Eposdigi.com – Saat ini ada sangat banyak profesi baru bermunculan, sebagai akibat dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ini adalah peluang bagi anak muda yang sedang menyiapkan diri di bangku sekolah, untuk meraih karier masa depan mereka.
Namun demikian, peluang tersebut belum banyak diketahui oleh mereka. Karena itu, dalam perencanaan karier, mereka umumnya berkutat pada karier-karier yang tradisional. Padahal untuk siap mengisi lowongan tersebut, orang perlu bersiap. Bagaimana menyiapkan diri, jika profesi-profesi baru ini tidak mereka kenali.
Di Depoedu.com beberapa waktu lalu telah berusaha memperkenalkan beberapa profesi baru tersebut. Salah satunya hendak diperkenalkan pada edisi kali ini. Profesi baru yang hendak diperkenalkan tersebut adalah profesi Equity Analyst.
Baca Juga: Mulai dari Profesi Guru, Mereka Merintis Bisnis dan Sukses (Bagian Terakhir)
Profesi Equity Analyst akan cocok dengan anak muda yang suka menghitung hingga menghitung angka yang besar, senang dengan riset dan analisa angka-angka maupun data statistik. Karena nanti mereka akan menjadi Equity Analyst atau analis pasar modal.
Profesi ini adalah profesi impian bagi kalangan professional di bidang keuangan. Sehari-hari Equity Analyst melakukan riset untuk emitmen atau perusahaan terbuka yang melantai di bursa efek, untuk semua produk yang diperdagangkan oleh emitmen tersebut.
Tugas mereka sehari-hari adalah memantau aksi setiap korporasi dan melakukan analisis kinerja dan membuat laporan perusahaan tersebut untuk memahami prospek perusahaan tersebut secara mendalam pada masa yang akan datang.
Baca Juga: Masih Banyak Pemerintah Daerah Belum Mengajukan Formasi Guru PPPK
Selain mengamati aksi perusahaan di bursa efek, mereka juga dituntut untuk mengikuti perkembangan kondisi makro ekonomi Indonesia, ekonomi global, serta melihat trend perkembangan ekonomi dunia.
Berdasarkan hasil analisis terhadap faktor-faktor di atas, mereka membuat laporan tentang kinerja dan prospek perusahaan terbuka di bursa efek.
Laporan Hasil analisis mereka kemudian menjadi referensi para investor dalam bertransaksi saham. Apakah para investor melakukan tindakan membeli, menahan, atau menjual saham yang para investor kuasai.
Baca Juga: Pantaskah Saya Menjadi Seorang Guru?
Kompetensi yang diperlukan dan prospek Equity Analyst
Menjadi seorang Equity Analyst, seorang harus sabar dan teliti. Ia juga harus paham dan menguasai tidak hanya mikro ekonomi, terutama lini perusahaan-perusahaan yang diteliti, tetapi juga makro ekonomi, bahkan ekonomi global.
Oleh karena itu, pada umumnya background pendidikan mereka berasal dari jurusan finance dan banking. Namun tidak menutup kemungkinan jurusan yang lain, yang juga mempelajari finance.
Di samping itu, anak muda yang meminati profesi ini harus terus belajar, karena pekerjaan anak muda ini setiap hari kelak adalah membaca dan membuat laporan.
Profesi Equity Analyst memiliki prospek yang terbilang sangat menjanjikan, sebab kebutuhan masih sangat banyak. Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014 menyatakan, jumlah Equity Analyst masih minim, padahal jumlah emitmen terus bertambah.
Baca Juga: Kaum Muda dan Masa Depan Pertanian Nasional
Hingga kini, satu analis menangani hingga 5 emitmen. Oleh karena itu peluang profesi ini masih terbuka luas. Sebagai professional, Mereka memiliki penghasilan yang tergolong besar jika dibandingkan dengan profesi di bidang finance lainnya.
Dari segi peluang dan mobilitas karier, mobilitas profesi ini sangat besar karena mereka berelasi dengan berbagai kalangan. Mulai dari direksi perusahaan hingga para investor dan trader saham.
Saya berharap tulisan ini dibaca oleh anak muda yang sedang merencanakan masa depan mereka. Atau dibaca oleh para orang tua dan guru pembimbing, karena mereka yang real mendampingi anak muda merencanakan karier mereka.
Ditulis ulang berdasarkan buku Catch Your Dreams, Career Prospect in Business and Beyond, p.52-53
Tulisan ini sebelumnya tayang di depoedu.com dengan judul “Profesi Baru Ini Perlu Diketahui oleh Orang Tua dan Konselor Sekolah”, kamitayangkan kembali dengan izin dari penulis / Foto: JPNN.com
Leave a Reply