HP hanya semata-mata untuk memastikan agar anak-anak dapat mengambil manfaat dari tontonan mereka yang digunakan selama tumbuh kembang anak-anak dan remaja kita.

Baca Juga:

Darurat Kecanduan Gawai pada Anak

Namun jika tidak terhindarkan, pastikan bahwa anak-anak dan remaja kita atau bahkan kita orang dewasa dapat mengurangi dampak negatif bermain HP dengan beberapa tips berikut ini:

Atur pencahayaan di lingkungan saat bermain HP, menggunakan mode malam pada layar gadget Anda untuk mengurangi paparan blue light. Gunakan HP dengan jarak pandang yang tepat. Disarankan HP berjarak 40-60 centimeter dari mata kita.

Cek ukuran font, dan atur pencahayaan pada gadget Anda. Jangan bermain gadget di tempat yang terlalu terang ataupun yang terlalu gelap.

Pada akhirnya, anak-anak adalah peniru paling hebat. Apa yang kita tampilkan ke mereka pada saat kita menggunakan HP, merekapun cenderung menirukan hal yang sama terkait penggunaan HP.

Jika kita bisa mengendalikan diri dan mengurangi waktu kita dengan gadget kemudian beralih ke bermain dengan anak-anak kita maka dengan sendirinya kita telah mengurangi waktu mereka bermain HP.

Foto dari cnnindonesia.com

Sebarkan Artikel Ini:

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of