Melalui Universitas Siber Muhammadiyah, Muhammadiyah Mendorong Pemerataan Kesempatan Belajar bagi Semua

Nasional
Sebarkan Artikel Ini:

Eposdigi.com – Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia memiliki berbagai amal usaha untuk mencapai tujuannya sebagai organisasi. Salah satu amal usaha Muhammadiyah adalah amal usaha di bidang pendidikan. 

Di bidang pendidikan Muhammadiyah menyelengarakan pendidikan mulai dari pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah hingga Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia dan di luar negeri. 

Menurut Pusat Data Muhammadiyah, saat ini Muhammadiyah telah mengelola 172 perguruan tinggi terdiri dari 83 universitas, 28 institut, 54 sekolah tinggi, 6 politeknik dan 1 akademi. Ini adalah perguruan tinggi berbasis tatap muka. 

Seiring perkembangan teknologi di bidang pembelajaran, Muhammadiyah tidak hanya menyelenggarakan perguruan tinggi berbasis tatap muka, melainkan juga menyelenggarakan universitas berbasis teknologi online

Baca juga : 

Kampus Universitas Muhammadiyah Pertama di Luar Negeri, Ada di Negara Mana?

Universitas baru tersebut diberi nama Universitas Siber Muhammadiyah atau disebut SiberMu yang dipimpin Rektor Bambang Riyanta. Universitas SiberMu pada Senin, 30 Oktober 2023 baru merayakan milad kedua, berdiri di SM Tower and Convention Yogyakarta.

Meskipun baru berusia 2 tahun, Universitas SiberMu telah berhasil memberikan layanan pendidikan dengan jangkauan dalam dan luar negeri. Hal ini disampaikan oleh Rektor SiberMu Bambang Riyanta dalam Rapat Senat Terbuka SiberMu di Yogyakarta. 

Bambang menyampaikan, saat ini SiberMu telah mampu melayani kuliah secara online melalui aplikasi SolusiMu ke 60 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA), tiga layanan unit pembelajaran Jarak Jauh (UPBJJ) di DIY, Jawa Barat dan Kediri. 

Selain itu SiberMu juga melayani 13 kelompok belajar sebagai mahasiswa  dari Universitas SiberMu di luar negeri, dan 37 tempat dari Aceh hingga Papua. Mereka tersebar di 38 provinsi dengan jumlah mahasiswa mencapai 5.299 orang. 

Saat ini SiberMu aktif mengembangkan teknologi pembelajaran berbasis metaverse sejak Oktober 2022 dan kini kampus SiberMu menjadi kampus PJJ pertama yang berbasis Metaverse.

Baca juga : 

Sekolah Muhammadiyah Harus Holistik dan Integratif Untuk Menyiapkan Peserta Didik Sukses dalam Tugas Kekhalifahan

“Penggunaan teknologi metaverse ialah cara SiberMu menjawab kritik terhadap pembelajaran online, yang dianggap kurang memberikan value,” jelas Bambang dalam laporannya, seperti dilansir pada laman muhammadiyah.or.id 

SiberMu memberikan kemudahan akses belajar bagi masyarakat melalui program Massive Open Online Courses (MOOCs). Saat ini program ini banyak diikuti oleh anak muda, pekerja, pelaku usaha, dan konten kreator di Indonesia. 

Selain kelompok pekerja, pelaku usaha dan konten kreator, kata Bambang, SiberMu juga membuka kesempatan seluas-luasnya bagi kelompok difabel melalui kerjasama dengan Himpunan Disabilitas Muhammadiyah (HidiMu), agar mereka juga dapat memiliki peluang yang sama untuk mengakses pendidikan tinggi. 

Saat ini di usia dua tahun, semua program studi SiberMu sudah diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas yang ditawarkan kepada masyarakat sesuai dengan standar yang ditentukan pemerintah. 

Tulisan ini sebelumnya tayang di depoedu.com / Foto: Muhammadiyah

Sebarkan Artikel Ini:

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of