Eposdigi.com – Sebagai artis tahun 1980-an, Madonna terkenal dan sangat sukses. Lagu-lagunya memenangkan 3 Grammy Award, dengan penjualan hampir 200 juta copy.
Madonna telah merilis lebih dari 25 top ten single dan menerima penghargaan Golden Globe untuk perannya dalam film musical Evita.
Selain prestasi dan kontroversi yang mengiringi keartisannya, Madonna juga aktif menulis buku. Ia adalah penulis yang produktif. Hingga kini, ia telah menulis lima judul buku untuk anak-anak.
Setelah menikah dengan Guy Ritchie, seorang penulis naskah dan sutradara dan mempunyai anak, sebagai ibu dan selebriti, Madonna dituntut untuk melakukan lebih dari satu peran. Dan ia berusaha melakukan perannya dengan baik.
Menurut Madonna, agar anak dapat bertumbuh dengan baik, ada banyak hal yang harus diajarkan kepada mereka. Dalam rangka itu, sebagai orang tua ia terus menjalin komunikasi dengan anaknya. Namun lebih dari itu, menurut Madonna, cara terbaik untuk mengajarkan kepada anak adalah dengan memberi contoh.
Baca Juga:
Pola Asuh Toxic Ini Harus Dihindari Orang Tua Agar Tumbuh Rasa Percaya Diri pada Anak
Sebagai ibu dari enam orang anak, empat dari antaranya adalah anak angkat, Madonna menerapkan displin, keuletan, kerja sama, kesabaran kepada anak-anaknya. Ia adalah ibu yang penuh perhatian, suportif, namun sangat protektif kepada anak-anaknya.
Portal Bright Side, dalam salah satu edisinya menguraikan secara panjang lebar pola asuh Madonna yang menginspirasi banyak ibu di dunia, di tengah kemajuan teknologi komunikasi dengan berbagai dampaknya.
Berikut ini pola asuh Madonna pada anak-anaknya. Di satu sisi suportif, tetapi di sisi lain protektif, sebagai berikut.
Mengajarkan anak untuk bersyukur
Madonna sering mengingatkan anak-anaknya untuk bersyukur, karena mereka dapat memiliki apapun yang diinginkan. Rasa syukur ini menurut Madonna, mestinya mendorong mereka berbagi pada orang lain.
Meskipun demikian, Madonna percaya bahwa dengan bertambahnya usia, anak-anak akan sering terlibat dalam kegiatan amal dam pelayanan masyarakat.
Baca juga :
Bagaimana Orang Tua Mengantar Maudy Ayunda Meraih Segudang Prestasi?
Hal ini diperlukan agar mereka lebih seimbang dalam hidup mereka. Anak-anak Madonna sudah mulai melakukan dengan cara mereka masing-masing.
Lourdes, salah satu putri Madonna misalnya sering membacakan cerita bersama anak-anak yang sedang terbaring sakit di rumah sakit.
Memberi ruang ekspresi bagi anak-anak
Di tengah kesibukan Madonna, ia selalu berusaha dekat dan terhubung dengan anak-anaknya. Oleh karena itu ia relatif mengikuti perkembangan dan mengetahui perkembangan bakat anak-anaknya.
Madonna kemudian memberikan dukungan bagi perkembangan bakat tersebut. Putra angkatnya, David Barda terlihat memiliki bakat dalam mode.
Ia terlihat berani, sama seperti ibunya. Madonna juga memberikan support untuk mendukung pengembangan bakat David. Madonna bangga dan yakin suatu saat David pun dapat menjadi bintang seperti dirinya.
Anak harus selalu terhubung dengannya sebagai Ibu
Madonna adalah Ibu yang sangat aktif, namun tetap mau dekat dan mengawasi anak-anaknya sebanyak yang ia bisa. Bahkan ketika ia sedang tour dunia.
Rocco, salah satu anaknya yang saat itu baru berusia 15 tahun, menolak mengikuti salah satu tour ibunya dan memutuskan untuk tinggal bersama ayahnya yang memiliki gaya hidup lebih santai.
Baca Juga:
Dalam kesibukan tournya, ia menghubungi Rocco dan anak-anak lainnya, kapanpun ia mau. Dalam sehari, keenam anaknya dapat ia hubungi tiga sampai empat kali, untuk mengetahui keadaan mereka.
Anak harus menanggung konsekuensi dari perilaku buruknya
Madonna sangat ketat soal kerapian, termasuk kerapian kamar anak-anaknya. Semua anak bertanggung jawab atas kerapian dan kebersihan kamar mereka.
Suatu kali Madonna menemukan Lourdes, putrinya meletakkan pakaian kotor tidak pada tempatnya, dan Lourdes tidak mengikuti aturan ibunya.
Sebagai konsekuensinya, Madona membiarkan Lourdes pergi ke sekolah menggunakan pakaian yang sama untuk beberapa hari agar ia belajar memikul konsekuensi dari tindakan buruknya.
Madonna melarang anaknya melakukan beberapa hal:
Larangan kencan
Semua anak Madonna dilarang kencan sebelum usianya menginjak 18 tahun, meskipun publik mengenal Madonna sebagai orang yang berkepribadian bebas dan berani.
Baca juga :
Gordon Ramsay : “Antara Memenuhi Keinginan atau Kebutuhan Anak”
Namun, ia memiliki aturan yang ketat dalam kehidupan cinta anak-ananya. Ia pernah menjelaskan bahwwa Lourdes yang saat ini berusia 25 tahun, tidak boleh berkencan sebelum usianya menginjak 18 tahun.
Larangan konsumsi garam, permen dan susu
Madonna pengikut praktik diet makrobiotik yang ketat. Ia hanya boleh makan sayuran dan kacang-kacangan. Menurutnya, itulah yang membuat hidup sehat.
Oleh karena itu ia memastikan anak-anaknya mengikuti diet sehat ini dengan menjauhi makanan dengan pengawet, garam, permen, coklat, dan semua produk susu.
Meskipun begitu, anak-anak Madonna bisa sesekali menikmati coklat ketika bertemu dengan ayah mereka yang telah bercerai.
Larangan menonton TV dan menggunakan ponsel
Di era modern sekarang, TV dan handphone telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk anak-anak.
Namun Madonna tidak mengizinkan menonton TV dan menggunakan handphone hingga mereka berussia 13 tahun.
Sebagai alternatif hiburan bagi anak-anaknya. Madonna megizinkan anak-anaknya menari setelah makan malam.
Larangan konsumsi air selain air Kabbalah
Madonna adalah pengikut setia dari Kabbalah, sebuah cabang dari Mistisisme Yahudi. Para pengikut Kabbalah memiliki kebiasaan hanya meminum air yang telah diberkati oleh seorang pemimpin agama Kabbalah.
Baca Juga:
Pelajaran Penting Dari Angelina Jolie; Orang Tua Hanya Perlu Jujur
Setiap botol air Kabbalah dijual dengan harga $5, atau sekita Rp 75.000, dan setiap kali membeli, Madonna menghabiskan $ 10.000 atau sekitar Rp 151,9 juta.
Ke manapun ia pergi, ia selalu membawa serta air Kabbalah ini. Ia bekeras, anak-anaknya harus mengikuti kebiasaannya. Mereka tidak boleh minum air lain selain air Kabbalah seperti dirinya.
Meskipun pola asuh Madonna ini tergolong ketat dan disiplin di tengah orang-orang menghendaki kebebasan dan disiplin yang longgar, masih banyak juga orang tua yang terinspirasi.
Apakah Digiers tertarik, paling tidak mempelajari dan menerapkannya dalam mendidik anak-anak? Menarik juga praktik seperti ini didiskusikan dengan anak muda. Penasaran mengetahui tanggapan mereka.
Tulisan ini sebelumnya tayang di depoedu.com, kami tayangkan kembali dengan izin dari penulis / Foto:liputan6.com
Leave a Reply