Eposdigi.com – Survei yang dilakukan pada World Economic Forum (WEF) September 2023 dengan tajuk Global Risks Perception Survey (GRPS) mengungkapkan 10 potensi besar yang mengancam tatanan kehidupan global dalam 2 hingga 10 tahun kedepan.
Survey yang melibatkan lebih dari 1.500 tokoh yang berpengaruh atau mempengaruhi ekonomi global dengan berbagai latar belakang. Ada akademisi, pelaku bisnis, pemerintah, serta komunitas international.
Hasil survei tersebut sebagian besar (54%) menyimpulkan bahwa ada potensi bencana dalam skala global. 27 % responden menganggap bahwa potensi bencana global yang terjadi, lebih bergejolak, dan diantara itu ada 3 % yang mengatakan bahwa bencana global tersebut akan segera terjadi (cnbcindonesia.com,12/01/2024).
Sepuluh ancaman yang berpotensi meluluhlantakan ekonomi dunia, walaupun memiliki potensi yang berbeda namun dari dampak kerusakan yang diakibatkannya tidak bisa dianggap sepele. Bahwa besar kecilnya prosentase ancaman tidak sungguh menggambarkan besar kecilnya signifikansi ancaman tersebut.
Baca Juga:
Bukan Dongeng, Ini adalah Dampak Nyata Yang Mengerikan dari Pemanasan Global
Hemat saya, persentase ancaman dalam hasil survei tersebut, tidak mewakili gambaran keseluruhan dari kehancuran total yang diakibatkan oleh 10 ancaman itu. Ini berarti bahwa sekecil apapun potensi ancaman tersebut, jelas memiliki signifikansi kehancuran yang sama.
Pertama: Cuaca Ekstrim. Potensi ancaman terhadap cuaca ekstrim terhadap ekonomi global ternyata mendapat perhatian lebih dari 66% responden.
Tidak harus dibahas, perubahan cuaca yang ekstrim sebagai dampak dari pemanasan global, dengan berbagai macam anomali cuaca yang diakibatkannya akan mengganggu ekonomi global secara keseluruhan.
Produksi pangan, dan semua rantai distribusi manufaktur akan terganggu oleh karena cuaca ekstrim. Dan ancaman nyata ini bahkan sudah, sedang dan akan terus terjadi, selama tidak ada upaya serius dalam skala global untuk mencegah pemanasan global.
Baca Juga:
UNESCO Terbitkan Dokumen Panduan Penggunaan Kecerdasan Buatan di Sekolah. Ini Isinya.
Kedua: Perubahan Kritis Pada Sistem Bumi. Jika cuaca ekstrem tidak secara langsung hasil dari ulah manusia, maka perubahan kritis pada sistem bumi dalam banyak tingkatan merupakan hasil campur tangan manusia.
Eksploitasi yang mengakibatkan kerusakan alam, berkurangnya persediaan air di bumi, penggundulan hutan secara perlahan akan merubah sistem kerja bumi secara keseluruhan.
Ketiga: Dampak Buruk Teknologi AI. Kemajuan teknologi ternyata tidak semata-mata memberi berbagai kemudahan bagi umat manusia. Di tangan beberapa orang, niat baik teknologi AI justru dikesampingkan dengan memodifikasi AI untuk berbagai tujuan jahat.
Jika tidak disikapi secara global, maka Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan ini justru akan menjadi bumerang bagi warga dunia. Berbagai kejahatan bermodalkan kecakapan teknologi telah jamak kita alami saat ini.
Empat: Polarisasi Dalam Masyarakat. Ancaman berikutnya adalah pengkotakan, eksklusivitas yang ekstrim. Bahwa kesadaran kelompok yang bersifat moderat akan memperkuat soliditas kedalam kelompok tersebut.
Baca Juga:
Babak Baru Konflik Rusia – Ukraina; Deindustrialisasi di Eropa
Namun apabila kesadaran kelompok atau golongan dibiarkan hingga kutub ekstrim maka bisa saja merupakan ancaman global yang nyata.
Kita bisa berkaca pada konflik Israel – Palestina, Rusia – Ukraina, atau Politisasi Status Kewarganegaraan di India saat ini, islamophobia, bisa menjadi gambaran nyata bahwa polarisasi bisa sangat membahayakan nilai kemanusiaan secara global.
Jiak salah satu kelompok, entah negara, atau apapun latar belakangnya, bisa ideologis, politik, ekonomis, penguasaan teknologi, persenjataan dan teknologi perang, karena itu merasa memiliki kuasa untuk menindas kelompok lain maka.. bersambung…
Leave a Reply