Eposdigi.com – Sekitar jam 08.30 pagi, kami; saya dan Pak Sipri dari www.depoedu.com menjemput di hotel tempat mereka menginap. Rupanya komunikasi intens melalui medsos yang dibangun oleh Pak Sipri dengan Ikatan Guru Indonesia (IGI) Flores Timur selama ini, membuat ‘kopi darat’ kami pagi ini berlangsung hangat. Penuh keakraban.
Saya yang sebelumnya tidak pernah berkomunikasi pun mengulurkan tangan dan disambut tak kalah akrabnya. Seolah perjumpaan antar sahabat yang lama berpisah. Pak Fransiskus Berek selaku ketua IGI Flores Timur dan Pak Damsianus Tukan, sekertaris IGI Flotim, demikian kami berkenalan.
Kami pun berangkat menuju Sekolah St. Laurensia, di Jalan Sutra Utama No 1, Alam Sutra, Tangerang Selatan. Tujuan kami adalah SMP St Laurensia. Kepala Sekolah, Bapak Stevanus Liverdy, bersama stafnya menyambut kami berempat dengan tangan terbuka untuk mengenal dan belajar mengenai pendidikkan yang diterapkan di sekolah mereka.
Dalam video dan presentasi yang dibawakan Pak Liverdy bahwa tujuan SMP St.Laurensia adalah “Educatio Puerilis Renovatio Mundi Est”. Bahwa SMP St. Laurensia adalah Lembaga Pendidikan bagi Anak-Anak Pembaharu Dunia. Tentunya hal ini selaras dengan Visi Sekolah St.Laurensia “Menjadi Komunitas Pendidikan yang membentuk siswa secara holistic agar menjadi pribadi mandiri yang berintegrasi, kompeten, beriman, dan peduli terhadap lingkungan”.
Untuk mencapai tujuan yang diilhami oleh visi besar tersebut setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh SMP St.Laurensia untuk membentuk pribadi yang mandiri harus dimulai dari hal hal kecil namun dilakukan secara konsisten dalam jangka waktu yang panjang. Termasuk dalam kegiatan ekstra kurikuler.
Ada banyak kegiatan ekstrakurikuler yang bertujuan untuk membangun semangat nasionalisme sebagai bagian dari pendidikan yang holistic. Diantaranya paskibra dan permainan tradisional. Tujuan disediakannya ekstrakurikuler ini, seperti yang disampaikan dalam presentasi Pak Liverdy adalah membangun semangat cinta tanah air. “Minimal mereka dapat bersikap sempurna pada saat upacara bendera,” terang Pak Liverdy.
Kegiatan lain yang tak kalah menariknya adalah permainan tradisional. Kegiatan ini sangat berpengaruh ketika ada kunjungan pertukaran pelajar dengan sekolah dari luar negeri. Selain agar anak-anak dapat mengenal berbagai jenis permainan tradisional, ini juga menjadi media komunikasi yang sangat efektif anatara siswa SMP St.Laurensia dengan siswa luar. “Anak-anak yang mengikuti kegiatan ekskul ini menjadi duta bangsa. Mereka menjelaskan cara mainnya, apa tujuannya dan mengajak mereka bermain bareng. Biasanya setelah bermain bersama mereka menjadi lebih akrab”, kata Pak Liverdy.
Ketua IGI Flores Timur, Pak Frans Berek tak dapat menyembunyikan kekagumannya. “Luar biasa sekali. Kami diberi kesempatan untuk belajar banyak hal baru di sekolah ini,” akunya. Pun dibenarkan oleh Pak Sipri. “Kesempatan dalam waktu sempit ini harus digunakan untuk kita sama-sama belajar agar dapat memberikan yang terbaik kepada anak didik kita nanti,” katanya.
Tidak terasa kami sudah melewati 2 jam sambil belajar bersama dalam diskusi. Setelah berkeliling sekolah melihat aktivitas dikelas dan berbagai kegiatan ekstrakurikuler, kami pun pamitan. Sembari mengucapkan banyak terima kasih atas kesempatan belajar bagaimana menumbuhkan semangat nasionalisme melalui hal-hal kecil kepada anak-anak seperti yang dilakukan oleh SMP St.Laurensia, kunjungan ini kami tutup dengan foto bersama.
Ada banyak hal luar biasa dan baru yang didapat dari kunjungan ini. Harapannya agar hal-hal ini dapat diadopsi oleh sekolah-sekolah di Flores Timur melalui guru-guru yang tergabung dalam organisasi IGI Flores Timur. Tentu disesuaikan dengan konteks sekolah-sekolah di Flores Timur.
[…] Baca Juga: Membangun Semangat Nasionalisme bersama IGI Flotim a la Sekolah St. Laurensia […]