Untuk Tujuan Baik Sekalipun, Selalu “Ada Harga Yang Harus Dibayar”

Warga Peduli
Sebarkan Artikel Ini:

Eposdigi.com – Bangun pagi jam empat seperti hari ini masih membuat saya tidak nyaman. Rasa malas mendorong saya  memilih untuk tetap di tempat tidur.  Namun,  pilihan lainnya memaksa saya harus bangun.

Saya kemudian menyiapkan sarapan lalu bergegas ke kampus.  Hari ini adalah hari terakhir  dari rangkaian kegiatan pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru – PKKMB Cakrawala University, tempat di mana saya memilih untuk kuliah.

Untuk menuju ke kampus saya harus menempuh perjalanan yang lumayan jauh. Sedikit melelahkan.  Saya diantar oleh kakak saya ke stasiun Cisauk Tangerang, untuk melanjutkan perjalanan menggunakan kereta.  Selama di kereta saya tidak mendapat tempat duduk karena menang sedang dalam jam padat.

Karena merasa sangat ngantuk, dan saya memilih untuk tidur sambil berdiri meskipun hal itu sangatlah tidak nyaman. 40 menit berlalu akhirnya sampai di stasiun Kebayoran. Kemudian melanjutkan perjalanan dengan Transjakarta.  

Baca Juga:

Mengapa Harus Kuliah?

Tak hanya sampai disitu, setelah turun dari transjakarta saya harus berjalan kaki lagi sekitar 6 menit untuk sampai ke kampus. Jadi bisa dibayangkan seberapa melelahkan perjalanan saya. Dan hal ini akan saya lakukan setiap hari ketika sudah mulai kuliah secara aktif.

Sesampainya di kampus ada pengalaman luar biasa yang saya alami. Seharusnya peristiwa ini biasa dan orang lain akan menganggap ini konyol.  Kenapa saya anggap luar biasa karena ternyata hal sesederhana “gewerit” saja bisa menjadi masalah besar bagi saya karena tidak bisa melakukannya sendiri sehingga menghabiskan waktu lumayan banyak dan akhirnya saya hampir terlambat.

Selama mengikuti acara penutupan PKKMB Cakrawala University, banyak sekali kesan positif yang saya dapatkan. Kesan positif ini akan saya bagikan dalam tulisan ini.  

Hari ini kami didatangi oleh Bapak Ahmad Zacky selaku salah satu pendiri kampus dan CEO di salah satu perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce yaitu Bukalapak. 

Baca Juga:

Apa Yang Harus Dilakukan Agar Mahasiswa Tidak Menyontek Artificial Intelligence?

Beliau membawakan materi tentang bagaimana memulai bisnis dengan memanfaatkan teknologi yang ada, sharing tentang bagaimana masa kuliahnya dulu bisa mengubahnya menjadi beliau yang sekarang. 

Dia berpesan untuk membangun kebiasaan membaca setiap hari, salah satu buku yang direkomendasikan adalah Atomic Habits

Buku ini menjadi panduan dan praktis tentang cara menciptakan kebiasaan baik dan menghentikan kebiasan buruk dan menjelaskan bahwa perubahan kecil yang akan memberikan hasil yang luar biasa.  

Kemudian beliau juga sharing tentang financial statementproblem solving skills, critical thinking, leadership dan masih banyak lagi.  Hari ini banyak sekali ilmu yang saya dapatkan dari beliau dan narasumber lainnya yang hadir.

Setelah pemateri memaparkan materinya, dilanjutkan dengan acara bebas yang sangat seru di mana kami juga kedatangan salah satu penyanyi lokal, dia juga tiktokers sehingga gedung tempat acara berlangsung mendadak seperti tempat konser. Banyak yang berjoget sambil bernyanyi mengikuti penyanyi di atas panggung.

Baca Juga:

Pengajaran Apa yang Bisa Kita Ambil dari Buku Atomic Habits?

Dan akhirnya kegiatan ini selesai jam 4 sore.  Saya pun melanjutkan perjalanan pulang dengan harapan tidak ada drama sampai saya tiba di kediaman kami. 

Tetapi nasib berkata lain, entah karena saya kecapean sehingga tidak fokus atau ini memang hari sial saya.  Saya salah naik transjakarta yang rutenya saya tidak tahu sama sekali.  

Tidak hanya itu, handphone saya mati karena kehabisan baterai. Saya hanya bisa berdoa dan berharap, kemudian mengandalkan kalimat ajaib “Malu bertanya sesat di jalan.’” Saya kemudian memilih untuk bertanya kepada petugas transjakarta di setiap pemberhentian. 

Dan alhasil saya tiba di stasiun kemudian melanjutkan dengan KRL. Rasanya sangat cape.  Tetapi bersyukurnya selama di dalam kereta saya mendapat tempat duduk yang nyaman sehingga saya bisa tidur hingga tiba di stasiun akhir.

Saya menyadari persis bahwa apapun tujuan baik yang hendak kita upayakan, selalu ada harga yang harus dibayar.

Foto penulis bersama teman-temannya, Mahasiswa Baru Cakrawala University

Sebarkan Artikel Ini:

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of