Eposdigi.com – Sentimen negatif pasar minyak sawit mentah di Uni Eropa berdampak pula pada menurunnya harga kopra dunia. Hal ini berdampak langsung terhadap penurunan harga kopra di tanah air. Petani kelapa menjerit.
Salah satu alternatif yang diambil petani kelapa adalah dengan menjual kelapa utuh untuk kepentingan ekspor. Butuh terobosan besar agar kelapa ditanah air tidak hanya dilihat sebagai kopra.
Apalagi jika harga kopra banyak tergantung pada bursa komoditi dunia. Ketergantunga harga pada pasar dunia ini tentu tidak memberi jaminan pasti bagi kesejahteraan petani kelapa di tanah air.
Sudah saatnya kelapa tidak lagi diekspor. Baik dalam bentuk buah utuh maupun dalam bentuk kopra. Kelapa hendaknya diberi nilai tambah untuk memenuhi kebutuhan lokal.
Produk-produk turunan kelapa yang bisa diolah dalam skala industri rumah tangga atau skala industry menengah untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal. Proses pengolahan dan pemasaran produknya bisa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Berikut beberapa produk buah kelapa selain kopra yang bisa diolah utuk memenuhi kebutuhan skala desa.
Minyak Kelapa dan VCO
Alih-alih membeli minyak goreng kelapa sawit, sebaiknya para pemilik kelapa mengolah kelapa untuk dijadikan minyak goreng. Minyak goreng kelapa diyakini lebih sehat juga memiliki cita rasa yang khas.
Selain minyak goreng, juga bisa diolah menjadi virgin coconut oil (VCO). VCO sendiri diyakini memiliki berbagai macam manfaat untuk kesehatan.
Tentu dalam proses pengolahannya, baik untuk minyak goreng maupun VCO harus mengikuti standard-standar kualitas mutu pengolahan produk makanan jadi.
Sabun
Minyak kelapa kemudian bisa diolah lagi menjadi sabun mandi. Sabun mandi dengan bahan dasar minyak kelapa secara alami melembabkan kulit. Untuk alasan kesehatan dan kecantikan kulit, produk kesehatan seperti sabun berbahan dasar minyak kelapa memiliki nilai jual yang tinggi.
Baca Juga: Gemohing untuk tataniaga Kopra; Mungkinkah?
Proses produksi sabun dengan bahan dasar minyak kelapa sanagat sederhana. Tidak membutuhkan peralatan moderen atau teknologi canggih. Sehingga sangat mudah dilakukan dalam skala rumah tangga.
Nata de coco dan kecap
Air buah kelapa yang tidak dipakai saat memproduksi minyak bisa digunakan sebagai bahan baku untuk memproduksi nata. Tidak hanya nata, air kelapa juga bisa diolah menjadi kecap.
Ampas kelapa yang tidak terpakai saat memproduksi minyak, VCO, nata dan kecap adalah sumber lemak nabati yang baik bagi ternak.
Ampas kelapa bisa dicampur dengan sumber-sumber karbohidrat dan protein untuk memenuhi tiga komposisi minimal pakan yang baik: yaitu lemak, protein dan karbohidrat.
Tidak hanya ampas, ‘blondo’ atau ‘tai minyak’ yang dihasilkan dari sisa pengolahan minyak kelapa juga bisa menjadi sumber makanan yang baik bagi hewan ternak.
Sabut
Dalam skala desa kita pasti tidak berbicara mengani sabut yang diolah menjadi bahan baku jok mobil, kasur, peredam suara, peredam peluru dan atau papan. Teknologi untuk itu pasti padat modal.
Minimal dalam skala desa, sabut diolah menjadi sapu, kesed, busa pencuci piring atau berbagai produk kreatif lainnya.
Selain untuk keperluan rumah tangga, sabut adalah media yang sangat baik untuk lahan pertanian. Serbuk dari sabut kelapa adalah penyimpan air yang baik sehingga dapat membantu menjaga kelembapan tanah.
Anyaman serat sabut bisa diaplikasikan pada lahan yang memiliki kemiringan ektrem untuk mencegah longsor, dan menahan unsur hara tanah agar tidak terbawa banjir.
Arang Tempurung Kelapa
Sudah banyak contoh produk rumah tangga yang dibuat dari tempurung kelapa. Namun manfaat tempurung kelapa bukan hanya itu. Jika sudah dijadikan arang, tempurung kelapa memiliki kalori yang tinggi, sebagai bahan bakar. Arang tempurung kelapa lebih baik dari arang kayu.
Selain sebagai arang untuk bahan bakar, arang kelapa bisa juga diaplikasikan untuk memperbaiki unsur hara pada lahan pertanian. Arang dapat mengembalikan kesuburan tanah dengan cara mengaktifkan mikroba perombak bahan organik tanah. Arang juga pengikat unsur N dalam tanah.
Baca Juga: Kopra; antara Minyak Goreng dan Avtur
Singkat kata; arang mampu membangun kesuburan lahan, baik secara fisik, kimia maupun biologi tanah.
Asap Cair
Pada saat membuat arang tempurung kelapa, sebaiknya asap dari proses pembakaran itu didestilasi atau disuling untuk mendapatkan asap cair. Kandungan asam, fenol dan karbonil dalam larutan asap dapat dipakai sebagai pengganti formalin untuk mengawetkan makanan.
Selain sebagai pengawet makanan, asap cair juga sangat berguna bagi lahan pertanian. Asap cair menetralisir keasaman tanah, meningkatkan kualitas tanah. Asap cair mampu membunuh berbagai hama tanaman, pengusir serangga dan mengontrol pertumbuhan tanaman.
Mengingat manfaatnya, alih-alih menjual kopra yang harganya tidak dapat dikontrol petani, baiknya jika buah kelapa diolah sendiri dengan memberi nilai tambah pada setiap bagiannya.
Proses pengolahannya menggunakan teknologi sederhana dan dipasarkan dalam skala lokal untuk memenuhi kebutuhan lokal. Proses ekonomi terintegrasi seperti ini adalah wajah sesungguhnya dari kemandirian di bidang ekonomi a la Presiden Soekarno. (Foto minyak goreng kelapa produksi ibu-ibu di Pulau Adonara Flores Timur diambil dari akun Facebook Donatus Gede Sabon)
[…] Baca Juga: Berani Melihat Kelapa Bukan Hanya Sekedar Kopra […]
[…] Baca Juga: Berani Melihat Kelapa Bukan Hanya Sekedar Kopra […]
[…] Ayo Baca Juga: Berani Melihat Kelapa Bukan Hanya Sekedar Kopra […]
[…] Baca Juga: Berani Melihat Kelapa Bukan Hanya Sekedar Kopra […]