Catatan Kritis tentang Arah Pengembangan Literasi Kita

Nasional
Sebarkan Artikel Ini:

Eposdigi.com – Pengembangan literasi mulai disadari sebagai hal yang penting karena kemampuan dalam hal literasi akan sangat menentukan perkembangan karier seseorang. Bahkan kemampuan seseorang dalam hal literasi, menjadi landasan yang sangat penting untuk belajar sepanjang hayat yang menjadi tuntutan sukses karier profesional seseorang. 

Kesadaran inilah yang membuat Pemerintah Indonesia giat mendorong pengembangan literasi di sekolah, sejak periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo, pada saat Kementrian Pendidikan Republik Indonesia dipimpin oleh Anies Baswedan, dan berlanjut hingga sekarang. 

Saat ini kesadaran tentang perlunya pengembangan kemampuan literasi semakin menyebar, bukan hanya menjadi perhatian Kementerian Pendidikan dan jajaran Dinas Pendidikan, melainkan juga menjadi perhatian Kepala Daerah di berbagai daerah di Indonesia. 

Misalnya di banyak daerah, dipilih Bunda literasi, figur yang dapat memotivasi dan mendorong pengembangan minat dan budaya baca warga, termasuk di kalangan anak-anak. Figur ini kemudian bersinergi dengan banyak pihak dan menyelenggarakan kegiatan guna pengembangan minat dan budaya baca tersebut. 

Baca Juga:

Mengapa Peringkat Literasi Kita Nyungsep?

Sebagai contoh, Pemerintah Kabupaten Bandung dan Dinas Pendidikan menyelenggarakan Jambore Literasi (22-23/11) yang dihadiri oleh 1.200 pelajar SD dan SMP se-Kabupaten Bandung. Atau Provinsi Kalimantan Utara, menyelenggarakan festival literasi  melalui pameran literasi, gerakan membaca serentak selama 15 menit, dan lomba bertutur. 

Kegiatan festival ini dimeriahkan dengan menghadirkan bintang tamu penyanyi cilik Farel Prayoga. Sedangkan di Magelang, Wali Kota Magelang dan Bunda Literasi Kota Magelang, memilih dan mengukuhkan 20 orang menjadi Bunda Literasi untuk bertugas di tingkat kecamatan dan kelurahan. 

Kegiatan-kegiatan tersebut bertujuan memperkuat sinergi antar pelaku literasi dengan menghimpun semua potensi untuk memperluas keterlibatan publik dalam menumbuhkan kebanggaan dan membudayakan minat baca dan menulis, terutama pada ekosistem pendidikan, dalam rangka pembelajaran sepanjang hayat. 

Baca juga : 

Minat Baca Masyarakat Indonesia Hanya 0.001 Persen

Sepintas kegiatan-kegiatan ini positif. Namun jika dilihat lebih jauh, antara tujuan dan cara kegiatan tersebut diselenggarakan, perlu diberi catatan kritis untuk mendudukkan kegiatan pengembangan minat baca pada hakekatnya, agar pengembangan minat dan budaya baca sungguh-sungguh dapat tercapai. 

  1. Pendekatan kegiatan pengembangan literasi

Pendekatan pengembangan literasi yang kami amati sejauh ini, masih lebih banyak menggunakan pendekatan proyek dan seremonial. Oleh karena itu sporadis dan tidak berkesinambungan. 

Kegiatan semacam ini menghabiskan anggaran, tetapi tidak sungguh-sungguh berdampak pada pengembangan minat baca. Acara seremonial selesai, kegiatan membaca tidak berlanjut, dan minat baca tidak terbentuk, apalagi budaya membaca. 

Yang diperlukan dalam pengembangan minat baca dan penegembangan budaya baca adalah kegiatan yang reguler, tidak sporadis dan berkesinambungan. Oleh karena itu yang harus disasar untuk terlibat semestinya adalah orang tua.  

  1. Siapa yang paling bertanggung jawab dalam pengembangan minat baca?

Pihak yang paling bertanggung jawab adalah orang tua. Maka pemerintah bertanggung jawab melakukan regulasi untuk memungkinkan keterlibatan orang tua sebagai inti pelaksana utama. Ini memerlukan penataan dan strategi, karena menyangkut banyak aspek. 

Baca Juga:

Pemerintah Aktif di Forum Pengembangan Literasi Dunia, Bagaimana Pengembangan Literasi di Dalam Negeri?

Di samping itu, pemerintah bertanggung jawab untuk menyiapkan infrastruktur pendukung untuk mendukung orang tua dalam melaksanakan tugasnya. Hingga kini kita masih sulit menemukan buku bagus yang cocok untuk bacaan anak-anak. 

Kegiatan yang harus dilakukan oleh orang tua dalam rangka menumbuhkan minat baca anak adalah mendongeng, membacakan buku cerita pada anak, bahkan sebelum anak dapat membaca sama sekali. 

Di negara barat, kegiatan ini telah menjadi budaya. Bahkan tokoh sibuk seperti Barack Obama pun melakukannya pada kedua anaknya, setiap malam sebelum anaknya tidur. Barack Obama bahkan menamatkan 8 seri buku Harry Potter yang tebal-tebal itu.  

Bagi mereka, kegiatan ini tidak hanya menumbuhkan minat baca, tetapi juga merangsang pengembanggan imajinasi anak, membentuk karakter anak, membangun kedekatan personal antara orang tua dan anak. 

Jika upaya pengembangan minat baca belum menyentuh keterlibatan orang tua dalam format seperti di atas, menurut hemat saya kegiatan pengembangan minat dan budaya membaca tidak akan berhasil. 

  1. Bagaimana peran sekolah? 

Peran sekolah dalam pengembangan minat baca adalah melanjutkan proses yang sudah dilakukan oleh orang tua, memelihara minat baca dan memupuk pembentukan budaya membaca. 

Baca juga : 

Urgensi Literasi Digital pada Anak Usia Dini

Proses pengembangan minat baca dan budaya baca tersebut tidak dilakukan dengan memberi tugas baru untuk mengembangkan minat dan budaya baca tetapi pengembangan minat baca dan budaya baca integratif dengan proses belajar mengajar. 

Oleh karena itu, model pengajaran yang dikembangkan bukan lagi menggunakan pendekatan transfer melainkan menggunakan pendekatan konstruksi, di mana para murid diberi kesempatan untuk mengkonstruksi pengetahuan dan mempertanggungjawabkan konstruksi pengetahuan tersebut. 

Proses konstruksi pengetahuan maupun upaya mempertanggungjawabkan pengetahuan yang mereka konstruksi, mengkondisi mereka untuk melakukan eksplorasi pengetahuan. Dalam proses eksplorasi tersebutlah minat membaca terus tumbuh dan budaya membaca akan terbentuk. 

Oleh karena itu, menurut hemat saya, sebelum orang tua sungguh-sungguh terlibat dalam proses pendampingan anak, dan proses pengajaran tidak menggunakan pendekatan konstruksi, maka upaya pengembangan minat baca tidak akan berhasil. 

Tulisan ini sebelumnya tayang di depoedu.com / Foto: detik.com

Sebarkan Artikel Ini:

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of