Eposdigi.com-Banyak orang berubah setelah ada kejadian besar yang menimpa hidup mereka dan mereka mengambil hikmah dari kejadian tersebut. Namun banyak pula orang yang mempunyai kemampuan untuk belajar dari pengalaman orang lain.
Dari pengalaman-pengalaman belajar tersebut kita bisa tahu tindakan keliru yang perlu dihindari, sehingga kita tidak terjebak pada tindakan yang membawa kita pada masalah di kemudian hari.
Berikut ini tindakan keliru di masa muda, disesali di usia tua, seperti diansir pada laman yoursay.id. Mudah-mudahan tulisan ini, menginspirasi Eduers untuk memiliki pola hidup yang sehat sedari muda, sehingga sehat di usia tua.
Baca juga: “Marin Oneket” Dalam Prespektif Psikologi Positif
- Tidak mempraktikkan gaya hidup sehat di usia muda
Pada banyak orang, usia tua identik dengan banyak penyakit. Namun pada banyak orang juga, tetap kelihatan bugar dan lincah di usia tua, bahkan tidak kalah dengan anak muda.
Dua kondisi kesehatan tersebut, mencerminkan bagaimana praktik gaya hidup sehat di usia muda. Orang tua dengan banyak penyakit biasanya baru sadar bahwa telah mempraktikkan gaya hidup tidak sehat di kala muda.
Baca Juga: Komunitas Baca “Masdewa”, Contoh Nyata Pendidikan Kontekstual
Makan segala macam makanan enak, meskipun tahu bahwa tidak sehat untuk tubuh. Merokok, minum-minuman keras, dan begadang hingga larut malam. Orang dengan kebiasaan ini juga, jarang berolahraga.
Jika di usia muda hidup dengan pola hidup yang tidak sehat, itu akan menjadi kebiasaan. Bahkan akan muncul berbagai masalah kesehatan di masa tua. Jika ingin hidup sehat di usia tua, pola hidup sehat sudah harus dimulai sejak usia muda, menikmati hidup sehat tidak pernah datang tiba-tiba.
- Tidak mempersiapkan pensiun
Usia pensiun adalah usia di mana kita sudah tidak produktif, penghasilan rutin dalam jumlah yang cukup sudah berkurang bahkan hilang sama sekali. Padahal hidup harus terus berjalan, dan perlu biaya.
Oleh karena itu, kualitas hidup akan terus menurun bahkan akan mempengaruhi kesehatan fisik dan mental di usia tua. Kesehatan fisik akan drop dengan cepat dengan berbagai masalah.
Baca Juga: Kesejahteraan Guru Hendak Diupayakan Melalui Revisi UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003
Oleh karena itu, selama masih muda dan produktif, jangan foya-foya, menghabiskan semua penghasilan. Siapkan masa tua dengan bijak agar ketika pensiun tetap dapat menikmati hidup mandiri dan nyaman.
- Tidak mulai bisnis sendiri di usia 40-an
Banyak orang baru mulai berbisnis setelah pensiun. Padahal, untuk berhasil dalam bisnis, banyak orang bahkan jatuh bangun berkali-kali, apalagi mulai bisnis dengan modal uang pensiun.
Ini sangat riskan. Karena belum tentu langsung berhasil. Kalau gagal, uang pensiun sudah terlanjur habis, bisnis sudah tidak berjalan. Akhirnya sibuk cari kerja padahal usia sudah tidak mendukung.
Maka idealnya, mulailah berbisnis di usia 40-an, sehingga jika gagal masih ada peluang untuk mencoba kembali. Maka buatlah planning untuk memulai bisnis bahkan ketika baru mulai menjadi karyawan. Sehingga tidak menyesal ketika baru sadar bahwa sudah mulai memasuki usia pensiun.
Baca juga: Agama Koda: Way Of Life Atadiken Adonara
- Tidak menghabiskan waktu dengan keluarga
Untuk megejar karier, atau keberhasilan bisnis, banyak orang bekerja hampir tak kenal waktu. Pagi-pagi buta sudah keluar dari rumah. Pulang setelah anak-anak terlelap. Hari Sabtu dan Minggu masih harus bekerja.
Tanpa terasa anak-anak bertumbuh dengan cepat. Dulu masih bayi, kini sudah dewasa bahkan sudah memiliki keluarga sendiri.
Sedihnya di masa tua yang harusnya dapat dinikmati bersama keluarga, kumpul sama anak cucu, terpaksa waktu dilewati sendiri karean dulu tidak dengan anak-anak dan kelaurga.
Baru merasa perlu dekat dengan keluarga ketika situasi sudah tidak dapat diperbaiki lagi. Menyesal sudah terlambat. Itulah empat hal yang sering disesali oleh orang tua ketika waktu sudah tidak dapat diulang kembali.
Baca Juga: Menyanggah Pemikiran Melawan Takhyul_6 Daniel Ama Nuen
Semoga tulisan ini menginspirasi eduers untuk mempraktikkan pola hidup sehat, merencanakan pensiun, merencanakan bisnis dan tetap punya waktu untuk keluarga agar nanti, ketika memasuki masa pensiun, mengalami pensiun yang nikmat dan bahagia bersama keluarga.
Foto: health.compas.com
Leave a Reply