Eposdigi.com – Tidak harus menjadi ahli nujum untuk meramal masa depan. Atau memiliki kemampuan layaknya seorang cenayang. Belajar dari pengalaman masa lalu dan dengan melihat dampak perkembangan teknologi saat ini sepertinya tidak terlalu sulit memprediksi apa yang terjadi kedepan.
Berikut ini banyak hal lain yang mungkin akan merubah wajah peradaban manusia.
Ledakan Penduduk Bumi. Penduduk bumi saat ini, seperti yang di ungkap kompas.com (02/04/2019) dari data yang dirilis PBB, diperkirakan sudah menyentuh angka 7,7 miliar orang. Naik dari 7,6 milyar ditahun sebelumnya. Diperkirakan akan menyentuh 10 miliar pada 2050. Semakin bertambahnya jumlah manusia yang menyesaki bumi juga diikuti oleh hal lain yang cukup mengejutkan.
Diperkirakan penduduk usia lanjut menjadi semakin banyak, semakin lebar ketimpangan kesejahteraan antara yang kaya dan miskin, terbatasnya sumber daya,distribusi bahan pangan dan kerusakan lingkungan hidup, migrasi akibat konflik atau bencana alam.
Ledakan penduduk juga berarti semakin cepat menyusutnya sumber daya alam. Eksplorasi sumber daya alam akan meningkat seiring meningkatnya berbagai kebutuhan manusia, akan membuat cadangan sumber daya alam semakin cepat habis.
Perubahan iklim. Tidak dapat dipungkiri bahwa perubahan iklim dan pemanasan global akhir-akhir ini begitu terasa dampaknya. Kenaikan permukaan air laut akibat mencairnya es dikedua kutub bumi akan menenggelamkan banyak daratan. Kota-kota pesisir akan tenggelam. Dampak lainnya adalah pergantian musim yang tidak teratur dan tidak stabilnya iklim.
Perubahan iklim mempengaruhi produksi lahan pertanian. Menurunnya produktifitas lahan pertanian pada saat meledaknya laju pertumbuhan penduduk bumi tentu akan berakibat sangat serius. Pemanasan global juga membawa serta berbagai macam penyakit. Kenaikan suhu bumi mebuat nyamuk pembawa berbagai penyakit lebih cepat berkembang biak
Teknologi Kesehatan. Hari ini, berbagai teklologi yang bisa menganalisa denyut nadi, berbagai kandungan darah, urin dengan instasn. Bisa jadi dimasa depan analisa kesehatan seseorang bisa dilakukan di rumah seiring perkembangan nanoteknologi. Bisa jadi berbagai penyakit serius bahkan gangguan kejiwaan bisa dideteksi dengan mudah hanya dengan menganalisa mata, nafas, kulit, atau cairan tubuh secara instan. Sekarang ini sudah ada teknologi mikro kamera yang dimasukan kedalam tubuh untuk mengenali penyakit. Bisa jadi dimasa depan berbagai opresi kesehatan pada pasien menggunakan bantuan robot.
Dilansir oleh liputan6.com “Sebelum 2022, pelacak tidur dan gelang kebugaran kita bisa mengirimkan data ke suatu sistem AI melalui jejaring cloud. Dengan informasi tersebut, pengguna bisa mendapat akses rinci tentang caranya meningkatkan kesehatan sekaligus, melalui jarak jauh, mengabari dokter tentang tanda-tanda mengkhawatirkan ataupun penyakit yang sedang menjelang” (24 Jan 2017)
Rekayasa Genetik. Jepang merupakan salah satu Negara yang memperbolehkan rekayasa genetika pada manusia. Organ manusia dicangkokan pada binatang untuk membiakannya. Organ yang sudah jadi akan di ambil kemudian dicangkokan kembali pada manusia. Walaupun hal ini masih sebatas pada hewan kecil yang jauh dari identic dengan gen manusia dan masalah etika lainnya, tapi seiring perkembangan zaman bisa jadi hal ini menjadi pilihan akibat kelangkaan organ pada saat permintaan akan organ tersebut meningkat.
Belum lama ini sedang viral kasus senotransplantasi. Kornea babi berhasil dicangkokan mengganti kerusakan kornea mata manusia. Adalah Huang Yuanzhen. Ia adalah manusia pertama yang dilaporkan berhasil pulih penglihatannya setelah menerima korne babi. Bisa jadi dimasa depan aka nada rekayasa genetika secara langsung pada manusia untuk menghilangkan penyakit tertentu.
Teknologi Ruang Angkasa. Bigelow Aerospace sedang membangun hotel di luar bumi. Hotel ini berupa wahana luar angkasa. Saat ini sedang diuji coba oleh para astronot di ISS. Mereka menggunakannya sebagai ruang penyimpanan. SpaceX, berencana mengirim pesawat kargo ke Mars pada tahun 2022. Kemudian manusia akan segera ke Mars lewat proyek Aurora yang sedang digalakan oleh Badan Antariksa Eropa (ESA).
Perkembangan AI. Artificial Intilligence memungkinkan pemecahan masalah menjadi legih akurat. Ini berarti juga aka nada pertumbuhan produktifitas dalam capaian eksponensial. Perkembangan ini dikenal dengan istilah singularitas. Integrasi dan Sinergitas manusia dan mesin semakin intens dan dalam kemajuan teknologi yang bisa saja tidak terbanyangkan. Ini akan menyentuh sebagian besar dimensi kehidupan manusia. Dari proses produksi hingga distribusi produk ke and user. Dari teknologi bidangkesehatan hingga keuangan.
Singularitas antara teknologi buatan dengan otak manusia bisa menjadi keniscayaan. Stimulus teknologi memungkinkan kapasitas otak meningkat secara eksponensial. Pun demikian dengan kecerdasan manusia.
Perkembangan Teknologi Transportasi. Revolusi dibidang transportasi memuara pada semakin cepat dan nyaman; semakin otonom dan ramah lingkungan. Perkembangan kendaraan seperti Hyperloop akan semakin banyak dan beragam. Alat transportasi bisa jadi semakin simple. Komponen dalam sebuah kendaraan berkurang. Biaya perbaikan dan perawatan lebih murah.
Segala macam perubahan dan perkembangan teknologi ini semoga saja tidak membuat manusia semakin terasing dari dirinya sendiri dan sesama. Menjadi semakin manusiawi. Sebagai mahkluk roh yang memiliki pikiran dan mendiami tubuh. (Foto: shopee.co.id)
[…] Baca Juga: Peradaban Manusia akan jadi seperti apa? […]