Indonesia Menempati Posisi Teratas sebagai Pemain Judi Online Terbanyak di Dunia, Di antaranya Anak-Anak

Nasional
Sebarkan Artikel Ini:

Eposdigi.com – Presiden Jokowi menyatakan prihatin atas perkembangan terbaru terkait maraknya judi online di tengah masyarakat. Dalam pantauan melalui sistem monitor dan analisis media sosial yang diperoleh dari Drone Emprit, terdata pemain judi online yang sedang aktif sebanyak 202.122 pemain.

Data ini menempatkan Indonesia pada posisi teratas di dunia sebagai pemain judi online terbanyak. Di posisi kedua ada Kamboja dengan jumlah pemain aktif sebanyak 26.279 orang. Angka ini terpaut sangat jauh dengan Indonesia. Di posisi ketiga ada Filipina dengan jumlah pemain 4.207. 

Sedangkan Malaysia berada di posisi paling bawah dengan jumlah pemain 405 orang. Di atas Malaysia terpantau ada pemain judi online dari Vietnam, Rusia dan Myanmar, masing-masing dengan jumlah pemain aktif pada saat itu, sebanyak 436, 448, dan 650.

Baca juga : 

Judi Online Marak, Banyak Anak SD di Indonesia Mulai Terdeteksi Kecanduan

Dengan jumlah uang beredar di jaringan judi online Indonesia berdasarkan pemantauan OJK  sebesar 327 trilyun rupiah, dengan melibatkan anak usia 10- 20 tahun. Itu artinya, pemain judi online termuda  adalah anak SD kelas 5.

Data ini terkonfirmasi di klinik spesialis KIDI, di pejaten Jakarta Selatan. Saat ini klinik tersebut pada tiga bulan terakhir ini tengah menangani 50 anak yang kecanduan judi online.  Jumlah ini tidak hanya terdiri dari anak SMP dan SMA, melainkan juga tengah menangani anak SD kelas 5 dan kelas 6 yang kecanduan judi online

Anak-anak ini, bukan anak-anak dari kelompok ekonomi mapan melainkan berasal dari kelas ekonomi kurang mampu. Dari judi online, mereka bukan hanya kehilangan uang, orang tua mereka harus mengeluarkan uang untuk membiayai terapi kecanduan judi, atau  kesehatan mental karena semua pemain judi online rentan mengalami itu.

Baca juga : 

Orang Tua Perlu Kenali Ciri Anak dengan Screen Time yang Berlebih, Segera Batasi

Kini judi online menjadi tantangan yang sangat nyata dalam pendampingan tumbuh kembang anak. Dengan kemajuan di bidang teknologi dan kemudahan akses internet, anak-anak juga dengan mudah mengakses judi online, apalagi judi online dipromosikan melalui semua jaringan, termasuk jaringan yang diakses oleh anak-anak, seperti melalui streaming game.  

Bagi anak-anak, salah satu daya tarik utama judi online adalah kemudahan mengakses dan kenyamanan yang ditawarkan. Para pemain dapat mengakses situs judi online dari mana saja dan kapan saja tanpa harus meninggalkan kenyamanan mereka. 

Kemudahan dan kenyamanan ini membuat mereka dapat bermain sesuai dengan waktu mereka, bisa sesuai dengan preferensi mereka sendiri, tanpa terikat oleh waktu tertentu atau lokasi tertentu.

Baca juga :

Hal-hal Ini Harus Dilakukan Orang Tua Agar Anak Tidak Kecanduan Gadget

Selain itu, kini pasang taruhan atau deposit slot tidak memerlukan lagi uang yang besar dan rekening bank. Mereka bahkan dapat menggunakan pulsa internet mereka, atau uang elektronik dengan nominal yang mereka jangkau, Rp. 10.000. 

Ini menunjukkan bahwa pemerintah, orang tua, dan guru kini menghadapi tantangan yang tidak ringan dalam mendampingi pertumbuhan anak. Pemerintah sangat mendesak melakukan regulasi untuk melindungi anak-anak.  

Orang tua dan guru perlu lebih proaktif dalam melakukan pendampingan pada anak-anak. Oleh karena itu, pengembangan literasi digital di kalangan guru dan orang tua mendesak dilakukan. agar mereka lebih  siap mendampingi anak menggunakan internet secara positif. 

Selain itu, literasi digital juga sangat diperlukan bagi anak-anak di sekolah-sekolah, untuk memandu anak-anak agar lebih siap menggunakan internet secara positif, lebih untuk pertumbuhan dan perkembangan diri mereka. 

 Tulisan ini sebelumnya tayang di depoedu.com, kami tayangkan kembali dengan izin dari penulis. Foto: id.techinasia.com.

Sebarkan Artikel Ini:

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of