Sosok Guru Ngaji Asal Yogyakarta Ini Dijuluki sebagai Pahlawan Al Qur’an Dunia

Tokoh
Sebarkan Artikel Ini:

Eposdigi.com – Julukan Pahlawan Al-Qur’an Dunia diberikan kepada K.H As’ad Humam oleh Menteri Agama RI karena telah menyelamatkan masyarakat dari kebutaan terhadap Kitab Suci Al-Qur’an, lantaran metode Iqro temuannya membuat murid dapat membaca Al Qur’an lebih cepat.

Umat Muslim di Indonesia umumnya akrab dengan metode yang satu ini, karena lewat metode Iqro, kebanyakan murid pemula Indonesia mulai tahun 1980-an belajar aksara Bahasa Arab, yang menjadi kunci untuk dapat membaca Kitab Suci Al-Qur’an. 

Sebelum adanya metode Iqro, orang menggunakan metode konvensional atau lazim disebut metode Baghdadiyah untuk belajar aksara Bahasa Arab yang menjadi kunci untuk dapat membaca Kitab Suci Al-Qur’an. Dengan metode Baghdadiyah orang membutuhkan waktu 2 hingga 3 tahun untuk bisa membaca Al-Qur’an. 

Baca juga :

Ustadz Khalid Basalamah; Tidak Ada Puasa Anak Setengah Hari dalam Islam

Tidak hanya masalah kecepatan, dengan metode Iqro proses belajar baca Al-Qur’an bisa lebih sederhana dan mudah dimengerti oleh murid yang mayoritas anak-anak. Bahkan dalam hitungan bulan saja, para murid dapat fasih membaca Al-Qur’an.     

Oleh karena itu, metode Iqro kemudian tidak hanya digunakan dalam proses belajar baca Al-Qur’an di Indonesia, namun juga digunakan di negara-negara dengan penduduk muslim yang besar seperti Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam. 

Metode Iqro mengajar murid membaca kata demi kata, dimulai dari kata yang paling mudah hingga kata yang paling sulit, Dimulai dengan kata “ba-ta”, “a-ba-ta”,”ja-ja dan seterusnya hingga kalimat panjang. Nampak metode Iqro menerapkan prinsip psikologi belajar dalam proses belajar. 

Oleh karena itu banyak orang menduga metode Iqro ditemukan oleh ahli Tata Bahasa Arab dan tidak menduga bahwa metode Iqro disusun hanya oleh seorang  guru ngaji, yang terpaksa jadi guru ngaji karena kecelakaan yang dialaminya pada tahun 1963, ketika K.H As’ad Humam menjalani pendidikan SMA di Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta

Kecelakaan tersebut membuat K.H. As’ad berhenti sekolah dan beralih menjadi guru mengaji. Sebagai guru ngaji, ia selalu berusaha mencari cara, agar para muridnya yang adalah anak-anak, senang dan mudah belajar baca Al-Qur’an. 

Baca juga :

Manfaat Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan Untuk Pertumbuhan Rohani dan Jasmani

Upaya pencarian inilah yang mengantar K.H As’ad yang lahir di Yogyakarta tahun 1933 ini, menemukan metode Iqro yang mulai diperkenalkan secara luas pada tahun 1983, setelah melakukan uji coba bersama Tim Tadarus Angkatan Muda Masjid dan Mushola Yogyakarta. 

Metode Iqro kemudian secara formal diterapkan tahun 1988 di Taman Kanak-kanak Al-Qur’an dan Taman Pendidikan Al-Qur’an di bawah asuhan Angkatan Muda Masjid dan Mushola Yogyakarta dan berhasil membuat murid-murid lebih cepat membaca Al-Qur’an. 

Seperti dilansir pada laman CNBC Indonesia, keberhasilan tersebut membuat pemerintah melihat metode Iqro sebagai cara terbaik memberantas buta aksara Al-Qur’an. Pada tahun 1990-an pemerintah kemudian mendorong penggunaan metode Iqro di seluruh Indonesia dengan membuat buku dan rekaman dan mengirimnya ke seluruh Indonesia. 

Percepatan proses belajar membaca Al-Qur’an di Indonesia menginspirasi kaum muslim Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam untuk memutuskan menggunakan metode Iqro di lembaga pendidikan mereka.  Buku tentang metode Iqro pun dicetak dan disebarkan ke negara-negara tersebut.

Uang hasil penjualan buku dalam jumlah yang besar tersebut seluruhnya disumbangkan K.H. As’ad Humam, untuk kepentingan pengembangan Pusat Pengajian dan Sarana Keagamaan. yang dikelola oleh Angkatan Muda Masjid dan Mushola Yogyakarta. 

Baca juga :

Hati-Hati Saat Mudik, Angka Kecelakaan Masih Tinggi

Pada Februari 1996 K.H. As’ad Humam meninggal dunia. Saat memberikan sambutan untuk menghantar K.H. As’ad Humam ke peristirahanat terakhir, Menteri Agama RI ketika Itu, Tarmizi Taher menyebut K.H. As’ad sebagai Pahlawan Penyelamat Al-Qur’an. 

Ini bukan sebutan yang berlebihan, karena metode Iqro temuannya telah menghantar jutaan anak-anak hingga kini, untuk membaca dan mempelajari Kitab Suci Al-Qur’an. Hingga kini metode Iqro masih menjadi metode terbaik bagi pemula untuk belajar membaca Al-Qu’ran termasuk anak-anak. 

Tulisan ini seblumnya tayang di depoedu.com, kami taangkan kembali dengan izin dari penulis / Foto dari nusantarainsight.com

Sebarkan Artikel Ini:

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of