Eposdigi.com – Motivasi bermula dari kegelisahannya. Kegelisahan itu berangkat dari apa yang dinamakan kepedulian. Kepedulian dan kegelisahan yang kemudian berujung pada motivasi ini disebabkan oleh kebutuhan-kebutuhan yang belum sepenuhnya di sentuh oleh kebijakan-kebijakan pembangunan skala desa.
Mengapa bisa? Sementara pada saat ini perencanaan pembangunan sudah mengarah pada perencanaan yang partisipatif? Tentunya ada hal yang kita tanpa meninggalkan Praktek Baik (best practice) dari Para Pendahulu.
Orang muda ini ingin berjuang untuk mewujudkan cita-cita bersama membawanya kearah yang lebih baik dalam Semangat Gemohing.
Panggilan inilah yang mendorong Yosua Lewo Wo’o, mencalonkan diri menjadi salah seorang kandidat calon kepala desa di desanya. Alumni SMA Suryamandala ini menamatkan pendidikan sekolah dasarnya di SD inpres Lamawolo, kemudian melanjutkan ke SMPK St Yosep di Naikoten – Kupang.
Baca Juga: Mengapa “Komunitas Baca Masdewa” Harus Dimiliki Oleh Semua Desa di Flores Timur?
Dalam bahasa narasi formal (Visi) Yosua ingin “Mewujudkan Semangat Gemohing sebagai Kekuatan Bersama untuk Membangun Desa L.amawolo yang Dinamis, Mandiri, Sejahtera, Berkeadilan dan Berbudi Pekerti”.
Menyadari bahwa narasi formal ini butuh jalan untuk mendekatinya maka dalam benaknya ia memikirkan beberapa jalan (misi) itu antara lain:
Pertama; Mengedepankan semangat Musyawarah Mufakat dalam Pengambilan Keputusan Penting untuk Pembangunan Desa. Kedua; Pelibatan semua Pemangku Kepentingan (sinergisitas) baik secara internal maupun eksternal untuk melaksanakan dan mendukung pembangunan demi terwujudnya masyarakat yang adil makmur.
Ketiga; Mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat berdasarkan potensi yang dimiliki. Keempat; Penguatan Kapasitas Aparatur Desa dalam Mengelola Roda Pemerintah agar tercapai Pemerintahan yang bersih, berintegritas dan transparan.
Kelima; Menekan angka Putus Sekolah bagi anak usia wajib belajar. Dan keenam; Memperkuat Aspek Nasionalisme dan Religiusitas dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.
Baca Juga: Pekka Lodan Doe; “Berjalan sambil Merintis Jalan”
Jalan misi ini harus diturunkan lewat kegiatan-kegiatan nyata sesuai masing-masing bidang. Antara lain:
Bidang Pemerintahan : Menciptakan iklim Pelayanan Pemerintah Desa yang Demokratis, Harmonis, Transparan, bebas dari Praktek KKN dan Akuntabel (dapat di pertanggungjawabkan) serta dapat mengayomi masyarakat;
Penguatan Peran Kepala Dusun, RT dan RW sebagai ujung Tombak Pelayanan Pemerintah dan Implementasi Konsep Gemohing. Memaksimalkan Perencanaan Partisipatif dalam Penyusunan RPJMDesa yang sesuai dengan Visi Misi Kepala Desa dan Kebutuhan-kebutuhan Masyarakat yang Penting dan Mendesak
Penyediaan Sarana dan Prasarana Pemerintahan Desa yang memadai untuk digunakan dalam pelayanan kepada masyarakat. Melaksanakan Pendataan dan Pemutakhiran penduduk secara tertib dan berkala dengan Program Desa Mendata
Melaksanakan Penataan Kearsipan Pemerintah Desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Memastikan batas wilayah Desa Bersama Pemangku Kepentingan lain dalam Desa untuk pembaharuan Peta dan tata ruang Desa.
Baca Juga: Dana Desa, BUM Desa dan Gemohing
Bidang Pelaksanaan Pembangunan: Meminimalisir Angka Putus sekolah bagi Anak Usia Wajib Belajar, Menyiapkan stimulus untuk anak Berprestasi pada 2 (dua)Sekolah Dasar di Desa Lamawolo. Menjaga keberlanjutan Aspek Pemenuhan kebutuhan Dasar Masyarakat berupa berupa Air, Jalan Desa dan Jalan Usaha Tani serta Pelayanan Kesehatan
Menjaga Kelestarian Kawasan Hutan Adat ( Dua Pola) dan Penghijauan Kawasan Pesisir Pantai Bersama Pemangku Kepentingan Terkait (Kebelen dan Mehene Lewo. Penyediaan Wifi Desa dan Media informasi Digital Desa berupa Website Desa dan / atau Media Informasi Digital lain berupa Facebook, Twitter, Instagram. Dan Menjadikan Desa Wisata berbasis Budaya
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan: Menjamin Keamanan dan ketentraman warga masyarakat melalui pengaktifan pos keamanan lingkungan. Menjalin kerjasama dengan Kepolisian dan TNI untuk melaksanakan sosialisasi secara berkala tentang keamanan dan ketertiban masyarakat.
Menghidupkan Sanggar Budaya dan Pagelaran seni dan budaya. Mengaktifkan Sekolah Minggu dan Penanaman Nilai Religiusitas bagi Anak-Anak dan Remaja. Menata dan Mengoptimalkan Peran Lembaga Kemasyarakatan untuk mendukung Penyelenggaran Pemerintahan, Pembangunan Desa, Pemberdayaan Masyarakat.
Membangun Diskusi Secara Berkala dengan Anak Lewotanah Baik secara Kelompok maupun perorangan yang Berdomisili di Luar Kampung dalam Program Desa Menyerap ( Derap)
Bidang Pemberdayaan Masyarakat; Penanaman Terumbu karang dan pelestarian satwa laut yang dilindungi. Memfasilitasi pembuatan pupuk organic untuk Para Petani, Melaksanakan orientasi tugas untuk aparatur Desa dan peningkatan kapasitas secara berkesinambungan.
Memetakan dan Membentuk Kelompok UMKM/Usaha Ekonomi Produktif di Desa dalam Program Kampung Mandiri ( K_Mari)
Leave a Reply