Ternyata Kita Virusnya

Lingkungan Hidup
Sebarkan Artikel Ini:

Eposdigi.com – Saat ini bumi kita berusia sekitar 4.543 miliar tahun. Sudah tak terhitung berapa banyak upaya yang dilakukan penghuni bumi untuk mempertahankan keberadaannya.

Tanpa disadari manusia bisa menjadi musuh terbesar bagi makhluk hidup di sekitarnya yang bisa berdampak buruk bagi bumi kita. Manusia telah buta dalam memanfaatkan bumi ini demi keperluannya sendiri.

Pada akhirnya bumi menemukan cara untuk memulihkan dirinya dari keseraman perilaku manusia dengan hadirnya mikroorganisme yaitu virus Covid-19. Virus ini menjadi bencana besar bagi manusia saat ini dan menewaskan banyak dari populasi manusia. Agen paling utama dari penyebarannya adalah manusia itu sendiri. Kita telah menciptakan, menyebarkan sekaligus mematikan. Semua berjalan smooth dan hampir tak bisa diprediksi.

“Bencana” dan Bencana – Relawan dan “Relawan”

Namun demikian, Virus inilah yang menjadi penanda ketakutan masal para penghuni bumi yang menciptakannya.  Sekaligus, mendorong manusia menghentikan perilaku kejamnya terhadap bumi. Demikian efek dari pandemi ini telah mengalihkan perhatian manusia.

Kepedulian manusia saat ini memang sangat diperlukan, tetapi kita lupa akan limbah medis yang terus meningkat dan menjadi permasalahan baru bagi bumi kita. Mungkin bencana yang terjadi saat ini adalah tamparan bagi manusia untuk tidak lagi menyakiti bumi.

Tahun 2020 dan 2021 adalah kenangan yang cukup buruk bagi masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia.

Baca Juga: Soal Mitigasi Bencana: Jepang lakukan ini, Bagaimana dengan Kita?

Kecelakaan atlet basket Kobe Bryant, virus Covid-19, kebakaran hutan Australia, masuknya kapal China ke dalam laut Natuna, perselisihan Amerika Serikat dengan Iran adalah beberapa hal yang sangat buruk di bulan Januari 2020.

Kecelakaan pesawat SJ-182, tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402, erupsi gunung semeru, gempa bumi menjadi bencana bagi Indonesia. Akibat dari semua bencana tersebut membuat manusia takut dan secara perlahan memperbaiki bumi ini.

Memasuki awal tahun 2022 masih ada kejadian-kejadian buruk seperti gempa bumi. Awal tahun 2022 ini alam sudah mulai rusak demikian pula manusia.

Peran Komunitas Orang Muda dalam Kebencanaan

Aksi pengeroyokan lansia yang difitnah sebagai pencuri dan akhirnya tewas adalah insiden yang terjadi pada Minggu, 23 Januari 2022 dini hari. Insiden tersebut menjadi bukti dari kata-kata “Fitnah lebih kejam dari pembunuhan”.

Manusia sudah mulai rusak, sayangnya tidak ada perkakas yang dapat memperbaiki pemikiran jahat manusia selain hati nuraninya sendiri.

Baca Juga: Isu Perubahan Iklim dan Kurikulum Adaptif

Terjadinya berbagai bencana di atas, diharapkan manusia bisa peduli dengan kerusakan-kerusakan di dunia dan mengubahnya menjadi lebih baik.

 “Aku, biarlah seperti bumi. Menopang meski diinjak, memberi meski dihujani, diam meski dipanasi. Sampai kau sadar, jika aku hancur. Maka kau juga.”

Kalimat tersebut adalah quote yang dituliskan oleh penyanyi asal Indonesia yaitu Fiersa Besari yang bisa kita gunakan sebagai dorongan untuk memulai langkah baru demi tempat tinggal umat manusia yang lebih baik.

Membidik Target Pendidikan Kebencanaan

Adapun lagu untuk memotivasi kita semua yang dikarang oleh penyanyi legendaris Michael Jackson berjudul “Heal The World”.

Marilah kita menjadikan bumi ini menjadi tempat tinggal yang baik bagi semua makhluk hidup untuk selamanya.

Penulis Adalah Siswa SMP Kanisius Menteng Jakarta Pusat kelas 8/ Foto dari Koran-Jakarta.com

Sebarkan Artikel Ini:

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of