Ayo Flotim, Ambil Manfaat Sebanyak Mungkin Dari Koperasi Merah Putih

Bisnis
Sebarkan Artikel Ini:

Eposdigi.com – Belakangan ini, sudah beberapa tulisan mengenai Koperasi Merah Putih dalam konteks Flores Timur. Tulisan-tulisan ini muncul dari optimisme besar bahwa dengan berbagai macam bentuk perhatian dari Pemerintah Pusat, saatnya kita di Flores Timur membawa Gemohing naik kelas pada level yang berbeda.

Soal gemohing ini, kita di Flores Timur, harusnya bukan masalah besar bagi kita. Kita sudah ‘selesai’ dengan gemohing. Dari ide, bagaimana operasionalnya, hingga mekanisme distribusi kesejahteraannya, kita tidak perlu lagi belajar dari siapa-siapa lagi.

Baca Juga:

Membawa Koperasi Merah Putih ‘Masuk’ Sekolah-Sekolah di NTT

Koperasi apapun namanya, termasuk Koperasi Merah Putih (KMP) barangkali hanya nama lain dari gemohing dalam bentuk institusi ekonomi modern yang memiliki legalitas tertentu. Dalam wujud KMP, gemohing menjelma menjadi sebuah institusi bisnis berbadan hukum.

Gemohing sebagai wadah tentu berangkat dari aktivitas ‘pohe – gemohe.’ Orang-orang, para anggotanya sepakat untuk bekerja sama, saling membantu, dalam setiap urusan, dengan mendapatkan balas jasa tertentu yang bernilai ekonomis.

Sebagai wadah dari aktivitas kerjasama, tentu gemohing sudah terlebih dahulu mengidentifikasi aktivitas ekonomi yang nantinya dikembangkan atau berkembang lebih baik jika dikerjakan secara bersama-sama, alih-alih dilakukan secara perorangan.

Baca Juga:

Koperasi Merah Putih, Tukang Bangunan dan Mitigasi Bencana di Flores Timur

Seharusnya kita tidak lagi kesulitan mengidentifikasi aktivitas usaha ekonomi produktif di sekeliling kita. Dalam skala Flotim harusnya banyak. Apapun yang kita temukan di pasar-pasar, apapun yang kita pakai, yang kita makan, tentu bernilai ekonomis.

Sementara tidak semua orang dapat mencukupi apa yang dibutuhkannya secara mandiri – sendiri. Kita membutuhkan banyak hal dari orang lain. Kebutuhan dari orang lain ini tentu saja mendatangkan konsekuensi ekonomis.

Bisa jadi, aktivitas ekonomi yang bisa dilakukan secara individu pun, bisa diperbesar atau diperluas skala ekonomisnya, jika dikerjakan secara bersama-sama. Dengan dikerjakan secara bersama-sama kita bisa menyimpan banyak waktu sehingga pekerjaan menjadi lebih efisien.

Baca Juga:

Koperasi Merah Putih dan Masa Depan Arak Tradisional Flores Timur

Lebih efisien berarti kita menghemat banyak biaya produksi. Menghemat biaya berarti kita sedang menyimpan potensi keuntungan lebih besar. Karena itu, Koperasi Merah Putih harus benar-benar menjadi peluan, saat ini, untuk mengupayakan semua hal yang mungkin bisa kita tingkatkan nilai ekonomisnya.

Gemohing adalah cara kita membangun niat untuk menghasilkan keuntungan lebih besar, kemudian sebagian keuntungan itu bisa didistribusikan ke lebih dari banyak orang, kepada anggota-anggota gemohing secara berkeadilan.

Jika laut Pantai kita masih bisa menghasilkan ikan, maka Koperasi Merah Putih harus bisa memastikan bahwa hasil tangkapan menjadi lebih banyak. Setelah itu, KMP harus bisa merancang agar hasil tangkapan yang banyak ini diberi nilai tambah, untuk mencukupi kebutuhan anggotanya. Sukur-sukur bisa melayani kebutuhan orang-orang di sekitar anggota.

Baca Juga:

Lagi, Tentang Ide Unit Bisnis Koperasi Merah Putih di Flores Timur

Kita punya begitu banyak hasil kebun yang seharusnya bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan anggota. Atau hasil kebun anggota yang bisa ditingkatkan jumlahnya agar skala ekonominya tercapai.

Vanili misalnya. Selama ini kita jual ijon karena butuh uang cepat. Melalui Koperasi Merah Putih (KMP) para anggota bisa memobilisasi hasil panen vanili, melakukan fermentasi kemudian menjualnya ke luar dengan harga lebih baik.

Vanili adalah jalan yang seharusnya memiliki potensi besar mendatangkan kesejahteraan masyarakat desa. Mengingat harga jualnya yang tinggi, vanili harus bisa dikembangkan mulai dari pembibitan hingga pasca panen, di desa. ini untuk menjamin semua proses nilai tambah vanili hanya kembali kepada warga masyarakat desa, bukan hanya menguntungkan para tengkulak.

Baca Juga:

SDM dan Menyemai Asa Sinergi BUMDes dengan Koperasi Merah Putih

Atau misalnya, kitab isa beternak ayam, pedaging maupun petelur. Skalanya tidak harus ribuan. Dua hingga tiga ratus ekor seharusnya cukup untuk kebutuhan di desa. Pakannya dari hasil pertanian, dan perikanan warga. Daging dan telur untuk kebutuhan anggota dan warga desa. Kotoran ayam diolah jadi pupuk kompos dan kemudian bisa dijual lagi ke petani di desa.

Seperti tulisan-tulisan sebelumnya, kita punya banyak potensi ekonomi. Agen Bank, Penjualan ATK dan keperluan siswa / sekolah, pengolahan ikan, kelompok tenun ikat, kelompok pengolah minyak kelapa, pengolah kacang mente (kacang mede) dan kelompok-kelompok komunitas masyarakat lainnya.

Ekonomi tertutup. Untuk memastikan bahwa perputaran uang tidak bocor lari keluar dari desa. Mendorong siklus ekonomi tertutup seperti ini, sekaligus untuk mendorong kemandirian dan kedaulatan di antara anggota.

Baca Juga:

Apakah Flores Timur Membutuhkan Koperasi Merah Putih?

Tulisan ini, tidak dimaksud untuk memudahkan atau berpikir terlalu mudah. Barangkali kita juga kesulitan dalam banyak hal. Mengidentifikasi potensi, mengukur skala, memulai usaha, bahkan nantinya barangkali muncul kesulitan-kesulitan yang lebih besar Ketika mempertahankan usaha tersebut.

Koperasi Merah Putih  barangkali menemukan banyak tantangan yang sulit di desa. Tidak sesederhana kata orang. Tapi karena alasan itu kita harus tetap optimis. Mendorong diri sedemikian rupa untuk mengatasi hambatan-hambatan itu.

Koperasi Merah Putih harus bisa mengangkat semua potensi ekonomi di desa, sekaligus memastikan bahwa aktivitas ekonomi di desa berlangsung dalam siklus ekonomi tertutup, dimana semua aktivitas ekonomi di desa berlangsung secara mandiri menuju kedaulatan.

Baca Juga:

Mengapa Harus Koperasi Merah Putih?

Keputusan politik di Jakarta, memaksa kita ‘mengesampingkan’ BUMDes. Kita harus terima itu. Karena itu momentum ini harus benar-benar dimanfaatkan semaksimal mungkin. KMP harus bisa menjadi motor penggerak sekaligus untuk memastikan distribusi kesejahteraan menyentuh semua lapisan Masyarakat desa secara berkeadilan.

Gambar Ilustrasi Toko Pertanian KMP diproses oleh Meta AI

Sebarkan Artikel Ini:

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of