Strategi Pembelajaran Hybrid Kolese Kanisius

Nasional
Sebarkan Artikel Ini:

Eposdigi.comPada awal tahun ajaran 2022/2023, pihak SMP Kolese Kanisius menyatakan bahwa seluruh pembelajaran akan dilakukan secara tatap muka 100%. Pembelajaran dilakukan secara lancar dan tidak ada kendala, hingga pada bulan Juni 2022 peningkatan secara drastis pun terjadi.

Melalui pidatonya, Bapak Joko Widodo selaku Presiden Indonesia mengingatkan kepada masyarakat Indonesia agar tetap waspada meskipun kasus penyebaran Covid-19 dapat terkendali oleh pemerintah. 

Memasuki bulan Agustus, kasus Covid-19 terus berkembang karena mungkin masyarakat Indonesia kurang peduli dan menghiraukan kondisi kesehatan lingkungannya. Kasus terus bertambah hingga pada tanggal 26 Juli 2022, terkonfirmasi bahwa 6.483 jiwa sudah terpapar virus Covid-19.

Baca juga: Pembukaan Kegiatan Compassion Health SMP Kolese Kanisius Jakarta: Berjalan Bersama Yang Tersingkirkan Melalui Kegiatan Compassion Healthsion Health SMP Kolese Kanisius Jakarta

Tentunya ini keadaan yang serius dan harus ditindaklanjuti oleh pemerintah maupun masyarakat Indonesia sendiri. Dalam dinamika pembelajaran SMP Kolese Kanisius juga terdapat siswa yang terpapar dan wajib melakukan pembelajaran secara hybrid demi mencegah penyebaran lanjut virus Covid-19. 

Pada akhirnya, satuan tugas Covid-19 mengeluarkan surat kebijakan kepada sekolah-sekolah karena kasus Covid-19 sudah meningkat dan menyebar secara cepat. Kolese Kanisius melanjutkan informasi surat-surat dari kedinasan agar penyebaran ini dengan segera dapat dicegah.

Dalam surat tersebut tertulis prosedur pelaksanaan pembelajaran offline untuk SMP dan SMA Kolese Kanisius. Terdapat juga upaya kuratif yaitu jika siswa terkonfirmasi positif Covid-19, maka diwajibkan untuk karantina selama 10 hari. Beberapa kelas yang 5% dari seluruh populasinya terpapar Covid-19, akan melakukan pembelajaran secara hybrid

Baca juga: Learning Online Dari Perspektif Siswa

Tindakan dan upaya dari pemerintah maupun Kolese Kanisius  dalam memutuskan adanya penerapan pembelajaran secara hybrid merupakan strategi untuk menekan angka kasus positif covid-19. Tanpa adanya kebijakan dari pemerintah dan keberanian dari sekolah, kondisi negara kita mungkin akan kembali ke masa PPKM, di mana semua mobilitas masyarakat terbatas.

Melalui tindakan dan upaya yang dilakukan oleh Kolese Kanisius, maka diharapkan penyebaran virus Covid-19 dapat menurun dan siswa-siswanya atau biasa disebut sebagai Kanisian dapat dapat menjalankan aktivitasnya kembali dengan normal. 

Foto:tribunnews.com/Penulis adalah siswa kelas IX Kolese Kanisius Jakarta.

Sebarkan Artikel Ini:

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of