Apakah Bansos Jadi Solusi Untuk Mengentaskan Kemiskinan?

Nasional
Sebarkan Artikel Ini:

Eposdigi.com – Di banyak daerah di Indonesia, bansos jadi andalan banyak keluarga. Tidak hanya sekarang ini, sudah banyak program sejenis yang dianggarkan oleh pemerintah kepada masyarakat.

Sejak pandemi Covid-19 lalu, berbagai bantuan pemerintah ini menjadi andalan, dan selalu diharapkan oleh masyarakat. Sebut saja ada Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa, Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Juga ada BLT untuk UMKM, dan lainnya

Berbagai bantuan tersebut diberikan  diberikan kepada keluarga miskin. istilahnya adalah Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Negara beranggapan bahwa para Keluarga Penerima Manfaat ini harus diberi bantuan agar dapat bertahan di era pandemi. 

Bantuan yang banyak ini ternyata benar-benar diandalkan oleh banyak orang, kemudian banyak dari penerima berharap agar program pemerintah seperti ini terus diselenggarakan untuk masyarakat miskin.

Baca Juga:

Benih Subsidi dan Kemandirian Petani

Kemiskinan adalah situasi di mana kebutuhan dasar seperti pangan, sandang, papan, pendidikan dan kesehatan tidak tercukupi. Kondisi ini menjadi faktor yang menyebabkan sebagian masyarakat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan primernya, dan  mengakibatkan turunya kualitas sumber daya manusia.

Lingkaran kemiskinan terus terjadi disebabkan pendapatan yang rendah, sehingga tidak mampu mengakses pendidikan dan kesehatan serta kebutuhan lainya. Kemiskinan menjadi masalah sosial karena bisa mendorong individu atau kelompok melakukan kejahatan. 

Kemiskinan itu terjadi tidak begitu saja, melainkan memiliki beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut. Beberapa  faktornya diantaranya yakni:

Biaya hidup tinggi mengakibatkan tidak ada keseimbangan pada pendapatan masyarakat. Tentunya kemiskinan menjadi bertambah. Hal tersebut membuat masyarakat mengalami krisis kemiskinan, serta taraf ekonomi yang menurun. 

Baca Juga:

Menggali Esensi “Tanam Apa yang Kita Makan – Makan Apa Yang Kita Tanam”.

Misalnya, seorang pekerja mendapatkan gaji lebih sedikit, dan harga sembako lebih mahal, hal tersebut membuat individu atau kelompok tidak bisa mengalami kemajuan dalam hal peningkatan ekonomi.

Pengangguran juga menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kemiskinan, dikarenakan lapangan pekerjaan yang di sediakan sedikit sehingga angka pengangguran meningkat tanpa adanya kesempatan bekerja. 

Pengangguran seringkali menjadi masalah perekonomian karena dengan pengangguran produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang, sehingga timbulnya kemiskinan dan masalah lainnya.

Di Indonesia, angka kemiskinan masih tinggi, banyak anak yang berhenti bersekolah di karena masalah ekonomi. Permasalahan lainnya adalah kesehatan. 

Angka stunting anak semakin meningkat karena kurangnya asupan makanan bergizi. Pada saat yang sama angka pengangguran bertambah banyak setiap tahun disebabkan keterbatasan persedian lapangan kerja.

Baca Juga:

COVID-19 dan Jalan Menuju Kedaulatan Pangan di Desa

Menurut saya, kemiskinan terjadi juga tergantung pada kita sendiri mau bekerja atau tidak. Banyak yang mengeluh ini dan itu tapi mereka sendiri tidak ingin bekerja, hanya bermalas-malasan dan menunggu pembagian bansos.  

Banyak orang semakin malas bekerja karena mengharap  bantuan sosial (bansos).  Seharusnya bantuan sosial (bansos) memberikan dampak positif karena masyarakat dapat mengelola hasil dari bantuan tersebut sehingga dapat memberdayakan kehidupanya. 

Tapi ada dampak negatif juga dalam pemberian bansos, karena dengan bantuan sosial (bansos) masyarakat semakin manja dan tidak berkeinginan untuk bekerja.

Karena saat menerima bansos pun seharusnya kita masih berkeinginan untuk bekerja, sebab banyak yang tidak ingin bekerja karena mereka beranggapan bahwa untuk apa bekerja kalau setiap bulan menerima bansos.

Padahal suatu hari nanti pemberian bansos pasti akan dihentikan, maka kita perlu diantisipasi supaya saat pemberian bansos dihentikan kita tidak merasa hal tersebut sebagai beben. 

Baca Juga:

Hari Pangan Sedunia : Kelaparan vs Sampah Makanan

Dalam hal  ini, pemerintah perlu melakukan tindakan dengan membuka lapangan kerja bagi mereka yang membutuhkan, membuat sekolah gratis untuk anak-anak yang ekonomi orang tuanya terbatas, serta anak yatim piatu.

Pemerintah juga seharusnya melakukan pemberdayaan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur pelayanan dasar, selain itu kepada penduduk miskin, harus ada strategi pemberdayaan sendiri untuk menanggulangi kemiskinan.

Intinya adalah, jangan sampai bansos menjadi andalan pemerintah untuk mencegah kemiskinan. Seharusnya program-program kemandirian bisa menggantikan bansos. 

Keluarga Penerima Manfaat (PKM) seharusnya mendapatkan pendampingan agar mandiri. Sehingga suatu saat, ketika bansos berakhir, mereka tidak lagi hidup susah, karena perekonomiannya sudah lebih baik, dan keluarga tersebut sudah mandiri. 

Foto ilustrasi dari fame.grid.id

Sebarkan Artikel Ini:

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of