Eposdigi.com – Perjumpaan saya dengan Waris Shoes berawal dari keinginan saya memiliki sepatu kulit dengan model yang sedikit berbeda dari kebanyakan sepatu di pasaran saat ini. Saya kemudian melakukan pencarian menggunakan mesin pencari google.
Lewat satu aplikasi jual beli online, saya menemukan sebuah model sepatu sandal yang saya sukai. Sayangnya harganya terlalu mahal. Selain harga, ternyata pengirimannya yang dari luar negeri semakin mengurungkan niat saya memiliki sepatu tersebut.
Bukan karena modelnya, saya hanya belum terbiasa belanja online. Ketakbiasaan ini membuatku sedikt tidak PD. Bagaimana kalau sepatunya tidak dikirim walau saya sudah membayarnya? Apalagi jika pengirimannya dari luar negeri.
Namun keinginan untuk memiliki sepatu dengan model yang saya sukai tidak pernah surut. Pencarian daring dimulai kembali. Dari kata kunci “sepatu kulit buatan Indonesia” tidak memuaskan hasrat saya.
Ayo Baca Juga: Ayo Beli Jualan Teman!
Tiba-tiba terlintas begitu saja di kepala. Bagaimana jika pesan? Siapa tahu bisa dibuatkan. Dari kata kunci “pesan sepatu kulit”, sebuah artikel di malangvoice.com sedikit memprovokasi. “Pesan Sepatu Kulit Custom Kualitas Ekspor, di Sini Tempatnya!”, tulis malangvoice.com (10/04/2016)
Namun karena tahun artikel ini dibuat sudah cukup lama, saya mencoba second opinion. Saya akhirnya menemukan akun you tube Agus Arifin Wijaya yang mengulas tentang Sepatu Waris.
Semakin menguatkan. 31 Oktober 2020, lewat sebuah nomor telepon yang tertera di google, mengkonfirmasi bahwa sepatu pesanan saya bisa dibuatkan sesuai model yang saya inginkan. Dengan syarat tambahan harus menggunakan bahan kulit asli. Bukan sintetis.
Dan ternyata bahwa Waris Shoes hanya menggunakan kulit asli dalam produksi sepatu mereka. Tidak menggunakan kulit sintesis.
Setelah memilih warna dan variasi bahan yang digunakan, tanggal 2 November saya membayar 50 % dari harga sepatu pesanan saya. Lama pengerjaan kurang lebih 3 minggu. Tanggal 6 November 2020 saya dikirimi foto progress pengerjaan sepatu. 80 % proses telah diselesaikan.
Adalah Joko Pribadi, tukang sepatu yang malang melintang dari Malang, Sidoarjo hingga Bali, menawarkan jasanya untuk memperbaiki dan menjual bahan pembuat sepatu. Tak sungkan, ia mendatangi sekolah-sekolah untuk menawarkan keterampilannya kepada para guru.
Belajar dari pengalamannya bekerja pada orang lain, ayah 2 orang putra, kelahiran 1967 ini tidak lagi berpindah-pindah. Tahun 2010-an, pria asli Malang ini mulai membuka usaha bengkel membuat sepatu. Ia namai usahanya Sepatu Waris atau bekennya Waris Shoes.
Beralamat di Jalan Nakula No 25. RT 4. RW 5. Polehan. Kecamatan Blimbing. Kota Malang. 65126, Sepatu homemade Waris Shoes tidak hanya menerima pesanan dari dalam negeri. Konsumennya juga datang dari Singapura hingga Amerika.
Hari ini sepatu pesanan saya akhirnya tiba dengan selamat. Bahan kulit nya halus dan lembut. Karet solnya ringan dan tidak kaku. Jahitannya rapi. Sangat nyaman dipakai. Dan untuk model dan harga, sepertinya ini melampaui ekspetasi saya.
Dalam masa sulit seperti mewabahnya COVID-19 saat ini, usaha rumahan seperti Waris Shoes harus didukung. Ini adalah produk kreatif masyarakat. Selain mempekerjakan masyarakat setempat usaha seperti ini akan menggerakan semua rantai pasok terutama pemasok bahan kulit lokal.
Ayo Baca Juga: Industri apa sajakah yang paling terdampak Corona?
Apalagi terbukti bahwa usaha skala kecil menengah dan/atau industri rumah tangga seperti bengkel sepatu kulit Waris Shoes ini memiliki daya tahan lebih kuat dibandingkan dengan manufaktur-manufaktur besar.
Sebagai produk “homemade”, produk-produk Waris Shoes tidak boleh disejajarkan dengan sepatu-sepatu produksi masal dari merek-merek ternama.
Pemilihan bahan yang terjaga kualitasnya, dikerjakan secara manual atau “handmade” maka sepatu buatan bengkel “Waris Shoes” adalah karya seni. Dan karya seni seperti ini pasti mendapat tempat istimewa di kalangan peminat dan penikmatnya.
Digiers yang mau memiliki karya seni buatan Waris Shoes bisa memesan melalui nara hubung WA nomor 0878-5901-4224 atas nama Cicilia Nugraheni
Foto: Tangkapan layar chanel youtube Agus Arifin Wijaya
Leave a Reply