Visi dan Jalan Perubahan di Bidang Pendidikan Menurut Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar

Sospol
Sebarkan Artikel Ini:

Eposdigi.com – Pada tanggal 14 November yang lalu www.depoedu.com menurunkan edisi  pertama dari tiga edisi yang kami rencanakan untuk membantu memberikan penjelasan pada publik tentang visi-misi ketiga calon presiden khususnya di bidang pendidikan. 

Pada edisi 14 November tersebut kami membahas visi-misi dan program prioritas di bidang pendidikan dari calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Pada edisi ini, kami hendak membahas visi-misi dan program prioritas pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di bidang pendidikan. 

Urutan pembahasan tidak menggambarkan interes personal redaksi www.depoedu.com, itu hanya berkaitan dengan kemudahan mengakses sumber informasi yang menjadi bahan penulisan kami. Redaksi sepenuhnya mengambil sikap netral. 

Menurut kami, visi-misi pasangan calon presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar merupakan dokumen penting yang harus diketahui oleh publik, calon pemilih. Selain agar para pemilih tidak salah memilih pasangan calon, para pemilih juga dapat meminta pertanggungjawaban presiden dan wakil presiden terpilih dalam pemerintahan nanti.  

Penulisan edisi ini dilakukan berdasarkan materi visi-misi yang diserahkan oleh pasangan calon nomor urut 1 ini, pada saat mendaftar di KPU, dan sumber lain yang berasal dari penjelasan pasangan calon dalam berbagai kesempatan interaksi dengan publik, setelah mendaftar di KPU. Berikut ini uraiannya. 

Visi-Misi dan 8 Jalan Perubahan 

Dari dokumen visi-misi yang diserahkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ke KPU, tertulis visi pasangan  nomor urut 1 ini adalah; “Indonesia Adil Makmur untuk Semua.” Visi ini kemudian dijabarkan dalam 8 butir misi atau disebut 8 jalan perubahan, di mana pada butir ke-5  pasangan ini menguraikan jalan perubahan di bidang pendidikan. 

Baca Juga:

Tentang Efektivitas Pendidikan Pancasila, Keteladanan Tokoh Bangsa dan Pertobatan Nasional

Rumusan jalan perubahan butir ke-5 adalah Mewujudkan Manusia Indonesia yang Sehat, Cerdas, Produktif, Berakhlak, serta Berbudaya.  

Untuk mewujudkan perubahan di bidang pendidikan, digambarkan oleh pasangan ini kurang lebih ada empat prioritas program yang akan dilaksanakan oleh pasangan ini, jika pasangan ini terpilih sebagai presiden dan wakil presiden sebagai berikut:

Pertama, Akses Pendidikan yang Berkeadilan

Pada prioritas program pertama ini, pasangan ini hendak fokus pada enam prioritas perubahan seperti ditampilkan berikut ini:

Memastikan Lulusan Sekolah dapat Melanjutkan Pendidikan

Pasangan ini akan berupaya memastikan seluruh lulusan SD sederajat dapat melanjutkan pendidikan hingga ke tingkat SMA sederajat. Selain tertulis dalam dokumen Visi-Misi, hal ini juga disampaikan oleh Anies Baswedan dalam berbagai kesempatan. 

Oleh karena itu, menurut pasangan ini, harus dilakukan peningkatan daya tampung di sekolah negeri maupun di sekolah swasta. Jangan sampai terjadi seperti selama ini, lulusan sekolah lebih banyak dari daya tampung di jenjang  di atasnya, sehingga lulusan sekolah banyak yang putus sekolah. 

Mempercepat Pelaksanaan Wajib Belajar

Pasangan ini hendak mempercepat pelaksanaan wajib belajar 1 tahun, ditambah 12 tahun. Selain pendidikan dasar hingga SMA yang membutuhkan waktu 12 tahun, pasangan ini melihat bahwa sangat diperlukan pendidikan anak usia dini. 

Oleh karena itu, jika pasangan ini menjadi Presiden dan Wakil Presiden, anak usia sekolah harus menjalani wajib belajar selama 13 tahun. Wajib belajar Pendidikan Anak Usia Dini hingga lulus SMA. Pada saat ini anak usia sekolah baru wajib belajar 9 tahun, tidak termasuk pendidikan usia dini. 

Memperluas Akses Pendidikan bagi Seluruh Kalangan Masyarakat

Saat ini pasangan ini melihat bahwa angka putus sekolah masih sangat tinggi. Untuk mereka yang putus sekolah, pasangan ini hendak memfasilitasi agar mereka dapat melanjutkan pendidikan. 

Baca Juga:

Mendikbudristek Nadiem Makarim Bubarkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)

Oleh karena itu, pasangan ini hendak memfasilitasi program kejar Paket A, Paket B, Paket C hingga memfasilitasi homeschooling. Ini dilakukan agar semua kalangan dapat memperoleh akses pendidikan yang  diperlukan. 

Menyediakan Akses Pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus

Pasangan nomor urut satu ini juga akan berusaha memperluas akses bagi anak yang berkebutuhan khusus. Oleh karena itu, selain memperbanyak sekolah khusus untuk anak berkebutuhan khusus, juga diupayakan agar lebih banyak sekolah umum, menjadi sekolah inklusi. 

Membantu Anak Usia Sekolah untuk Dapat Mengenyam Sekolah

Untuk membantu anak yang mempunyai hambatan ketika hendak masuk sekolah dan mencegah anak usia sekolah putus sekolah, pemerintahan yang mereka pimpin akan menyediakan bantuan bagi mereka. 

Saat ini banyak anak usia sekolah ketika masuk sekolah, terhambat karena berbagai keterbatasan, atau mereka yang sudah mengenyam bangku pendidikan terpaksa putus sekolah karena keterbatasan orang tua mereka. Untuk anak usia sekolah seperti itu, pemerintah akan menyediakan bantuan. 

Program BOS sesuai dengan Kebutuhan Sekolah

Selama ini jumlah bantuan operasional sekolah yang diterima sekolah ditetapkan berdasarkan jumlah murid sekolah tersebut. Sekolah dengan murid banyak pasti dana yang diterima banyak, butuh atau tidak butuh. 

Sedangkan sekolah dengan murid sedikit pasti menerima dana sedikit pada hal kebutuhan pengembangannya banyak.  Oleh karena itu menurut pasangan ini, tidak sesuai dengan kebutuhan sekolah kecil. 

Baca juga : 

Tiga Cara Mengenalkan Pendidikan Perubahan Iklim bagi Pelajar

Oleh karena itu, pasangan ini akan memberikan dana BOS sesuai dengan kebutuhan sekolah. Dana BOS tersebut nanti harus digunakan untuk memastikan kelayakan sarana prasarana sekolah seperti WC, air bersih, sanitasi dan hygiene

Kedua, Peningkatan Kualitas Kesejahteraan Guru serta Tenaga Kependidikan

Melalui prioritas program ini ada dua fokus pengembangan yang hendak dicapai oleh pasangan ini di antaranya; 

Peningkatan Kesejahteraan 

Menurut pasangan ini, guru dan tenaga kependidikan sebagai profesional selama ini dituntut untuk mencapai hasil maksimal dengan kesejahteraan yang belum setimpal. Oleh karena itu kesejahteraan guru perlu ditingkatkan sesuai dengan kinerjanya. 

Jika pasangan ini menang, mereka akan mengupayakan peningkatan kesejahteraan guru sesuai dengan tuntutan kinerja mereka, 

Peningkatan Kualitas Guru dan Tenaga Kependidikan

Ini adalah  fokus pengembangan berikutnya pada prioritas program yang kedua. Menurut pasangan ini kualitas guru dan tenaga kependidikan di sekolah perlu ditingkatkan melalui pelatihan-pelatihan yang didesain sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan perubahan. 

Ketiga, Program Pengembangan Institusi Berbasis Agama 

Melalui prioritas program ini, kedua pasangan ini hendak fokus pada tiga fokus perubahan sebagai berikut;

Revitalisasi Fisik Sekolah Keagamaan dan Madrasah

Pasangan ini memandang bahwa banyak fasilitas fisik sekolah keagamaan dan madrasah berada dalam kondisi yang memprihatinkan. Oleh karena itu perlu dilakukan revitalisasi agar lebih layak digunakan. 

Baca Juga:

Urgensi Pendidikan Mitigasi Bencana bagi Anak Usia Dini (PAUD)

Meningkatkan Kompetensi dan Kesejahteraan Guru

Pasangan ini memandang bahwa selain fasilitas fisik, kompetensi dan kesejahteraan guru pada sekolah keagamaan dan madrasah juga masih perlu ditingkatkan. Oleh karena itu perlu diupayakan peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru di lingkungan kementerian agama

Memberi Kepastian bagi Lulusan Institusi Keagamaan

Ijazah yang dimiliki oleh lulusan Institusi keagamaan masih belum diakui oleh banyak lembaga. Oleh karena itu lulusan Institusi Pendidikan Berbasis Agama sering terhambat untuk melanjutkan pendidikan, atau bekerja. 

Masalah ini akan menjadi perhatian pasangan nomor urut 1 ini jika mereka terpilih,. Menurut mereka masalah ini dialami oleh banyak lulusan institusi berbasis agama. Oleh karena itu, pasangan ini bertekad untuk bekerja menyelesaikan masalah ini jika mereka terpilih.

Keempat, Program untuk Mengupayakan Keterjangkauan Biaya Pendidikan Tinggi 

Melalui prioritas program ini, pasangan ini hendak mendorong perubahan melalui empat fokus pengembangan jika  mereka terpilih.

Memastikan  Pendidikan Tinggi dapat Diakses Semua

Jika menang, pasangan ini akan memastikan bahwa setiap perguruan tinggi  negeri menerapkan biaya operasional yang transparan dan berkeadilan sehingga seluruh masyarakat dapat mengakses pendidikan tinggi. 

Baca Juga:

Guru Menjadi Kunci Transformasi Pendidikan

Menyediakan Kesempatan Beasiswa yang Setara bagi Anak Cerdas

Agar semua anak berpotensi dapat secara maksimal mengembangkan diri melalui kesempatan mengenyam pendidikan tinggi. Pasangan ini melihat bahwa beasiswa perlu dihadirkan bagi mereka  di mana semua anak berpotensi memiliki kesetaraan. 

Pasangan ini hendak mengupayakan beasiswa dengan kesempatan yang setara bagi semua anak cerdas di seluruh negeri. 

Memberikan Kemudahan Akses dalam Penerimaan Mahasiswa

Pasangan ini melihat, perlu disiapkan kemudahan akses untuk proses penerimaan calon mahasiswa baru perguruan tinggi. Ini termasuk proses persiapannya. Dalam banyak kasus, lulusan SMA tidak dapat masuk perguruan tinggi karena tidak memiliki akses dan kesempatan menyiapkan diri.

Pemerataan Layanan Pendidikan Tinggi

Pasangan ini melihat bahwa diperlukan upaya untuk pemerataan layanan pendidikan tinggi, terutama pendidikan tinggi yang bermutu. Hal ini dapat diupayakan melalui pengayaan program studi. 

Saat ini pendidikan tinggi yang bermutu, hampir semuanya terkonsentrasi di pulau Jawa. Oleh karena itu perguruan tinggi di luar Jawa perlu difasilitasi untuk berkembang melalui upaya peningkatan kualitas dan pengayaan program studi. 

Itulah Visi-Misi dan jalan perubahan yang disiapkan oleh pasangan ini di bidang pendidikan, ketika Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden.

KIta berharap jika pasangan ini terpilih, bidang pendidikan sungguh-sungguh menjadi prioritas pembangunan kita, terutama jika kita sungguh-sungguh menginginkan Indonesia Emas di tahun 2045. 

Tulisan ini sebelumnya tayang di depoedu.com / Foto: cnnindonesia.com

Sebarkan Artikel Ini:

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of