Epodigi.com- Pembelajaran secara hybrid yang awalnya dihentikan karena kasus Covid-19 sudah mereda, kembali dilaksanakan oleh SMP Kolese Kanisius Jakarta. SMP dan SMA Kolese Kanisius memutuskan untuk melakukan pembelajaran hybrid pada hari Selasa, 9 Agustus 2022.
Informasi mengenai pembelajaran hybrid sudah diberitahukan sejak hari Senin, 8 Agustus 2022 dan disampaikan melalui Whatsapp serta melalui email seluruh siswa Sekolah Kolese Kanisius.
Para siswa SMP dan SMA Kolese Kanisius yang kelasnya diminta untuk melakukan pembelajaran secara online, terpaksa harus melakukan pembelajaran melalui Zoom di rumah masing-masing. Sedangkan para siswa yang lain tetap melakukan pembelajaran secara tatap muka di area Sekolah Kolese Kanisius.
Baca juga: Covid-19 Melonjak, Model Pembelajaran Pun Berubah
Awalnya SMP dan SMA Kolese Kanisius melaksanakan pembelajaran tatap muka secara 100% dan mewajibkannya kepada seluruh siswa. Tentunya yang terkonfirmasi positif Covid-19 harus melakukan pembelajaran melalui Zoom di rumah masing-masing.
Pembelajaran tatap muka ini sudah berjalan dengan lancar sejak Senin, 11 Juli 2022. Namun, saat awal bulan Agustus 2022 angka positivity rate Covid-19 di lingkungan Sekolah Kolese Kanisius mencapai 5%. Angka tersebut dihitung bukan dari total populasi, melainkan dari setiap rombongan belajar.
Ada juga karakteristik varian Covid-19 yang perlu diperhatikan oleh Sekolah Kolese Kanisius. Berhubung dengan adanya dua hal tersebut, maka Sekolah Kolese Kanisius memutuskan untuk melaksanakan pembelajaran secara hybrid.
Pembelajaran hybrid merupakan suatu kondisi di mana ada sebagian siswa/siswi yang melakukan pembelajaran di rumah, siswa/siswi lainnya melakukan pembelajaran di sekolah. Hal tersebut umumnya terjadi karena kasus Covid-19 yang sedang meningkat.
Baca juga: Model Pembelajaran Di Kolese Kanisius Pada Masa Pandemi
Sekolah Kolese Kanisius sendiri memutuskan untuk melaksanakan pembelajaran secara hybrid guna mencegah peningkatan angka positivity rate Covid-19 di lingkungan Sekolah Kolese Kanisius. Selain itu, Sekolah Kolese Kanisius juga melakukan berbagai upaya yang lain untuk mencegah peningkatan kasus Covid-19.
Contohnya Sekolah Kolese Kanisius mewajibkan siswa dan guru untuk mengisi self-assessment untuk memeriksa kondisi kesehatan sebelum memasuki area Sekolah Kolese Kanisius. Protokol kesehatan juga tetap diterapkan oleh semua orang yang berada di Sekolah Kolese Kanisius.
Pembelajaran hybrid dan tatap muka tidak terlepas dari keadaan lingkungan sekitar yang bisa berubah kapan saja akibat Covid-19. Dua metode pembelajaran tersebut juga memiliki tujuan masing-masing seperti pembelajaran tatap muka yang memiliki tujuan agar memulihkan semangat belajar dan hubungan pertemanan para siswa.
Baca juga: Strategi Pembelajaran Hybrid Kolese Kanisius
Sedangkan pembelajaran hybrid memiliki tujuan agar angka positivity rate di Sekolah Kolese Kanisius tidak meningkat dan juga mengurangi risiko adanya siswa yang terkena Covid-19 karena temannya atau orang lain.
Oleh karena itu, mari kita tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan berharap agar pembelajaran tatap muka 100% dapat dilaksanakan kembali.
Penulis adalah siswa kelas 9 SMP Kolese Kanisius/Foto: Jawapos.com
Leave a Reply