Gordon Ramsay : “Antara Memenuhi Keinginan atau Kebutuhan Anak”

Tokoh
Sebarkan Artikel Ini:

Eposdigi.com – Gordon Ramsay, chef paling kaya di dunia, dengan kekayaan US$ 140 juta atau Rp 1.8 triliun. Ia adalah pemilik restoran Michelin Star dan pengasuh acara Hell’s Kitchen dan Mastercheff. Di dua acara televisi tersebut ia terkenal sebagai chef yang sangat tegas, oleh karena itu sering dicap galak. Ternyata ketegasannya tidak hanya berkaitan dengan apa yang dikerjakan.

Dalam mendidik anak-anaknya, iapun tegas dan konsisten. Tampaknya ketegasannya berasal dari prinsip mendidik yang ia pegang dalam mendidik keempat anaknya. Berikut ini empat prinsip yang mewarnai tindakannya dalam mendidik anak-anaknya.

Prinsip pertama, memanjakan anak dengan fasilitas melemahkan daya juang anak.

Gordon Ramsay dan Tana Ramsay, istrinya, tidak memberikan fasilitas pada keempat anaknya. Oleh karena itu untuk mobilitas sehari-hari, keempat anaknya tidak diantar mobil dengan supir pribadi, mereka naik kendaraan umum. Bahkan jika pergi bersama dengan pesawat, Gordon Ramsay dan istri membeli ticket first class. Keempat anak mereka dibelikan tiket kelas ekonomi.

“Mereka belum pantas menerima fasilitas first class karena mereka belum berjuang dan belum bekerja keras. Fasilitas hanya pantas diperoleh jika mereka sudah bekerja keras”, kata Gordon dalam wawancara dengan Telegraph.

Anak-anak Gordon juga tidak diperbolehkan makan di restoran mewah Michelin Star, restoran mewah milik Gordon.

“Mereka belum mampu makan di Michelin Star sekarang dengan uang yang mereka peroleh dari kerja mereka”, kata Gordon.

Prinsip kedua, anak harus berjuang untuk mendapatkan apa yang mereka mau. 

Bagi banyak keluarga, apalagi keluarga kaya, memberi uang saku seringkali sebagai silih atas alpanya orang tua melakukan kewajiban memberi perhatian pada anak. Maka orang tua modern cenderung sangat mudah memberi uang saku, bahkan berlebih. Hal tersebut tidak dilakukan oleh Gordon Ramsay.

Untuk memperoleh uang saku, keempat anaknya bekerja terlebih dahulu. Semua anak memiliki daftar pekerjaan yang harus mereka kerjakan masing-masing. Besar perolehannya tergantung pada seberapa baik mereka mengerjakan pekerjaan.

Pekerjaan mereka menyangkut memelihara hewan piaraan, membersihkan rumah, membereskan kamar tidur, merawat rumput dan taman.

Uang saku ini mereka harus gunakan sebagai uang transport untuk naik kendaraan umum, uang pulsa dan uang makan jika harus makan di luar rumah. Bahkan untuk membeli sesuatu yang mereka mau, anak-anak Gordon harus menabung dari uang saku tersebut.

Dalam diskusi dengan situs raddit, Gordon Ramsay menjelaskan bahwa dengan pola ini ia juga ingin menumbuhkan budaya kerja yang kuat dalam diri anak-anaknya.

Baca Juga: Berapa Banyak Waktu Anak Anda Bermain?

“Uang tidak bisa didapat hanya dengan meminta kepada orang tua. Mereka harus berusaha terlebih dahulu,” kata Gordon Ramsay dalam diskusi tersebut.

Ia tidak ingin anak-anak jadi anak yang manja. Gordon ingin anak-anak tahu bagaimana susahnya cari uang.

Karena keyakinannya ini jugalah yang membuat ia dan istrinya memutuskan untuk tidak mewariskan seluruh kekayaan mereka pada anak-anaknya.

“Harta kami jelas tidak kami turunkan pada anak-anak. Satu hal yang aku sudah sepakati dengan Tana Ramsay adalah mereka bakal dapat 25% dari flat deposito. Ini bukan cara yang kejam. Ini adalah cara yang tidak merusak mereka“ kata Gordon dalam wawancara dengan Telegraph.

Menurut Gordon, jika anak-anak mau kaya, mereka harus berjuang mengembangkan warisan yang 25% ini dengan kerja keras. Jika anak-anak memperoleh apa yang mereka mau dengan kerja keras, mereka akan lebih bisa menghargai.

Prinsip ketiga, Orang tua harus mempunyai waktu yang berkualitas dengan anak-anak.

Bagi Gordon, ini bukan soal jumlah waktu tetapi kualitas waktu bersama anak-anak. Dari segi jumlah waktu, jelas kurang “Saya tidak pernah masak tujuh hari seminggu untuk anak-anak saya. Waktu yang saya luangkan bersama keluarga sangatlah sedikit, tetapi saya usahakan selalu berkualitas”, kata Gordon.

Pada moment hari ulang tahun anak-anak, atau hari khusus keluarga, perayaan kelulusan, atau undangan sekolah, Gordon Ramsay berusaha untuk hadir dan berada bersama anak-anak. Ini adalah waktu berkualitas yang Gordon maksud.

Moment seperti itu menorehkan kesan yang mendalam bagi anak-anaknya. Kesan salah satu anak berkaitan dengan moment hari ayah, sebagaimana bisa kitabaca pada akun instagram Telly Ramsay, salah satu anak Gordon.

“Senang hari ini bisa bersama Ayah, selamat hari ayah kepada ayah terbaik yang pernah ada. Trimakasih selalu berada bersama kami saat kami perlukan dan mengajarkan semua tips dan trick “, tulis Telly Ramsay di akun instagramnya.

Baca Juga : Orang Tua Penyebab Anak Kecanduan Gawai

Prinsip keempat, orang tua harus tahu apa yang dibutuhkan anak-anak.

Dalam kesibukan hariannya, banyak orang tua tidak tahan dengan rengekan anak-anak mereka. Oleh karena itu, dengan mudahnya orang tua mengabulkan apa yang anak minta, meski ketika dipikir, yang diberikan belum tentu dibutuhkan.

Seringkali ini terjadi karena orang tua tidak mau susah-susah mendidik anak mereka. Ada juga orang tua melakukan rasionalisasi terhadap tindakan memenuhi keinginan anak, misalnya dengan berpikir bahwa orang tua kan bekerja untuk anak.

Ini tidak dilakukan oleh Gordon Ramsay, yang ia berikan adalah hal-hal yang ia ketahui dibutuhkan oleh anak-anaknya untuk pertumbuhan yang sehat sebagai pribadi.

“Hal yang dibutuhkan oleh anak-anak adalah cinta kasih, tempat tinggal, makanan sehat, pakaian, pendidikan, dan akses ke pemeliharaan kesehatan. Lebih dari itu adalah keinginan yang cenderung berupa kemewahan seperti gadget terbaru, fashion keren, sepatu mahal. Dengan kemewahan, orangtua menginginkan anak bahagia. Padahal sebenarnya, yang anak-anak butuhkan adalah orang tua yang mendorong mereka dengan cara yang tepat untuk mampu mandiri dan bertanggung jawab”, kata Gordon dalam diskusi dengan situs raddit.

Menurut Gordon, anak-anak lebih membutuhkan waktu bersama daripada memberi mereka uang dan fasilitas.

Itulah prisip mendidik yang dipegang oleh Gordon Ramsay dan istrinya dalam mendidik anak-anak. Mungkin susah di awal, tetapi efektif jika dengan konsisten dipraktekkan dalam mendidik anak-anak dan anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan bertangung jawab, karena anak-anak adalah pemilik dan penentu masa depan mereka sendiri. (Fotocnnindonesia.com)

(Tulisan ini pernah ditayangkan oleh Depoedu.com. Kami tayangkan kembali dengan izin dari penulis.) 

Sebarkan Artikel Ini:

2
Leave a Reply

avatar
2 Discussion threads
0 Thread replies
0 Pengikut
 
Most reacted comment
Hottest comment thread
0 Comment authors
Recent comment authors
  Subscribe  
newest oldest most voted
Notify of
trackback

[…] Baca Juga: Gordon Ramsay : “Antara Memenuhi Keinginan atau Kebutuhan Anak” […]

trackback

[…] Baca Juga: Gordon Ramsay : “Antara Memenuhi Keinginan atau Kebutuhan Anak” […]