Eposdigi.com – Pada era globalisasi seperti ini, pertukaran pelajar atau student exchange menjadi cara ampuh untuk menambah pengetahuan masing-masing pelajar. Tidak hanya dalam pengetahuan, namun pada masa ini setiap pelajar dapat mempelajari budaya di negara yang mereka kunjungi.
Bagi anak yang memiliki mimpi untuk kuliah di luar negeri, anak pasti sering mendengar istilah student exchange. Secara singkat, student exchange program atau pertukaran pelajar adalah program bagi pelajar untuk mencoba sistem pendidikan di luar negeri dalam jangka waktu tertentu.
Jangka waktu ini dapat bervariasi, mulai dari bulanan hingga satu tahun akademik, tergantung jenis student exchange yang dipilih.
Baca Juga: Ini Cara Belajar Efektif Menurut Harvard University
Program pertukaran pelajar mungkin membutuhkan perjalanan internasional, tetapi tidak selalu mengharuskan siswa untuk belajar di luar negara asalnya. Pertukaran mahasiswa ke luar negeri selalu menjadi program terbaik untuk meningkatkan pengalaman studi.
Program ini adalah bentuk kerja sama satu universitas dengan Lembaga atau universitas lain di luar negeri. Siswa biasanya akan mendapatkan uang saku dan akomodasi.
Untuk menjalani pertukaran mahasiswa ke luar negeri biasanya siswa perlu memenuhi berbagai persyaratan tertentu. Beberapa universitas menjalankan program ini dengan pendafatran tertutup, namun Sebagian lainnya membuka pendaftaran terbuka.
Baca Juga: Konsep Pendidikan Australia dalam Bingkai Pendidikan Indonesia
Meski biasanya persyaratan untuk pertukaran mahasiswa ke luar negeri berbeda dari satu Lembaga dan lembara lainnya, namun secara umum syarat yang harus penuhi adalah.
Pertama, nilai Akademik yang Cukup Bagus Kebanyakan program pertukaran mahasiswa ke luar negeri mengharuskan siswa untuk memiliki nilai akademik yang baik. Hal ini karena kamu diharapkan mampu untuk mengikuti pembelajaran di negara tujuan. Secara umum, siswa harus memiliki minimal IPK 3.00 saat mendaftar di program ini.
Kedua, siswa juga harus siap menjalani wawancara dan membuat essay dalam Bahasa Inggris. Kemampuan Bahasa Inggris kamu tentu akan dinilai karena akan berpengaruh terhadap bagaimana kamu memahamai perkuliahan.
Baca Juga: Finlandia, Negara dengan Mutu Pendidikan Terbaik di Dunia
Ketiga, kesehatan yang baik untuk bisa menjalani program pertukaran mahasiswa ke luar negeri, siswa harus memiliki kesehatan yang baik. Hal ini dibuktikan dengan catatan kesehatan yang dikeluarkan oleh rumah sakit.
Ada banyak manfaat manfaat dari mengikuti program pertukaran pelajar!
- Menambah Teman
Mengikuti program pertukaran pelajar memberi siswa kesempatan untuk membangun relasi dengan kawan-kawan dari berbagai negara. Ini merupakan hal yang tidak bisa kamu lewatkan.
Baca Juga: Sembilan Penemu dari Indonesia yang Karyanya Diakui Dunia
Merupakan suatu pengalaman yang luar biasa bila bisa mendapat teman dari berbagai negara. Dengan kamu pernah merasakan tinggal di negeri orang, kemampuanmu untuk beradaptasi terhadap berbagai lingkungan baru pun semakin terasah.
- Membuka Wawasan Tentang Budaya Lain
Mempelajari budaya yang ada di negeri tempat siswa menetap juga dapat memberimu beberapa manfaat.
Pertama, siswa bisa memperluas pengetahuan dan wawasan kamu tentang budaya yang ada di negara lain.
Kedua, memahami budaya yang ada dapat mempermudah siswa dalam proses adaptasi.
Ketiga, meningkatkan rasa toleransi siswa terhadap budaya ragam budaya yang ada di dunia.
Baca Juga: Memiliki Lima Skills ini Membuat Pekerjaanmu Tidak dapat diambil Alih oleh Robot
dan keempat, kebiasaan baik dari budaya yang siswa pelajari bisa menjadi oleh-oleh dan dibagikan ke teman-teman ketika kamu kembali ke Indonesia kelak.
- Siswa Pertukaran Pelajar Terbukti Lebih Mudah Beradaptasi
Manfaat pertukaran pelajar yang selanjutnya adalah peningkatan dalam kemampuan diri untuk beradaptasi. Komunitas atau susasana akademik yang berbeda bisa jadi sangat bagus bagi anda untuk meningkatkan ketrampilan akademik itu sendiri.
Baca Juga : Sepuluh Skill Yang Berguna Di Pasar Dunia
Universitas tempat pertukaran siswa mungkin lebih menutut atau jauh kurang menuntut jika dibandingkan dengan universitas asal anda. Dimana secara sadar atau tidak, hal ini akan memaksa siswa untuk mampu menyesuaikan diri dengan kinerja akademik di tempat tersebut. Apalagi yang berhubungan dengan berbagai tugas yang anda hadapi kedepan.
- Pertukaran Pelajar Akan Memaksa Anda Untuk Keluar Dari Zona Nyaman
Meskipun mungkin siswa sudah pernah berpikir telah keluar dari zona nyaman, tapi yang namanya pertukaran pelajar akan membuat siswa fleksible dengan cara yang berbeda.
Memang benar, bersantai dan menikmati kesenangan itu mudah untuk dilakukan, apalagi dnegan adanya teman serta keluarga yang sellau siap menerima anda kapan saja.
Baca Juga: Monash University Indonesia, Kampus Asing Pertama yang Beroperasi di Indonesia
Bukanlah suatu tantangan yang berarti. Di lingkungan baru itupun siswa hanya memiliki waktu yang sedikit untuk mengenal atau memperdalam hubungan. Paling lama satu tahun.
Dimana hal ini secara tidak sadar akan memaksa siswa untuk bersikap lebih proaktif. Dengan memanfaatkan waktu tersebut sebaik – baiknya. Mengenal orang lebih banyak.
Artikel ini sebelumnya tayang di depoedu.com, kami tayangkan kembali dengan izin dari penulis / Foto ilustrasi dari isubogor.pikiran-rakyat.com
Leave a Reply