Di Tengah Pandemi Covid-19, Mengapa Wisata di Gunungkidul Berbeda Dari Tempat Lain?

Daerah
Sebarkan Artikel Ini:

Eposdigi.com – Di masa pandemi saat ini dengan munculnya Covid-19 membuat destinasi wisata di sejumlah daerah jadi menurun. Usaha-usaha pariwisata memang sangat tergantung pada kehadiran orang-orang.

Semakin banyak orang yang mendatangi suatu tempat pariwisata, berarti semakin baik juga perputaran ekonomi di daerah pariwisata tersebut.

Sementara itu, munculnya Covid-19, mengharuskan orang saling menjaga jarak dengan orang lain. Kerumunan orang dibatasi. Mobilitas orang dikurangi. Semata-mata agar laju penyebaran Covid-19 bisa ditekan.

Ini akan berdampak besar bagi usaha pariwisata di banyak tempat. Tidak hanya di Indonesia. Tapi juga di dunia.

Baca Juga: Bukan karena Corona, Ini Penyebab PHK Massal

Pada bulan April 2020 lalu, seperti ditulis oleh detik.com (detik.com 23/04/2020), di DI Yogyakarta saja, kerugian di bidang pariwisata sudah sebanyak 81 milyar rupiah. Ada 776 usaha pariwisata dengan lebih dari 29 ribu tenaga kerja terdampak akibat pandemi Covid-19.

Di seluruh Indonesia, detik.com juga mencatat bahwa kita sudah kehilangan 140 triliun rupiah dari pariwisata sejak Corona pertama kali mewabah di Wuhan.

Namun saat ini ada juga yang menjadi lebih meningkat. Contohnya pariwisata di Gunungkidul.

Namun di sini wisatawan pantai harus bisa mengikuti aturan dan syarat dari Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yang sudah ditetapkan. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tetap membuka wisata pantai dengan ramah.

Baca Juga: Ingat, Vaksin Tak Cukup Mencegah Corona

Di masa pandemi saat ini sangat rawan terjadinya penularan Covid-19 kepada kita semua. Maka dari itu Pemerintah Kabupaten Gunungkidul bertindak tegas menganjurkan kepada semua wisatawan yang mau masuk ke destinasi wisata pantai harus mengikuti protokol kesehatan.

Berubahnya aturan liburan di wisata Pantai Gunungkidul membuat petugas harus lebih tegas dan selalu mengawasi wisatawan yang masuk agar selalu mematuhi protokol kesehatan.

Contohnya wajib menggunakan masker dan menjaga jarak agar terhindar dari penyebaran Covid-19. Petugas lebih ketat dalam pengawasan. Tepatnya berjaga di setiap area TPR (Tempat Pembayaran Retribusi).

Masa pandemi ini wisatawan pantai meningkat, walau sebelumnya sempat menurun. Wisatawan yang mengunjungi destinasi wisata pantai di Gunungkidul sudah kembali normal di era new normal ini, namun harus tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran Pemerintah.

Baca Juga: Krisis Pangan Mengintai di balik Punggung Corona

Walau di masa pandemi seperti saat ini, pantai adalah tujuan utama wisatawan untuk berlibur menikmati derasnya ombak.

Syaratnya tempat wisata boleh buka asalkan wilayah Gunungkidul masuk dalam zona aman.

Oleh karena itu, kita harus mendukung pemerintah agar wisata di Gunungkidul khususnya dan di Yogyakarta serta di seluruh Indonesia pada umumnya kembali normal di era new normal ini.

Dukungan itu kita berikan dengan cara selalu mentaati protokol kesehatan dimanapun kita berada. Kita harus menerapkan 5M. Memakai Masker. Mencuci tangan. Menjaga Jarak. Mengurani Mobilitas dan Menghindari Kerumunan.

Semoga itu bisa membuat penyebaran corona segera berhenti dan agar usaha pariwisata di Indonesia menjadi normal kembali.

Foto : Pantai Indrayati Gunungkidul  – starjogja.com / Penulis adalah mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta.

Sebarkan Artikel Ini:

1
Leave a Reply

avatar
1 Discussion threads
0 Thread replies
0 Pengikut
 
Most reacted comment
Hottest comment thread
0 Comment authors
Recent comment authors
  Subscribe  
newest oldest most voted
Notify of
trackback

[…] Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Mengapa Wisata di Gunungkidul Berbeda Dari Tempat Lain? […]