Sembilan Penemu dari Indonesia yang Karyanya Diakui Dunia

Tokoh
Sebarkan Artikel Ini:

Eposdigi.com – Sebagai bagian dari masyarakat global, Indonesia tidak hanya memiliki peran dalam percaturan politik internasional. Baik melalui pilitik bebas aktifnya, namun juga dalam berbagai prakarsa untuk perdamaian dunia.

Selain itu, sebagai warga global orang Indonesiapun dikenal karena hasil riset dan penemuan warganya yang telah terbukti bermanfaat bagi kehidupan dunia yang lebih sejahtera karena temuan tersebut.

Berikut ini uraian tentang 9 ilmuwan Indonesia yang temuannya telah digunakan secara luas, terbukti bermanfaat dalam berbagai bidang kehidupan global, seperti dilansir pada laman detikedu.

Bacharudin Jusuf Habibie

Selain dikenal sebagai pencetus berdirinya industry pesawat terbang Indonesia, hingga melahirkan pesawat pertama Indonesia N-225 Gatotkaca, salah satu temuan besarnya yang sangat bermanfaat bagi industri penerbangan dunia adalah teori crack propagation.

Baca juga: Wata Senema; Ada Filosofi Di Balik Kelezatannya

Teori crack propagation merupakan solusi untuk mendeteksi hambatan kerusakan konstruksi pada badan pesawat.

Teori ini diterapkan pada konstruksi pesawat yang berhasil meringankan bobot pesawat kosong tanpa berat penumpang, bahan bakar, hingga 10 persen dari sebelum teori ini diterapkan dalam industri penerbangan.

Bahkan setelah material komposit dimasukkan ke dalam rancang bangun pesawat, bobot pesawat dapat diturunkan hingga 25 persen. Ini sangat bermanfaat dalam upaya meningkatkan keselamatan penerbangan.

Prof. dr. Adi Utarini, MSc., MPH, PhD.

Peneliti ini lahir di Yogyakarta 4 Juni 1965 adalah peneliti dari Indonesia. Pada Desember 2020, ia adalah salah satu dari 10 peneliti yang paling berpengaruh menurut jurnal ilmiah Nature, atas penelitian tentang demam berdarah.

Baca Juga : Siapa Sebenarnya Pencetus Nama Indonesia Untuk Pertama Kali?

Metode yang ia teliti dalam pembasmian wabah demam berdarah adalah bagaimana demam berdarah dibasmi melalui intervensi nyamuk ber-wolbachia. Metode ini berhasil mengurangi jumlah kasus demam berdarah hingga 77 persen.

Pada metode ini, bakteri wolbachia dimasukkan ke dalam tubuh nyamuk aedes aegypti. Bakteri tersebut berperan menghambat berkembangnya virus demam berdarah dalam tubuh nyamuk, sehingga virus terhambat menulari manusia.

Joe Hin Tjio

Ilmuwan kelahiran Pekalongan Jawa Tengah tahun 1919 ini adalah lulusan Institut Pertanian Bogor. Ia adalah seorang ilmuwan genetika yang menemukan bahwa kromosom manusia berjumlah 23 pasang atau 46, yang membawa miliaran DNA, pada 22 Desember 1955, di Institut Genetika Universitas Lund, Swedia.

Hasil penelitian ini dipublikasikan di Jurnal Hereditas, Jurnal genetika yang kredibilitasnya diakui dunia.

Baca juga: Jejak Sekolah Tionghoa Dalam Sejarah Indonesia

Joe Hin Tjio adalah seorang ahli Sitogenetika kelahiran Indonesia, yang lebih dikenal sebagai ahli Sitogenetika Amerika, karena 23 tahun terakhir hidupnya dihabiskan di Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat.

Khoirul Anwar

Dr. Khoirul Anwar lahir di Kediri Jawa Timur, tahun 1978. Ia adalah pemilik paten teknologi broadband yang menjadi standar International Telecommunication Union (ITU), baik untuk system terrestrial maupun untuk satelit.

Teknologi temuannya lebih dikenal dengan nama 4G LTE, dipatenkan pada tahun 2005. Ia juga memiliki hak paten lain, system deteksi illegal transmitter, yang akan dipakai dalam teknologi 5G, yang penerapannya saat ini sedang dikembangkan.

Dr. Ir. Sedyatmo

Prof. Dr. RM Sedyatmo adalah seorang  Insinyur Teknik Sipil Indonesia dan guru besar pada Institut Teknologi Bandung. Ia  lahir di Karanganyar Jawa Tengah.

Baca Juga : Mengapa Orang Yahudi Pintar-Pintar?

Ia adalah lulusan Institut Teknologi Bandung, penemu sistem arsitektur infrastruktur yang dikenal dengan pondasi cakar ayam. Salah satu tempat yang menggunakan teknik pondasi cakar ayam adalah landasan pacu Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Selain itu, teknik cakar ayam telah dikenal dan digunakan secara luas dalam pembangunan landasan pacu di berbagai bandara di berbagai negara.

Randall Hartolaksono

Randal Hartolaksono adalah penemu bahan pelumas yang digunakan untuk engsel robot, dari kulit singkong. Temuan ini telah digunakan pada industry robot dan berbagai industry otomotif terkemuka.

Selain itu, Randal juga menemukan cairan yang digunakan untuk pemadam kebakaran, dari kulit singkong. Temuannya ini telah digunakan di berbagai Negara, karena memiliki sertifikat uji coba standar dari berbagai negara.

Baca juga: Menumbuhkan Minat Baca; Harus Mulai Dari Mana?

Negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, telah memberi sertifikat uji standar tersebut. Oleh karena itu, cairan anti api pada gedung-gedung strategis di negara-negara tersebut, menggunakan cairan temuan Randal, termasuk Istana Buckingham Inggris.

Randal adalah lulusan SMA Pangudi Luhur Jakarta, dan Jurusan Teknik Mesin Universitas London, Inggris.

Yogi Ahmad Erlangga

Yogi Ahmad Erlangga, seperti dilansir pada laman detikedu, berhasil menyelesaikan persaamaan Helmholtz menggunakan Matematika secara cepat (robust). Dengan penemuannya, proses penyelesaian data seismik menjadi ratusan kali lebih cepat.

Penemuan alumni Teknik Pertambangan ITB ini sangat membantu perusahan tambang minyak bumi. Para insinyur pertambangan minyak berhasil menyelesaikan berbagai data dengan lebih cepat dan akurat.

Baca Juga : Finlandia, Negara Dengan Mutu Pendidikan Terbaik Di Dunia

Banyak perusahaan tambang telah menggunakan teknik temuan Yogi, salah satu di antara perusahaan tersebut adalah Shell.

Muhammad Nurhuda

Muhammad Nurhuda adalah Dosen Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Malang. Ia berhasil menciptakan kompor ramah lingkungan, dan berhasil menarik perhatian berbagai negara, termasuk Amerika Serikat.

Selain itu, Nurhuda juga mengembangkan rancang bangun pilot plan gasifikasi sampah menjadi syngas untuk alternatif pembangkit listrik ramah lingkungan. Rancangannya menghasilkan limbah kurang dari batas minimum WHO.

Temuan ini sangat aplikatif dalam memecahkan tidak hanya masalah sampah, namun juga menjadi alternatif solusi bagi energi yang ramah lingkungan.

Tjokorda Raka Sukawati

Tjokorda Raka Sukawati adalah Insinyur Indonesia penemu Konstruksi Sosrobahu atau Sistem Landasan Putar Bebas Hambatan (LPBH).

Baca jug: Orang Yahudi Mendidik Anak Sejak Dalam Kandungan

Sistem ini memudahkan pembangunan jalan layang di kota-kota besar, tanpa mengganggu lalu lintas. Pembangunan jalan layang tidak menimbulkan kemacetan atau gangguan lalu lintas lainnya.

Hasil temuan alumnus Teknik Sipil ITB ini telah digunakan untuk pembangunan jembatan dan jalan layang di Seattle Amerika Serikat.

Itulah Sembilan Ilmuwan Indonesia yang hasil temuannya telah diakui dunia. Mereka telah ikut memberi sumbangan, tidak hanya bagi pembangunan nasional, melainkan juga pembangnan masyarakat global. Semoga Eduers terinspirasi.

Sumber foto: cendekia.news

Sebarkan Artikel Ini:

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of