Guna Meningkatkan Kualitas Jurnalis, IJW Gelar Pra UKW Massal Gratis di Sumut

Nasional
Sebarkan Artikel Ini:

Eposdigi.com – Indonesian Journalist Watch (IJW) buat gebrakan baru. Rendahnya kualitas para jurnalis menggugah IJW akan gelar Pra Uji Kompetensi Wartawan (UKW) massal secara gratis menyasar 1000 orang di Medan, Sumatera Utara. Tidak hanya di Sumut, Pra UKW juga akan digelar di beberapa kota besar di Indonesia.

Ketua Umum Indonesian Journalist Watch (IJW), HM. Jusuf Rizal,SH dihadapan awak media di Jakarta, mengungkapkan bahwa kegiatan Pra UKW tersebut bertujuan untuk  membantu para jurnalis pemula dan muda agar lebih memahami teknik jurnalistik yang tidak melanggar kode etik jurnalistik maupun UU Pers Nomor 40 Tahun 1999.

Revolusi Industri, lanjut pria berdarah Madura-Batak yang juga Ketum PWMOI (Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia) itu, telah membuka lahirnya perusahaan pers dalam bentuk UKM (Usaha Kecil dan Menengah) berupa media online. Sedikitnya ada 43 ribu media online saat ini.

Baca Juga:

Netizen Jurnalism; Berkat atau Kutuk?

“Tetapi ini tidak diimbangi dengan ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) jurnalis yang mumpuni. Sehingga lahir jurnalis dadakan dengan kemampuan terbatas. Bahkan tidak paham itu ilmu dasar jurnalis 5W1H — (What’s (Apa), Who (Siapa), Where (Dimana), When (Kapan), Why (Mengapa), dan How (Bagaimana),” ungkap Jusuf Rizal

Saat ini banyak perusahaan UKM Pers (Media Online) yang tidak memiliki Jurnalis yang mumpuni. Sedang mau ikut UKW (Uji Kompetensi Wartawan) yang digelar Dewan Pers, misalnya, harus berbayar. Sedangkan jika satu jurnalis membayar Rp3 juta. Jumlah tersebut bagi perusahaan UKM Pers sudah setara dengan biaya hosting satu tahun.

Karena itu IJW buat terobosan dengan menggelar Pra UKW massal secara gratis untuk maksimal 1000 orang di setiap Provinsi. Kegiatan ini akan melibatkan organisasi pers, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Pihak Swasta, Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten Kota, serta instansi terkait.

Baca Juga:

Ketua PWI Pusat Diduga Abaikan Rekomendasi DK PWI Pusat Terkait Korupsi Dana Hibah BUMN Rp2.9 Milyar

“Pemerintah tidak boleh abai kehadiran media online yang tumbuh seperti jamur di musim hujan akibat revolusi industri. Tidak boleh hanya peduli dengan media mainstream (Mapan), karena media UKM ini, jika tidak dibina berpotensi menjadi penyebar hoax, radikalisme maupun intoleransi,” tegas Jusuf Rizal, aktivis penggiat anti korupsi, juga Presiden LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) itu.

Selain itu menurutnya, pelatihan UKW (Uji Kompetensi Wartawan) itu tidak perlu lagi untuk jurnalis media-media mainstream (Mapan). Media-media besar (Konglomerat) itu, sudah sanggup melaksanakan UKW internal guna meningkatkan profesionalisme jurnalis.

“Jadi yang perlu dibantu pemerintah dan perusahaan itu adalah industri pers UKM yang belum merata memiliki SDM jurnalis yang mumpuni. Bukan yang besar, dimana ujung-ujungnya dana bantuan pemerintah dan perusahaan dikorupsi oknum-oknumnya,” tegas tokoh pekerja dan butuh itu.

Pelaksanaan Pra UKW Gratis Massal itu direncanakan pada bulan September 2024, sekaligus melaksanakan sosialisasi Sukseskan Pilkada 2024 secara demokratis. Pelaksanaan kegiatan akan ditangani IJW Sumut dengan Ketua Febri Dalimunthe,ST,MM.

Baca Juga:

Pengurus DPW dan DPC MOI Kabupaten-Kota se-Banten Dilantik Bersamaan di Serang

Berdasarkan catatan Redaksi, IJW merupakan organisasi yang digagas dan dibentuk aktivis pers, HM. Jusuf Rizal,SH berdasarkan UU Pers Nomor 40 Tahun 1999, Pasal 17, sebagai pengawas, mengkritisi maupun memberikan masukan tentang pers, seperti Dewan Pers, PWI (Perkumpulan Wartawan Indonesia) maupun industri pers.

Sebarkan Artikel Ini:

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of