Eposdigi.com – Otak manusia adalah organ yang sangat sentral karena semua organ vital pada tubuh manusia seperti jantung, paru-paru, mata, telinga dapat berfungsi dengan baik, jika digerakkan oleh otak yang sehat dan berfungsi dengan baik.
Maka, kesehatan otak perlu dijaga, karena jika otak mengalami gangguan kesehatan, tubuh secara keseluruhan akan mengalami gangguan, karena kerja organ-organ sentral tersebut pun akan mengalami gangguan.
Seringkali penyebab timbulnya masalah kesehatan pada otak adalah pola konsumsi makanan yang tidak sehat, entah karena makanan tersebut terlalu banyak dikonsumsi atau secara frekuensi terlalu sering dikonsumsi.
Praktik konsumsi jenis makanan yang salah tersebut, menyebabkan daya ingat atau fokus kerja otak menjadi menurun. Oleh karena itu, Dr. Uma Naidoo dari Harvard Medical School menganjurkan untuk menghindari atau membatasi asupan 3 makanan berikut ini:
- Makanan buatan yang menggunakan minyak, yang berasal dari olahan biji-bijian, dan banyak makan makanan yang digoreng
Saat ini di pasar beredar minyak canola hasil ekstraksi dari biji-bijian seperti kedelai, jagung, lobak, biji kapas, biji bunga matahari, dan biji safflower. Banyak makanan di pasar dibuat dengan menggunakan minyak olahan tersebut.
Baca Juga:
Mengurangi Konsumsi 10 Jenis Makanan dan Minuman Ini, Agar Tetap Sehat di Usia Tua
Minyak olahan ini cenderung mengandung asam lemak omega-6. Jika terlalu sering mengkonsumsi makanan yang mengandung omega-6, konsumsi omega-6 dapat memicu tubuh untuk memproduksi bahan kimia yang menyebabkan peradangan pada otak.
Oleh karena itu Dr. Uma Naidoo menganjurkan untuk mengurangi makanan yang mengandung omega-6 yang terbuat dari minyak canola. Ia menyarankan agar mengganti minyak canola dengan minyak zaitun atau minyak kelapa pada saat memasak.
Namun penelitian yang dilakukan terhadap 18.000 orang menemukan bahwa selain minyak canola berbahaya bagi otak, sering makan makanan yang digoreng juga menurunkan memori dan kognisi. Oleh karena itu, Dr. Uma Naidoo, menganjurkan makan makanan yang dikukus atau direbus.
- Hindari makanan dengan gula tambahan dan pemanis buatan
Konsumsi makanan yang bahan pembuatannya menggunakan gula tambahan dapat menyebabkan kelebihan glukosa di otak. Kelebihan glukosa di otak dapat menyebabkan gangguan memori karena kaku atau tidak elastisnya bagian otak yang mengontrol memori yang disebut hippocampus.
Penyakit pada otak yang dapat disebabkan oleh kondisi ini adalah alzheimer, demensia, atau penurunan fungsi kognitif pada umumnya. Oleh karena itu, dianjurkan untuk membatasi konsumsi gula tambahan.
Baca Juga:
Mengkonsumsi 9 Jenis Makanan Ini Bisa Tingkatkan Kecerdasan Otak Anak
Pada perempuan asupan gula tambahan dibatasi hingga 24 gram per hari saja. Sedangkan pada laki-laki dibatasi hingga kurang dari 36 gram saja per hari, demi kesehatan otak kita. Contoh makanan dengan gula tambahan yang harus dihindari adalah donat dan gummy bear.
Selain makanan dengan tambahan gula, makanan dengan pemanis buatan juga berdampak buruk pada otak. Pasalnya pemanis buatan tidak memiliki kandungan nilai gizi bahkan dapat meningkatkan bakteri jahat pada usus, yang berdampak negatif pada suasana hati dan otak.
- Banyak mengkonsumsi makanan olahan
Mengkonsumsi makanan olahan, selain dapat meningkatkan obesitas, juga berdampak negatif pada kesehatan otak. Kini serangkaian penelitian baru menunjukkan bahwa banyak konsumsi makanan olahan seperti sosis, daging kaleng, hot dog, mie instan, es krim, dan makanan beku, akan menimbulkan masalah penurunan kognisi serta daya ingat.
Jurnal Neurologi melansir hasil studi terbaru (2022) menyimpulkan bahwa orang yang sering mengkonsumsi makanan olahan menghadapi resiko tinggi terkena demensia, setelah mengidentifikasi 72.083 orang dari UK Biobank selama 10 tahun. Di awal, orang-orang ini tidak menderita demensia, di akhir penelitian, 518 orang didiagnosis menderita demensia.
Baca Juga:
Itulah tiga jenis makanan yang jika dikonsumsi terlalu banyak dapat merusak otak. Oleh karena itu Dr. Umo Naidoo dari Harvard University menganjurkan untuk menghindari makanan tersebut.
Menurutnya, alternatif yang dianjurkan adalah menggantikan jenis makanan di atas dengan banyak mengkonsumsi sayuran, buah-buahan, makanan laut, kacang-kacangan, serta biji-bijian. Karena jenis makanan ini merupakan sumber nutrisi yang kaya akan antioksidan dan lemak sehat yang baik untuk kesehatan otak.
Untuk menghindari makanan yang digoreng, Dr. Umo Naidoo menganjurkan makanan yang direbus atau dikukus. Ada baiknya anjuran-anjuran ini dipertimbangkan, karena kesehatan otak kita sangat penting, karena menentukan kebahagiaan hidup kita.
Tulisan ini sebelumnya tayang di depoedu.com / Foto: klikdokter.com
makanan olahan dan gorengan memang sering kali dikonsumsi masyarakat karena cenderung enak dan mudah diolah, namun dibalik itu ada bahaya yang akan menimpa kita jika terus menerus mengkonsumsi itu. untuk itu pentingnya menjaga nutrisi, agar kondisi tubuh tetap terjaga